Daftar Pusaka Nasional Jepang (puri)
Zaman Sengoku di Jepang dari pertengahan abad ke-15 sampai awal abad ke-17 adalah masa konflik militer yang hampir berkelanjutan. Para kepala militer berkuasa yang dikenal sebagai daimyo, seperti Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi atau Tokugawa Ieyasu, berjuang untuk menyatukan Jepang.[2] Pada zaman Sengoku, karena terjadinya perang, sejumlah besar benteng dan istana dibangun. Konstruksi istana Jepang khas merupakan produk dari zaman Momoyama dan awal zaman Edo.[2]
Sebuah era baru dari pembangunan istana dimulai saat daimyo Nobunaga membangun Istana Azuchi dari 1576 sampai 1579.[3] Benteng-benteng pada masa sebelumnya dari zaman Kamakura dan zaman Muromachi menjadi struktur berskala besar; namun, Azuchi dengan ornamentasi yang kaya dan setinggi tujuh lantai, menjadi prototipe untuk pembangunan istana pada masa itu.[4][5] Gaya Istana Azuchi menandai peralihan fungsi istana dari tempat yang dijadikan benteng dan garisun militer menjadi pusat politik, kebudayaan dan ekonomi. Istana-istana bergaya terbaru digunakan sebagai tempat tinggal daimyo, keluarganya, dan sebagian besar bawahan setianya. Karena bangunan tersebut berstruktur mewah, istana-istana bergaya Azuchi juga dikenal dijadikan kekuatan dan prestise dari daimyo.[2][6] Istana-istana baru tersebut dibangun dengan kayu dan perekat di atas fondasi batu. Umumnya bagian utama atau tenshu berada di bagian tertinggi, dikelilingi oleh serangkaian benteng yang saling terhubung dengan tembok, menara kecil dan jalan.[7] Bangunan-bangunan kediaman terletak di salah satu lingkar luarnya. Daimyo menjalankan usahanya di istana tersebut.[8]
Sekitar 100 istana besar dibangun antara 1596 dan 1615.[5] Puncak pembangunan istana terjadi pada tahun 1600 sampai 1615: pada 1600, Tokugawa Ieyasu mengalahkan klan Toyotomi dalam Pertempuran Sekigahara; dan pada 1615, pasukan Toyotomi akhirnya dihancurkan dalam Pengepungan Osaka.[2][9] Keshogunan Tokugawa kemudian membatasi jumlah istana menjadi satu per provinsi; dan melarang pembangunan istana-istana baru secara keseluruhan pada 1620.[2][9] Pada masa Restorasi Meiji pada akhir abad ke-19, istana-istana yang berada dalam pegangan negara tak dipakai dan ditinggalkan. Dipandang sebagai simbolik dari elit berkuasa pada era-era sebelumnya, beberapa istana dibongkar dan dijual sebagai kayu bakar. Yang lainnya dihancurkan oleh kebakaran, gempa bumi atau topan. Hanya dua belas kastel yang memiliki sebuah donjon yang dianggap "asli".[4]
Istilah "Pusaka Nasional" telah dipakai di Jepang untuk menandai properti-properti kebudayaan sejak tahun 1897.[10] Pengartian dan kriteria berubah sejak pembentukan istilah tersebut. Struktur-struktur istana tersebut mengikuti pengartian saat ininya, dan diangkat menjadi pusaka nasional saat Hukum Perlindungan Properti Kebudayaan diberlakukan pada 9 Juni 1951. Bahan-bahannya dipilih oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan pada "nilai artistik atau sejarah tinggi secara khusus" mereka.[11][12] Daftar ini menghadirkan sembilan entri dari Pusaka Nasional dari lima istana yang dibangun pada akhir zaman Momoyama sampai awal zaman Edo; namun, jumlah struktur yang sebenarnya berjumlah lebih karena dalam beberapa kasus, struktur-struktur berganda dikombinasikan untuk membentuk sebuah entri tunggal.[nb 1][nb 2] Struktur-struktur yang didaftarkan meliputi donjon, menara pemantau dan galeri penghubung.[12]
