Kadal pohon hijau
Kadal-pohon Hijau | |
---|---|
Kadal-pohon Hijau dari Tabir Barat, Merangin, Jambi | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | D. olivacea
|
Nama binomial | |
Dasia olivacea | |
Kadal pohon hijau (Dasia olivacea) adalah sejenis kadal yang hidup di pohon. Kadal ini tersebar luas di kepulauan Nusantara. Nama kadal ini dalam bahasa Inggris yaitu Olive Dasia atau Olive Tree Skink.
Pengenalan
suntingKadal ini memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip dengan kadal kebun. Namun kadal kebun hanya hidup di atas tanah dan bebatuan. Panjang tubuhnya mencapai 11,5 cm, jika dihitung dari ujung moncong hingga ujung ekor, panjangnya mencapai 29,2 cm. Punggungnya berwarna cokelat gelap zaitun, dengan belang-belang samar berwarna kehitaman serta bintik-bintik warna hijau pucat yang berderet di punggungnya. Kepala berwarna cokelat kehijauan dengan bintik-bintik hitam di daerah ubun-ubun. Mata berwarna cokelat gelap dengan tepian dan kelopak mata berwarna kuning terang. Sisi bawah tubuh berwarna hijau keputihan atau kekuningan. Ekornya berwarna sama dengan punggung. Anak kadal yang baru menetas berwarna cokelat kekuningan atau kemerahan dengan belang-belang hitam dan tungkai berwarna hitam.[2][2]
Kehidupan
suntingKadal pohon hijau aktif pada siang hari dan biasanya ditemukan di pepohonan, tanaman liar, atau semak-semak di dalam hutan, pinggiran kebun, terkadang juga dijumpai di pekarangan. Kadal ini jarang turun ke tanah, kecuali bila ingin pindah ke pohon yang lain untuk mencari mangsanya. Makanan utamanya adalah serangga pohon dan beberapa jenis artropoda lainnya seperti laba-laba.[2][3] Di malam hari, kadal pohon hijau bersembunyi di sela-sela batang pohon, atau di balik kulit pohon yang mengelupas. Kadal betina dapat bertelur sebanyak 6–14 butir dan kadal ini bisa bertelur 3–4 kali dalam setahun. Telur-telur itu diletakkan di antara serasah yang membusuk di sela-sela dasar pohon atau tumbuhan liar atau di celah percabangan pohon. Anak kadal yang baru menetas panjangnya antara 3,2–3,8 cm.[2][3]
Penyebaran
suntingKadal pohon hijau menyebar mulai dari Kepulauan Nikobar, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaya, Singapura, Filipina, Sumatra (termasuk Simeulue, Nias, Singkep, Kep. Natuna), Jawa, Bali, dan Kalimantan.[4]
Catatan kaki
sunting- ^ Gray, J.E. 1839. Catalogue of the slender-tongued saurians, with descriptions of many new genera and species. Ann. Mag. Nat. Hist. (1) 2: 331 [1838]
- ^ a b c d Manthey, U. & W. Grossmann. 1997. Amphibien und Reptilien Südostasiens. Natur und Tier Verlag, Münster, pp 260-261.
- ^ a b Das, I. 2011. A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of Borneo. 2nd Ed. New Holland Publisher Ltd. p. 109
- ^ The Reptile Database: Dasia olivacea GRAY 1839
Pranala luar
sunting- Informasi terkait dengan Dasia olivacea dari Wikispecies.
Media tentang Dasia olivacea di Wikimedia Commons
- (Inggris) Animal Diversity Web: Dasia oliviacea
- (Inggris) Dasia oliviacea @ Reptile Database
- (Inggris) EcologyAsia: Olive Tree Skink
- (Inggris) IUCN Red List: Dasia olivacea
- (Inggris) Dasia olivacea conservation status in Singapore Diarsipkan 2012-09-15 di Wayback Machine.
- (Inggris) Foto pada Nature Photo