Camelia Malik

penyanyi perempuan asal Indonesia

Camelia Malik (lahir 22 April 1955) adalah seorang penyanyi dangdut dan aktris berkebangsaan Indonesia yang berdarah Minangkabau. Ia dijuluki sebagai “Diva Dangdut Jaipong”. Hal ini karena tari jaipongan menjadi ciri khasnya saat membawakan lagu dangdut. Mia juga merupakan adik tiri dari musisi Ahmad Albar karena ibunya Farida Al Hasni sebelum menikah dengan ayahnya telah memiliki seorang anak dari perkawinannya terdahulu. Ia pertama kali merilis singel “Colak-Colek” tahun 1970.

Camelia Malik
LahirCamelia Malik
22 April 1955 (umur 69)
Jakarta, Indonesia
Nama lainMia
PekerjaanPenyanyi, aktris
Suami/istri
(m. 1974; c. 1974)

(m. 1977; c. 1989)

(m. 1989; c. 2013)
Anak2
Orang tuaDjamaludin Malik (Ayah)
Farida Al-Hasni (Ibu)
KerabatAhmad Albar (kakak tiri)
Karier musik
GenreDangdut
Tahun aktif1970–sekarang
LabelHP Records
Musica Studio's
IMDB: nm1346789 Modifica els identificadors a Wikidata

Karier

sunting

Awal karier

sunting

Mia besar dalam lingkungan dunia perfilman. Ayahnya, Djamaludin Malik, adalah tokoh perfilman Indonesia yang memiliki sebuah perusahaan film. Teman-teman ayahnya seperti Asrul Sani, Usmar Ismail, Fifi Young, dan Chitra Dewi, sering berkumpul di rumah ayahnya. Mia mulai bermain film saat usianya baru 16 tahun. Film perdana dibintanginya bersama Rachmat Kartolo yaitu Ratna.

Karier menyanyi

sunting

Awal karier artis berdarah Minang-Jawa-Sunda-Arab ini di bidang tarik suara adalah pada awal 1970 saat suaminya (saat itu) Reynold Panggabean, menawarinya untuk menyanyikan lagu gubahannya, "Colak-colek". Lagu perdana Mia sukses besar dan melambungkan namanya pada deretan penyanyi top dangdut lainnya, seperti Rhoma Irama, Muchsin Alatas, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto dan Ellya Khadam. Saat itu, musik dangdut yang kata sebagian orang “Musik Kampungan” mulai digemari masyarakat termasuk masyarakat Jepang dan Amerika Serikat. Hal itu bisa dibuktikan saat ia tampil dalam acara Live Show Camelia Malik di Shibuya Seed Hall, Tokyo, Jepang. "Telah Lahir Musik Baru", teriak histeris pemuda-pemuda Jepang, sambil bergoyang menikmati musik dangdut. Demikian pula di Kota San Fransisco, Los Angeles, dan New York.

Kesuksesan Album Colak Colek memperkukuh posisi Mia sebagai penyanyi dangdut. Bahkan lagu Colak Colek mendapat penghargaan dari Pusat Penerangan ABRI. Mia pun tampil membawakan lagu tersebut di Istora Senayan Jakarta. Dia tampil bersama Hetty Koes Endang, Elvy Sukaesih dan beberapa penyanyi yang sudah lebih dahulu terkenal. Mia pernah terpilih sebagai biduanita Melayu paling populer 1978-1981.

Album-album Mia berikutnya antara lain Raba-raba, Ceplas-ceplos, Gengsi Dong, Wakuncar, Murah Meriah dan Colak Colek II. Album-album tersebut sukses di pasaran, bahkan banyak yang telah difilmkan. Selain aktif melatih vokal dan gaya panggung, Mia juga terus belajar di dunia yang pernah ditekuninya, film. Kemampuan akting Mia berkembang karena bantuan sutradara-sutradara yang mengarahkan film yang dibintanginya, terutama sutradara Nawi Ismail.

Dalam perjalanan kariernya, Mia pernah tampil dalam Festival Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Pangkal Pinang di penghujung tahun 2003. Ia juga telah berkolaborasi dengan banyak musisi dan penyanyi dangdut di antaranya Evie Tamala, Iis Dahlia, Rhoma Irama, Ahmad Albar, Muchsin Alatas, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto dan sebagainya. Mia sempat beberapa kali menciptakan tembang sendiri yang mengantarkannya menerima penghargaan sebagai penulis lagu terbaik versi Anugerah Dangdut TPI 1999.[1]

Kehidupan pribadi

sunting

Pada tahun 1974, Mia menikah dengan musisi Fuad Hassan, yang adalah mantan suami Fitria, kakak tiri Mia. Namun pernikahannya tak berlangsung lama karena Fuad Hassan meninggal akibat kecelakaan.

Pernikahan beda agama Mia dengan salah seorang pendukung The Mercy's, Reynold Panggabean, harus berakhir pada 2 Maret 1989, setelah bertahan selama 12 tahun.[2] Alasan yang telah memutuskan untuk menceraikan Mia dari Reynold tidak pernah secara eksplisit mengungkapkan selama bertahun-tahun dan memberikan gosip tentang keadaan pasangan. Meskipun mereka tidak pernah dikaruniai anak, mereka tetap cukup harmonis sampai pada tahap perpisahan.[3]

Sekitar dua bulan setelah perceraiannya, Mia sudah dipersunting Harry Capri, seorang bintang film. Pernikahan tersebut dilakukan atas saran Rhoma Irama, yang sekaligus menjadi wali hakim dari Mia. Pertemuan Harry Capri dengan Mia terjadi saat pembuatan sinetron Rona-rona. Dalam perjalanan pernikahannya dengan Harry Capri, Mia sempat mengalami keguguran saat mengandung anak pertama.[4] Namun akhirnya Tuhan menganugerahkan 2 orang anak kepada mereka.[5] Camelia dan Harry akhirnya bercerai pada 2013 setelah 24 tahun menikah.[6]

Filmografi

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
1971 Ratna Aida
Pendekar Bambu Kuning Dewi Hijau
Lorong Hitam
1972 Angkara Murka
1973 Laki-Laki Pilihan Ratna
1974 Batas Impian Farida
Mencari Ayah Elsye
1977 Para Perintis Kemerdekaan Zainab
1979 Colak-colek Camelia
1980 Jangan Coba Raba-Raba Mia
Gengsi Dong Rita
1987 Nada-Nada Rindu Mia
1988 Pacar Ketinggalan Kereta
1989 Sumpah Si Pahit Lidah Ibu Dirut
1990 Jaka Swara Fatma
2007 Bukan Bintang Biasa the Movie
2016 Pacarku Anak Koruptor

Sinetron

sunting

Diskografi

sunting

Album Studio

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "TPI Memulai Rangkaian Anugerah Dangdut 2001". Suara Merdeka Online. 3 Juli 2001. Archived from the original on 2001-09-24. Diakses tanggal 1 Februari 2021. 
  2. ^ "Feeling Threatened: Muslim-Christian Relations in Indonesia's New Order". 2006. 
  3. ^ "Camelia Pegang Persija, Reynold Jagokan PSDS". Februari 12, 1988. 
  4. ^ "Camelia Malik Layangkan Gugatan Cerai". Mei 4, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-08-05. 
  5. ^ Instagram Alika Capri
  6. ^ "Camelia Malik Tentang Perceraiannya: Sakiiitt.. Sekali". Mei 6, 2013. 

Pranala luar

sunting