Fitur
suntingSembilan pusaka nasional tersebar atas lima istana sebagai berikut: Istana Himeji memiliki lima struktur pusaka nasional; Istana Hikone. Istana Inuyama, Istana Matsue dan Istana Matsumoto masing-masing memiliki satu. Tiga jenis utama dari istana masih ada. Umumnya jenis-jenis tersebut dikarakteristisasikan menurut letak topografi istana dan dinamai sebagai berikut: istana pegunungan (山城 , yamajiro); istana tanah datar (平城 , hirajiro), seperti yang disematkan oleh Istana Matsumoto; dan istana pegunungan tanah datar (平山城 , hirayamajiro), yang merupakan istana-istana yang dibangun di bukit-bukit dengan keadaan datar seperti Istana Himeji, Istana Hikone, Istana Inuyama, dan Istana Matsue.[13] Donjon dapat dibangun dengan dua cara. Gaya bōrōgata (望楼型 ) yang berusia lebih lama,[14] penempatan di bagian atas terhadap ruang utama tersebut yang dibentuk oleh sebuah gaya menara mencolok yang ditempatkan di bagian atas satu bagian atas atap bergaya pelana dan perisai (irimoya) atau lebih. Istana Hikone, Istana Himeji, Istana Inuyama dan Istana Matsue merupakan perwakilan dari gaya tersebut. Gaya sōtōgata (層塔型 )[15] yang terwakili oleh Istana Matsumoto secara virtual memiliki fondasi persegi. Setiap tingkat lebih kecil ketimbang tingkat yang di bawahnya meskipun utamanya berukuran sama.[16]
Hanya dalam kasus-kasus jarang, donjon berdiri terpisah dari struktur lainnya. Umumnya, bangunan tersebut terhubung dengan menara-menara pemantau yang berukuran lebih kecil yang disebut yagura, yang mengarah ke (fukugōshiki (複合式 )) atau melewati sebuah galeri terhubung (渡櫓 , watariyagura) dimana kasus dari gaya tersebut disebut renketsushiki (連結式 ).[17][18] Istana Matsumoto memiliki dua gaya, renketsushiki di barat laut dan fukugōshiki di tenggara. Di Istana Himeji, tiga menara pemantau, empat galeri penghubung dan donjon utama berdekatan dengan sebuah halaman kecil.[16] Sebuah bangunan khas akan memiliki antara tiga dan tujuh tingkat yang terlihat dari bagian luar. Struktur dalamnya meliputi sejumlah lantai yang dapat dibedakan dari penampilan luarnya.[19] Menara-menara istana di Istana Himeji, Inuyama, Matsue dan Matsumoto memiliki satu lantai yang lebih terlihat dari sisi luarnya.
Penggunaan
suntingKolom-kolom pada tabel (selain Gambar) dapat disortir dengan menekan simbol panah. Ikhstisar berikut ini memberikan apa yang meliputi dalam tabel tersebut dan bagaimana pengerjaan penyortirannya.
- Nama: nama struktur yang didaftarkan dalam Basis Data Properti Kebudayaan Nasional[12][nb 1][nb 2]
- Istana: nama istana dimana struktur tersebut berada
- Konstruksi: Markah-markah umum dan arsitektur yang meliputi jumlah ruang (luar) dan lantai (dalam); entri-entri kolom disortir menurut jenis truktur (donjon, yagura, watariyagura)
- Tanggal: periode dan tahun pembangunan; entri-entri kolom disortir menurut tahun. Jika hanya sebuah periode yang diketahui, mereka disortir menurut tahun awal dari periode tersebut.
- Tempat: "nama-kota nama-prefektur" dan koordinat geografi dari struktur tersebut; entri-entri pada kolom tersebut disortir sebagai "nama-prefektur nama-kota".
- Gambar: gambar struktur; Jika gambar menampilkan lebih dari satu struktur, struktur yang dimaksud ditandai dengan persegi panjang biru.
