Di Balik 98

film Indonesia tahun 2015
(Dialihkan dari Di balik 98)

Di Balik 98 (sebelumnya berjudul Di Balik Pintu Istana) adalah sebuah film drama Indonesia produksi MNC Pictures bersama Affandi Abdul Rachman yang disutradarai oleh Lukman Sardi dan dibintangi oleh Chelsea Islan dan Boy William. Film Di Balik 98 tersebut tayang pada 15 Januari 2015.[1] Film ini bercerita runtuhnya pemerintahan Orde Baru dengan ditandai mundurnya Presiden Soeharto. Pendekatan film ini bukan dari sudut pandang politis, tetapi lebih ke kemanusiaan.[2]

Di Balik 98
SutradaraLukman Sardi
ProduserAffandi Abdul Rachman
Ditulis olehIfan Adriansyah Ismail
Syamsul Hadi
PemeranChelsea Elizabeth Islan
Boy William
Arief Lufti Novembris
Amoroso Katamsi
Alya Rohali
Fauzi Baadilla
Verdi Solaiman
Donny Alamsyah
Ririn Ekawati
Teuku Rifnu Wikana
Bima Azriel
SinematograferYadi Sugandi
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
Indonesia 15 Januari 2015
Durasi105 menit
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Ada beberapa karakter utama yang menjadi penggerak cerita di film ini. Dari sudut pandang mahasiswa ada Chelsea Islan dan Boy William, lalu Donny Alamsyah dan Fauzi Baadila di sisi militer, Verdi Solaiman dan Alya Rohali dari sudut pandang petugas rumah tangga istana, dan Teuku Rifnu Wikana yang mewakili rakyat kecil. Di Balik 98 melakukan proses syuting di beberapa kawasan Jakarta hingga ke Istana Bogor.[3]

Sinopsis

sunting

Di Balik 98 berlatarkan kejadian Mei 1998 saat reformasi terjadi. Reformasi pada tahun 1998 yang mengisahkan kejatuhan Presiden Soeharto (Amoroso Katamsi) dan kerusuhan yang terjadi pada mahasiswa. Dengan puncaknya pada 13-14 Mei saat Tragedi Trisakti terjadi. Di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian, Presiden Soeharto memutuskan untuk tetap pergi ke Kairo menghadiri KTT G-15. Sementara itu Wakil Presiden B.J. Habibie dikejutkan oleh insiden penembakan di Trisakti yang berbuntut pada terjadinya kerusuhan besar. Salah seorang mahasiswi (Chelsea Islan) yang berasal dari keluarga tentara memutuskan menjadi salah satu aktivis '98 yang mendapatkan tentangan dari keluarganya. Bersama kekasih (Boy William) serta anggota aktivis lainnya dia tetap menjalankan aksi demo yang berakhir membahayakan mereka semua. Kekacauan yang terjadi sudah tidak terkontrol lagi dan banyak korban dari kerusuhan tersebut. Selain jatuhnya korban, banyak keluarga yang tidak mengetahui keberadaan anggota keluarganya hingga sekarang.

Pemeran

sunting

Penghargaan dan Nominasi

sunting
Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2015 Festival Film Indonesia Pemeran Utama Wanita Terbaik Chelsea Islan Nominasi
Pemeran Anak Terbaik Bima Azrael Nominasi
Pengarah Sinematografi Terbaik Yadi Sugandi & Muhammad Firdaus Nominasi
Penata Efek Visual Terbaik Raiyan Laksamana Nominasi
Penata Busana Terbaik Jeanne Elizabeth Fam Nominasi
Festival Film Bandung Pemeran Pembantu Pria Terpuji Donny Alamsyah Nominasi
Penata Kostum Terbaik Jeanne Elizabeth Fam Nominasi
Piala Maya Tata Suara Terpilih Khikmawan Santosa & Mohamad Ikhsan Sungkar Nominasi
2016 Indonesian Box Office Movie Awards Film Terbaik Affandi Abdul Rachman Nominasi
Sutradara Terbaik Lukman Sardi Menang
Pemeran Utama Pria Terbaik Donny Alamsyah Nominasi
Pemeran Utama Wanita Terbaik Chelsea Islan Nominasi
Pemeran Pendukung Pria Terbaik Tanta Ginting Nominasi
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Alya Rohali Nominasi
Penulis Skenario Terbaik Syamsul Hadi dan Ifan Ismail Nominasi
Poster Film Inhouse Nominasi
Trailer Film Di Balik 98 Nominasi
Behind The Scene Nominasi
Original Soundtrack Dibalik Pintu Istana, Saint Loco Nominasi
Ensembel Talent Di Balik 98 Nominasi

Referensi

sunting