Daftar pengembalian benda cagar budaya Indonesia dari Belanda

Di bidang kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki beberapa program prioritas di tahun 2021. Salah satu program prioritas tersebut adalah repatriasi, yaitu pengembalian benda cagar budaya Indonesia yang ada di luar negeri. Program repatriasi ini akan fokus pada benda-benda sejarah Indonesia yang menjadi koleksi museum di Belanda yang diperoleh dengan cara tidak pantas berdasarkan penelusuran sejarahnya.[1]

Halaman ini berisikan informasi koleksi apa saja yang dikembalikan tersebut.[2][3][4]

No Koleksi Dari Kepada Tahun
1 Tanda mata kerajaan Gowa Museum Volkenkunde Bekas Sultan Gowa di Sulawesi Selatan 1907
2 Permata mahkota - Kerajaan Gowa dan Bene di Bali 1913
3 3 relief Ramayana dari Prambanan Keluarga Kerajaan Belanda di Siam Candi Prambanan 1927
4 Tanda kerjaan Bataviaasch Genootschap Bekas Kesultanan Bone 1931
5 2 keris Pemerintah Hindia Belanda Keluarga kerajaan di Bali Selatan 1937
6 Tanda kerajaan Bataviaasch Genootschap Bekas Kesultanan Gowa 1938
7 Lukisan Raden Saleh 'Perburuan Banteng' (1851) dan 'Perkelahian Manusia dengan Singa' (1870) Keluarga Kerajaan Belanda Keluarga Presiden Soeharto 1970
8 Manuskrip Negarakertagama Perpustakaan Universitas Leiden Pemerintah Indonesia 1973
9 Sisa-sisa manusia paleontologis: Tengkorak Ngandong G.H.R. von Koenigswald Teuku Jacob 1975
10 Fosil gajah kerdil dan kura-kura dari Timor dan Flores Rijksmuseum van Natuurlijke Historie di Leiden Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag 1976
11 Lukisan Raden Saleh 'Penangkapan Pangeran Diponegoro' Direktur Arsip Royal House dan Pangeran Bernhard Pemerintah Indonesia 1977
12 Benda milik Pangeran Diponegoro Museum Bronbeek Duta Besar Indonesia atas nama Museum Nasional 1977
13 243 benda dari Lombok 121 benda dari Rijksmuseum di Amsterdan dan 122 benda dari Museum Volkenkunde di Leiden Pemerintah Indonesia 1977
14 Manusia Paleontologi: Homo Modjokertensis G.H.R. von Koenigswald Teuku Jacob 1978
15 Citra Prajnaparamita Museum Volkenkunde di Leiden Museum Nasional 1978
16 2 patung Hindu Pemerintah Belanda Pemerintah Indonesia 2003
17 Beberapa buah wayang Wereldmuseum di Rotterdam Museum Wayang 2005
18 4 tembikar porselen Tropenmuseum di Amsterdam Pusat Kebudayaan di Sintang, Kalimantan Barat 2008
18 33 benda etnografis Miderbroeders kapucijnen, Tilburg Museum Pusaka, Nias 2009
19 Tongkat Pengeran Diponegoro Keluarga De Baud dengan bantuan Rijksmuseum Museum Nasional 2015
20 Keris Pangeran Diponegoro Museum Volkenkunde di Leiden Pemerintah Indonesia 2020
21 335 benda dari Lombok Wereldmuseum di Rotterdam Pemerintah Indonesia 2023
22 4 patung era Kerajaan Singasari Wereldmuseum di Rotterdam Pemerintah Indonesia 2023
23 1 keris Klungkung Wereldmuseum di Rotterdam Pemerintah Indonesia 2023
24 132 benda koleksi Pita Maha dari Bali Wereldmuseum di Rotterdam Pemerintah Indonesia 2023
25 288 Benda Cagar Budaya Indonesia; meliputi arca Ganesha, arca Brahma, dua arca Candi Singosari (arca Nandi dan Bhairawa) dan 284 benda koleksi Puputan Badung.[5] Wereldmuseum di Amsterdam Pemerintah Indonesia 2024

Referensi

sunting
  1. ^ "Repatriasi, Upaya Indonesia Kembalikan Benda Cagar Budaya dari Belanda". Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses tanggal 2023-07-07. 
  2. ^ Nurfadila, Yasmin. "Daftar Koleksi Sejarah RI yang Dikembalikan Belanda, Ada Lukisan Raden Saleh". detikTravel. Diakses tanggal 2023-07-07. 
  3. ^ Ministerie van Onderwijs, Cultuur en Wetenschap (2023-07-06). "Koloniale collecties terug naar Indonesië en Sri Lanka - Nieuwsbericht - Rijksoverheid.nl". www.rijksoverheid.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2023-07-07. 
  4. ^ Ministerie van Onderwijs, Cultuur en Wetenschap (2020-10-07). "Koloniale collecties en erkenning van onrecht - Rapport - Rijksoverheid.nl". www.rijksoverheid.nl (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2023-07-11. 
  5. ^ Sekarwati, Suci (2024-09-20). "Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-01.