Pusaka
suntingNama | Istana | Konstruksi | Tanggal | Tempat | Gambar |
---|---|---|---|---|---|
Tenshu (天守 )[nb 1][20][21] | Istana Hikone | donjon, tiga tingkat/tiga lantai dengan sebuah ruang bawah tanah dan balai utama, atap hongawarabuki[ex 1] | Zaman Momoyama, 1606 | Hikone, Shiga 35°16′35.21″N 136°15′6.64″E / 35.2764472°N 136.2518444°E |
|
Menara terhubung (附櫓 , tsukeyagura) dan Menara Tamon (多聞櫓 , tamon yagura)[nb 1][20] | Istana Hikone | yagura, setiap lantai tunggal, atap hongawarabuki[ex 1] | Zaman Momoyama, 1606 | Hikone, Shiga 35°16′35.74″N 136°15′6.68″E / 35.2765944°N 136.2518556°E |
|
Tenshu Besar (大天守 , daitenshu)[23] | Istana Himeji | donjon utama, lima tingkat/enam lantai dengan satu ruang bawah tanah, dengan atap hongawarabuki;[ex 1] terhubung pada koridor ni di bagian barat dan koridor i di bagian utara[nb 3] | Zaman Momoyama, 1608 | Himeji, Hyōgo 34°50′21.66″N 134°41′38.67″E / 34.8393500°N 134.6940750°E |
|
Menara Kecil Barat Laut (乾小天守 , inui kotenshu)[24] | Istana Himeji | donjon tiga tingkat/empat lantai dengan satu ruang bawah tanah, dengan atap hongawarabuki;[ex 1] terhubung dengan koridor ro di bagian timur dan koridor ha di bagian selatan[nb 3] | Zaman Momoyama, sekitar tahun 1609 | Himeji, Hyōgo 34°50′22.57″N 134°41′37.72″E / 34.8396028°N 134.6938111°E |
|
Menara Kecil Barat (西小天守 , nishi kotenshu)[25] | Istana Himeji | donjon tiga tingkat/tiga lantai dengan dua ruang bawah tanah, dengan atap hongawarabuki;[ex 1] terhubung dengan koridor ni di timur dan koridor ha di utara[nb 3] | Zaman Momoyama, sekitar tahun 1609 | Himeji, Hyōgo 34°50′21.83″N 134°41′37.62″E / 34.8393972°N 134.6937833°E |
|
Menara Kecil Timur (東小天守 , higashi kotenshu)[26] | Istana Himeji | donjon tiga tingkat/tiga lantai dengan satu ruang bawah tanah, dengan atap hongawarabuki;[ex 1] terhubung dengan koridor ro di barat dan koridor i di selatan[nb 3] | Zaman Momoyama, sekitar tahun 1609 | Himeji, Hyōgo 34°50′22.45″N 134°41′39.11″E / 34.8395694°N 134.6941972°E |
|
Koridor-koridor I, Ro, Ha, Ni (イ, ロ, ハ, ニの渡櫓 , i, ro, ha, ni no watariyagura)[nb 3][nb 4][27] | Istana Himeji | dua tingkat/dua lantai dengan satu lantai bawah tanah, atap hongawarabuki;[ex 1] Koridor I: antara Tenshu Besar dan Menara Kecil Timur, tinggi 903 meter (2.963 ft) pada tembok batu setinggi 888 m (2.913 ft) |
Zaman Momoyama, sekitar tahun 1609 | Himeji, Hyōgo 34°50′22.06″N 134°41′38.25″E / 34.8394611°N 134.6939583°E |
|
Tenshu (天守 )[28] | Istana Inuyama | donjon, tiga tingkat/empat lantai dengan dua ruang bawah tanah, setinggi sekitar 25 m (82 ft), dengan atap hongawarabuki.[ex 1] Terdapat menara-menara pemantau bertingkat tunggal dengan atap hongawarabuki di sisi selatan dan barat | Zaman Momoyama, 1601 | Inuyama, Aichi 35°23′18″N 136°56′21″E / 35.38833°N 136.93917°E |
