Dendrobium anosmum

Dendrobium anosmum
CITES Apendiks II (CITES)[1]
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
D. anosmum
Nama binomial
Dendrobium anosmum
Lindl. (1845)
Sinonim[2]
  • Dendrobium superbum Rchb.f., illegitimate superfluous name presented as synonym (1861)
  • Callista anosma (Lindl.) Kuntze (1891)
  • Dendrobium superbum var. giganteum Rchb.f.
  • Epidendrum caninum Burm.f. (1768)
  • Dendrobium macrophyllum Lindl. (1839)
  • Dendrobium retusum Llanos (1859)
  • Dendrobium macranthum Miq. (1859)
  • Dendrobium superbum var. huttonii Rchb.f. (1869)
  • Dendrobium scortechinii Hook.f. (1890)
  • Dendrobium superbum var. dearei Rolfe (1891)
  • Callista scortechinii (Hook.f.) Kuntze (1891)
  • Dendrobium leucorhodum Schltr. (1912)
  • Dendrobium caninum (Burm.f.) Merr. (1921)
  • Dendrobium anosmum var. dearei (Rolfe) Ames & Quisumb. (1935)
  • Dendrobium anosmum var. huttonii (Rchb.f.) Ames & Quisumb. (1935)

Dendrobium anosmum adalah jenis anggrek dengan ciri umbi semu berdaging dan bunga yang muncul dari batang yang tua dan tidak berdaun. Nama jenis anggrek ini diambil menggunakan bahasa latinanosmum” yang berarti harum, menunjukkan bahwa bunga anggrek ini harum. Dendrobium anosmum Lindl. merupakan salah satu anggrek epifit yang tumbuh secara alami di daratan Asia yaitu Thailand, India, Sri Lanka, Laos, Vietnam, Filipina, Malaysia, Indonesia, dan Papua New Guinea.[3] Di Indonesia, koleksi anggrek D. anosmum terdapat di Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.

Bunga D. anosmum muncul di bagian atas umbi semu (batang) terutama setelah mengalami gugur daun. Bunga memiliki diameter 8 – 10 cm saat mekar, kelopak dan mahkota berwarna ungu dan bibir bagian dalam ungu tua. Masa mekar bunga sekitar 5-7 hari dengan aroma bunga seperti aroma buah stroberi. Pada umumnya adaptasi anggrek D. anosmum terhadap lingkungannya hampir sama dengan anggrek merpati yaitu tahan terhadap kekeringan dan intensitas cahaya tinggi. Demikian halnya dengan budidayanya dilakukan dengan cara vegetatif yaitu pemisahan rumpun dan anakan (keiki). Musim berbunga pada umumnya September sampai November. Bunga anggrek Dendrobium anosmum, jika dilihat dari ritme masa berbunganya, dapat berbunga 2–3 kali setahun pada bulan-bulan tertentu.[4]

Rujukan

sunting
  1. ^ "Appendices I, II and III". Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna. 2010-10-14. Diakses tanggal 2019-12-20. 
  2. ^ Kew World Checklist of Selected Plant Families
  3. ^ Dewi, Putu Yuni Astriani (Sep 23, 2016). "Penyelamatan Embrio Dendrobium anosmum Lindl. Melalui Kultur In Vitro". JURNAL METAMORFOSA III. 3 (2): 129 – 139. doi:https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2016.v03.i02.p10 Periksa nilai |doi= (bantuan). 
  4. ^ Yulia Dwi, Nina (2009). "Evaluasi Flowering Time Bunga Anggrek (Koleksi Kebun Raya Purwodadi)". Berk. Penel. Hayati (14): 186.