Cyberbus adalah bus yang mempunyai fasilitas multimedia mobile (internet) berkecepatan tinggi dan fasilitas kenyamanan selayaknya rumah.Cyber bus adalah bus umum berjenis Recretional Vehicle. Recretional vehicle merupakan sebuah kendaraan bermotor beroda yang digunakan untuk berkemah atau kegiatan rekreasi lainnya. Pencipta kendaraan ini adalah Perusahaan Oto bus (PO) Nusantara yang bekerja sama dengan PT. Indosat dengan nilai investasi sebesar Rp 4 Miliar.Pertama kali diperkenalkan pada tanggal 20 Mei 2008.

Sejarah

sunting

Pada tahun 2003 muncul ide dari penciptanya, Daniel Handoyo Budijanto untuk membuat bus dengan fasilitas canggih dan nyaman. Handoyo Budijanto adalah pemilik perusahaan oto bus Nusantara yang berpusat di Kudus. Alasan timbulnya ide ini adalah kurangnya perkembangan bus di indonesia dan tertinggal dari negara lain. Perkembangan bus di Indonesia hanya berkembang pada jenis bus antar kota, antar provinsi dan pariwisata. Bus dengan jenis Recretional Vehicle belum terdapat di indonesia.

Pada tahun 2005 Handoyo Budijanto melakukan pencarian untuk mesin terbaik. Pencarian berakhir pada perusahaan Volvo, sebauah industri kendaraan bermotor di Swedia. Tahun 2005 akhir bus masuk ke koraseri pembuatan badan bus di Adiputro Malang. Tahun 2008 bus selesai.

Saat pertama bus difungsikan sebagai bus pribadi Handoyo Budijanto untuk kebutuhan rekreasi keluarga dan memudahkan koordinasi serta memantau operasional 300 unit armada bus. Tetapi pada bulan Februari bus difungsikan sebagai bus umum yang dapat di sewa. Diperkenalkan secara umum sejak 20 Mei 2008 melalui ajang road show ke sejumlah lokasi wisata. Pada bulan November 2008 Cyber bus mengikuti Indonesia Consumunity Expo (ICE) 2008 di Plaza Utara Gelora Bung Karno. Dari Indonesia Consumunity Expo (ICE) 2008, nama cyber bus menjadi terkenal dan menciptakan fenomena baru di bidang transportasi di Indonesia.

Dimensi dan mesin bus

sunting

Bus ini memiliki ukuran panjang dan tinggi 12 x 3 meter dengan cat berwarna coklat keemasan dan lekukan strip warna putih. Tampilan kaca depan bus memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih tinggi. Posisi body sangat rendah dan dekat dengan tanah. Suspensi yang digunakan adalah suspensi udara yang pasti nyaman. sistem suspensi udara atau air suspension terdiri dari kompresor, tabung udara, selang-selang dan suspensinya berbentuk balon karet atau tabung silinder.

Mesin yang digunakan adalah mesin Volvo tipe B12M 12.000 cc dengan desain horisontal. Mesin dipasang pada bagain tengah bus. Pemasangan mesin di tengah bus difungsikan untuk mendapatkan tingkat keamanan yang tinggi dengan distribusi bobot yang merata, bagasi yang lebih luas, tingkat kebisingan yang rendah dan untuk mencapai tingkat emisi yang rendah. Tipe mesin tersedia untuk varian 340, 380, dan 420 Horse Power atau tenaga kuda dengan standar emisi Euro 3. Euro 3 merupakan standar emisi yang dapat mengurangi polusi hidrokarbon dan karbon monoksida.

Model Bus yang digunakan adalah model Setra Selendang Royal Coach SE buatan Koraseri Bus Adiputro. Desain bus menggunakan perangkat elektronik tingkat tinggi yang membuat interval perawatan lebih lama dan bebas dari biaya pelumasan di beberapa tuas antar sambungan bagian. Ada 2 pilihan kapasitas tangki bahan bakar dari 300 hingga 700 liter.

Spesifikasi teknis

sunting
  • Tipe: VOLVO B 12 M
  • Jarak Sumbu Roda: 6.200 mm
  • Panjang Keseluruhan: 10.007 mm
  • Tinggi Keseluruhan Rangka: 866 mm
  • Lebar Keseluruhan: 2.471 mm
  • GVW: 19.000 Kg
  • Jenis Mesin: Mid-mounted, 6 silinder diesel turbo intercooler, injeksi langsung elektronik
  • Daya Mesin: 420 HP di 1.800 rpm
  • Kapasitas: 12.100 cc
  • Torsi Maksimal: 2.000 Nm di 1.200 rpm
  • Transmisi: 7 kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur
  • Suspensi: Electronically Controlled Suspension with air bellow suspension and shock absorbers
  • Alternator: 3 x 110 A
  • Batere: Flash 24 V - 2 x N 150 A
  • Kemudi: Power steering jenis ball & nut dengan servo unit. Tuas dilengkapi high & tilt steering
  • Rem Kaki: Volvo drum brakes air system with ABS
  • Rem Parkir: Aktuasi pegas tabung rem pada tromol roda belakang
  • Kapasitas Tangki: 450 liter (3 x 150 liter)
  • Ban: 6 buah Ban Michelin XZE 295/80/R 22,5
  • Kelas emisi: Euro3, EEV (varian tertentu)
  • Exhaust: Stainless steel exhaust system with SCR catalytic converter

Fungsi dan tujuan

sunting

Para eksekutif dan pelaku bisnis yang sering melakukan perjalanan ke luar kota adalah target pemasaran bus ini. Tujuan pembuatan adalah untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat umum yang menggunakannya untuk tetap dapat bekerja dan terhubung dengan kantor secara online walaupun sedang dalam perjalanan jauh, seperti ke luar kota. Salah satu fungsinya adalah memudahkan melakukan pengambilan dan pemindahan data perusahaan dengan aplikasi server internal perusahaan. Selain untuk keperluan perkantoran, juga dapat difungsikan sebagai rumah berjalan dengan berbagai fasilitas rumah yang menawan.

Fasilitas Kantor dan multimedia mobile

sunting

Bus dilengkapi dengan ruang meeting dan akses multimedia mobile berkecepatan tinggi. Teknologi yang digunakan menggunakan teknologi HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang memberikan layanan data dan internet dengan kecepatan hingga 3,6 Mpbs. Terdapat fasilitas komunikasi lainnya yang terdiri dari telepon dan faksimile, video conference VPN ( Virtual Private Network ), internet melalui Indosat Broadband 3,5G dan GPRS(General Packet Radio Service), tambahan fasilitas dilengkapi pula dengan akses email dan data menggunakan exchange server maupun POP3(Post Office Protocol version 3).

Fasilitas rumah yang dimiliki

sunting

Kelemahan

sunting
  • Keterbatasan teknologi multimedia

Produk teknologi multimedia yang dimiliki oleh cyber bus tidak sempurna. Pada lokasi tertentu kekuatan akses yang dimiliki tidaklah sebesar yang dikatakan, terutama di daerah perbukitan atau gunung serta daerah terpencil.

  • Terbatasnya daerah tujuan

Hanya dapat melayani perjalanan yang ada di Pulau Jawa saja.

  • Harga sewa

Harga sewa yang mahal mencapai Rp. 6 juta per 18 jam.

Daftar tokoh pengguna cyber bus[1]

sunting

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting