Coprinopsis atramentaria
Coprinopsis atramentaria adalah jamur yang dapat dimakan yang berasal dari keluarga Psathyrellaceae.[1]
Coprinopsis atramentaria 
| |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
 | |||||||||
| Jamur | |||||||||
| |||||||||
| Taksonomi | |||||||||
| Superkerajaan | Eukaryota | ||||||||
| Kerajaan | Fungi | ||||||||
| Divisi | Basidiomycota | ||||||||
| Kelas | Agaricomycetes | ||||||||
| Ordo | Agaricales | ||||||||
| Famili | Psathyrellaceae | ||||||||
| Genus | Coprinopsis | ||||||||
| Spesies | Coprinopsis atramentaria Redhead, Vilgalys dan Moncalvo, 2001 | ||||||||
| Tata nama | |||||||||
| Basionim | Agaricus atramentarius (mul)  | ||||||||
| Sinonim takson | Agaricus atramentarius (mul) Coprinus atramentarius (mul) Coprinus luridus (mul) Coprinus plicatus (mul) Coprinus sobolifer (mul) Coprinus atramentarius var. sobolifer (mul) | ||||||||
| Coprinopsis atramentaria | |
|---|---|
 | |
 | Himenium berbentuk insang |
 | Tudung membundar telur |
 | Himenium bebas |
 | Tangkai gundul |
 | Jejak spora berwarna hitam |
 | Jenis ekologi saprotrof |
 | Edibilitas: dapat dimakan atau beracun |
Taksonomi
suntingJamur tinta bertopi pertama kali dideskripsikan oleh naturalis Prancis Pierre Bulliard pada 1786 sebagai Agaricus atramentarius sebelum ditempatkan dalam genus besar Coprinus pada 1838 oleh Elias Magnus Fries. Julukan khusus diturunkan dari kata Latin atramentum "ink".[2]
Genus itu sebelumnya dianggap sebagai yang besar dengan lebih dari 100 spesies. Namun, analisis molekuler urutan DNA menunjukkan bahwa sebagian besar spesies termasuk dalam keluarga Psathyrellaceae, berbeda dari jenis spesies yang termasuk dalam Agaricaceae. Hasilnya diberi nama binomial saat ini pada tahun 2001, karena ini dan spesies lain dipindahkan ke genus baru Coprinopsis.[3]
Istilah "tippler bane" berasal dari kemampuannya untuk menciptakan sensitivitas akut terhadap alkohol, mirip dengan disulfiram (Antabuse).[4] Nama umum lainnya meliputi jamur tinta bertopi kasar dan topi bertinta. Cairan hitam yang dikeluarkan jamur ini setelah dipetik oernah digunakan sebagai tinta.[5]
Distribusi dan habitat
suntingCoprinopsis atramentaria menyebar di Belahan Utara, meliputi Eropa, Amerika Utara,[4] dan Asia,[6] tetapi juga telah ditemukan di Australia,[7] di mana jamur ini telah dikembangbiakkan di suatu tempat di perkotaan seperti Royal Botanic Gardens di Sydney dan di sepanjang Danau Torrens,[8] dan juga di Afrika Selatan.[9]
Catatan
sunting- ^ "Coprinopsis atramentaria". messiah.edu. Diakses tanggal 3 Mei 2020.
- ^ Nilson S & Persson O (1977). Fungi of Northern Europe 1: Larger Fungi (Excluding Gill-Fungi). Penguin. hlm. 72. ISBN 0-14-063005-8.
- ^ Redhead, Scott A; Vilgalys, Rytas; Moncalvo, Jean-Marc; Johnson, Jacqui; Hopple, Jr. John S (2001). "Coprinus Pers. and the disposition of Coprinus species sensu lato". Taxon. International Association for Plant Taxonomy (IAPT). 50 (1): 203–41. doi:10.2307/1224525. JSTOR 1224525.
- ^ a b Arora, David (1986). Mushrooms demystified: a comprehensive guide to the fleshy fungi
(edisi ke-2nd). Berkeley: Ten Speed Press. hlm. 347–48. ISBN 0-89815-169-4.
- ^ Hall, Ian; et al. (1 Agustus 2003). Edible and Poisonous Mushrooms of the World. Timber Press. Portland, Oregon. ISBN 978-0-88192-586-9. p. 198.
- ^ Uljé, Kees. "Coprinus atramentarius (Bull.: Fr.) Fr. - Epicrisis: 243. 1838". Coprinus (studies in coprinus). Diakses tanggal 25 Maret 2020.
- ^ Fuhrer B (2005). A Field Guide to Australian Fungi. Melbourne: Bloomings Books. hlm. 43. ISBN 1-876473-51-7.
- ^ Cleland JB (1976). Toadstools and mushrooms and other larger fungi of South Australia. South Australian Government Printer. hlm. 159.
- ^ Reid, Derek A.; Eicker, Albert (1999). "South African fungi 10: New species, new records and some new observations". Mycotaxon. 73: 169–97.
Referensi
sunting- Benjamin, Denis R. (1995). Mushrooms: poisons and panaceas—a handbook for naturalists, mycologists and physicians. New York: WH Freeman and Company. ISBN 0-7167-2600-9.
- Ramsbottom, J (1953). Mushrooms & Toadstools. Collins. ISBN 1-870630-09-2.
Bacaan lanjutan
sunting- North, Pamela (1967). Poisonous Plants and Fungi in colour. Blandford Press & Pharmacological Society of Great Britain.