Sambau

Rumput belulang
(Dialihkan dari Carulang)

Sambau atau rumput belulang (Eleusine indica) adalah sejenis tumbuhan untuk pakan ternak.[2] Tumbuhan ini termasuk ke dalam suku Poaceae yaitu suku rumput-rumputan. Rumput ini memiliki sebutan lain disetiap daerah. Carulang atau jampang adalah sebutan rumput ini di daerah Sunda, dan lulangan untuk Jawa.

Sambau
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Klad: Komelinid
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Eleusine
Spesies:
E. indica
Nama binomial
Eleusine indica

Gambaran

sunting

Sambau hidup terestrial, berumbai, tegak, herba, dan terdapat akar pada nodus.[3] Batang tumbuhan ini datar dan tidak berbulu.[3] Akar rumput belulang termasuk ke dalam akar serabut.[3] Daun tumbuhan ini berwarna hijau dengan panjang lebih dari 2 cm.[3] Bunga biseksual, tersusun menjadi satu pada bagian terminal atau biasa disebut malai, berwarna hijau dengan kelopak yang tidak terlihat.[3]

Habitat

sunting

Sambau hidup dengan baik pada daerah yang hangat serta basah.[3] Sambau tumbuh baik pada daerah terbuka.[3] Tanaman ini banyak ditemukan di area persawahan, kebun, pinggir jalan serta pada jalan setapak.[3]

Perkembangbiakan

sunting

Sambau berkembangbiak secara alami menggunakan biji.[3]

Penanganan sebagai gulma

sunting

Tanaman ini diangggap sebagai gulma karena memang sulit untuk ditangani.[3] Rumput ini dikenal sebagai gulma yang sulit diatasi, untuk menangani gulma ini dapat digunakan menggunakan dua cara.[3] Kedua cara tersebut adalah menggunakan pembasmi kimia dan alami.[3] Sambau kebal terhadap glifosat dan paraquat, tetapi glufosinat efektif membasmi rumput ini.

Referensi

sunting
  1. ^ IUCN Detail 177359
  2. ^ "Arti kata sambau". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. KBBI Daring. Diakses tanggal 4 Agustus 2024. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l "Rumput Belulang". Oswaldasia. Diakses tanggal 19 Mei 2014.