|
Tenshu (天守 )[nb 5][29][30] | Istana Matsue | donjon, empat tingkat/lima lantai dengan sebuah ruang bawah tanah, atap hongawarabuki[ex 1] | Zaman Momoyama, 1607–1611 | Matsue, Shimane 35°28′30.48″N 133°3′2.57″E / 35.4751333°N 133.0507139°E |
|
Menara Penghubung (附櫓 , tsukeyagura)[nb 5][29][30] | Istana Matsue | yagura, satu tingkat/satu lantai, atap hongawarabuki[ex 1] | Zaman Momoyama, 1607–1611 | Matsue, Shimane 35°28′29.86″N 133°3′2.71″E / 35.4749611°N 133.0507528°E |
|
Tenshu (天守 )[nb 2] | Istana Matsumoto | donjon utama, lima tingkat/enam lantai, dengan atap hongawarabuki[ex 1] | Tenshu: awal zaman Edo, sekitar awal era Genna | Matsumoto, Nagano 36°14′19.03″N 137°58′7.87″E / 36.2386194°N 137.9688528°E |
|
Menara Kecil Barat Laut (乾小天守 , inui Kotenshu)[nb 2] | Istana Matsumoto | donjon sekunder, tiga tingkat/empat lantai, atap hongawarabuki[ex 1] | Zaman Momoyama, era Bunroku | Matsumoto, Nagano 36°14′19.66″N 137°58′7.81″E / 36.2387944°N 137.9688361°E |
|
Menara Penghubung (渡櫓 , watari yagura)[nb 2] | Istana Matsumoto | yagura, dua tingkat/dua lantai, atap hongawarabuki[ex 1] | awal zaman Edo, sekitar awal era Genna | Matsumoto, Nagano 36°14′19.42″N 137°58′7.8″E / 36.2387278°N 137.968833°E |
|
Menara Penghubung Tenggara (辰巳附櫓 , tatsumi tsukeyagura)[nb 2] | Istana Matsumoto | yagura, dua tingkat/dua lantai, atap hongawarabuki[ex 1] | awal zaman Edo, era Kan'ei | Matsumoto, Nagano 36°14′18.76″N 137°58′8.32″E / 36.2385444°N 137.9689778°E |
|
Menara Pemandang Bulan (月見櫓 , tsukimi yagura)[nb 2] | Istana Matsumoto | yagura, satu lantai dengan satu ruang bawah tanah, atap hongawarabuki[ex 1] | awal zaman Edo, era Kan'ei | Matsumoto, Nagano 36°14′18.77″N 137°58′8.63″E / 36.2385472°N 137.9690639°E |
Lihat pula
suntingCatatan
sunting- Umum
- ^ a b c d Struktur-struktur Pusaka Nasional dari Istana Hikone terdaftar sebagai Pusaka Nasional tunggal di bawah satu nomor pendaftaran. Hanya dalam tabel pusaka utama dari artikel ini, entri tunggal tersebut dipisah dalam dua bagian untuk pembacaan.
- ^ a b c d e f g Struktur-struktur Pusaka Nasional dari Istana Matsumoto terdaftar sebagai Pusaka Nasional tunggal di bawah satu nomor pendaftaran. Hanya dalam tabel pusaka utama dari artikel ini, entri tunggal tersebut dipisah dalam dua bagian untuk pembacaan.
- ^ a b c d e The empat koridor di Istana Himeji dilabeli sebagai "I", "Ro", "Ha", "Ni" yang setara dengan "A", "B", "C", "D".
- ^ Dapur dimajukan untuk nominasi.
- ^ a b Struktur-struktur Pusaka Nasional dari Istana Matsue terdaftar sebagai Pusaka Nasional tunggal di bawah satu nomor pendaftaran. Hanya dalam tabel pusaka utama dari artikel ini, entri tunggal tersebut dipisah dalam dua bagian untuk pembacaan.
- Arsitektur
Referensi
sunting- ^ Turnbull & Dennis 2003, hlm. 52
- ^ a b c d e Deal 2007, hlm. 315
- ^ Coaldrake 1996, hlm. 104
- ^ a b Nishi & Hozumi 1996, hlm. 93
- ^ a b Coaldrake 1996, hlm. 106
- ^ Coaldrake 1996, hlm. 105–106
- ^ Turnbull & Dennis 2003, hlm. 21
- ^ Deal 2007, hlm. 318
- ^ a b Coaldrake 1996, hlm. 105
- ^ Coaldrake 1996, hlm. 248
- ^ "Cultural Properties for Future Generations" (PDF). Tokyo, Jepang: Badan Urusan Kebudayaan, Departemen Properti Kebudayaan. March 2011. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-08-13. Diakses tanggal 2011-06-06.
- ^ a b c 国指定文化財 データベース (dalam bahasa Japanese). Agency for Cultural Affairs. 2008-11-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-12-28. Diakses tanggal 2009-04-16.
- ^ Deal 2007, hlm. 316
- ^ "bourougatatenshu". JAANUS – Japanese Architecture and Art Net User System. Diakses tanggal 2009-11-09.
- ^ "soutougatatenshu". JAANUS – Japanese Architecture and Art Net User System. Diakses tanggal 2009-11-09.
- ^ a b "Donjon". jcastle.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-18. Diakses tanggal 2009-11-09.
- ^ "fukugou tenshu". JAANUS – Japanese Architecture and Art Net User System. Diakses tanggal 2009-11-09.
- ^ "renketsu tenshu". JAANUS – Japanese Architecture and Art Net User System. Diakses tanggal 2009-11-09.
- ^ Turnbull & Dennis 2003, hlm. 30
- ^ a b "Hikone Castle". jcastle.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-16. Diakses tanggal 2009-11-20.
- ^ "彦根城". jcastle.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-16. Diakses tanggal 2009-11-20.
- ^ "hongawarabuki". JAANUS – Japanese Architecture and Art Net User System. Diakses tanggal 2009-11-09.
- ^ 姫路城大天守 (dalam bahasa Japanese). Kota Himeji. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-24. Diakses tanggal 2009-11-17.
- ^ 姫路城乾小天守 (dalam bahasa Jepang). Kota Himeji. Diakses tanggal 2009-11-17.
- ^ 姫路城西小天守 (dalam bahasa Japanese). Kota Himeji. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-24. Diakses tanggal 2009-11-17.
- ^ 姫路城東小天守 (dalam bahasa Japanese). Himeji city. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-24. Diakses tanggal 2009-11-17.
- ^ 姫路城イ・ロ・ハ・ニの渡櫓附台所1棟 (dalam bahasa Jepang). Kota Himeji. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-08. Diakses tanggal 2009-11-17.
- ^ "Inuyama Castle". Japanese National Tourism Organization. Diakses tanggal 2011-08-29.
- ^ a b "Matsue Castle". jcastle.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-20. Diakses tanggal 2015-09-21.
- ^ a b 松江城天守の国宝指定について (dalam bahasa Japanese). Kota Matsue. Diakses tanggal 2015-09-21.
Daftar pustaka
sunting- Cluzel, Jean-Sébastien (2008). Architecture éternelle du Japon - De l'histoire aux mythes (edisi ke-illustrated). Editions Faton. ISBN 978-2-87844-107-9. Diakses tanggal 2011-07-20.
- Coaldrake, William Howard (1996). Architecture and authority in Japan. Nissan Institute/Routledge Japanese studies (edisi ke-illustrated). Routledge. ISBN 0-415-05754-X. Diakses tanggal 2009-11-22.
- Deal, William E. (2007) [1973]. Handbook to life in medieval and early modern Japan (edisi ke-illustrated, revised). New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-533126-5. Diakses tanggal 2009-11-10.
- Nishi, Kazuo; Hozumi, Kazuo (1996) [1983]. What is Japanese architecture? (edisi ke-illustrated). Kodansha International. ISBN 4-7700-1992-0. Diakses tanggal 2009-11-11.
- Turnbull, Stephen; Dennis, Peter (2003). Japanese castles 1540–1640. Fortress Series. 5. Osprey Publishing. ISBN 1-84176-429-9. Diakses tanggal 2009-11-11.[pranala nonaktif permanen]