Bundamedik
PT Bundamedik Tbk (berbisnis dengan nama Bundamedik Healthcare System) adalah sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 10 unit rumah sakit dan 2 unit klinik kesehatan yang tersebar di seantero Indonesia.[3][4]
Bundamedik Healthcare System | |
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: BMHS |
Industri | Pelayanan kesehatan |
Didirikan | 13 April 1978 |
Pendiri | Rizal Sini |
Kantor pusat | Jakarta Pusat, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Agus Heru Darjono[1] (Direktur Utama) Ivan Rizal Sini[2] (Komisaris Utama) |
Produk | |
Merek |
|
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 1,488 triliun (2023)[3] |
Rp 695,813 miliar (2023)[3] | |
Rp 17,311 miliar (2023)[3] | |
Total aset | Rp 3,083 triliun (2023)[3] |
Total ekuitas | Rp 1,800 triliun (2023)[3] |
Pemilik | PT Bunda Investama Indonesia (57,37%) |
Karyawan | 3.156 (2023)[3] |
Anak usaha | Lihat daftar |
Situs web | www |
Sejarah
suntingPerusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1961 saat Rizal Sini mendirikan sebuah klinik bersalin di Jakarta. Pada bulan Maret 1973, status dari klinik bersalin tersebut ditingkatkan menjadi rumah sakit dengan nama "Rumah Sakit Bersalin Bunda". Pada bulan April 1978, perusahaan ini resmi didirikan untuk mengelola rumah sakit tersebut. Perusahaan ini kemudian menjalin kerja sama dengan Queen Elizabeth Hospital dan Universitas Adelaide.
Pada tahun 1995, perusahaan ini mulai mengoperasikan RSU Bunda Padang. Dua tahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan klinik fertilitas MorulaIVF Jakarta. Pada tahun 2005, perusahaan ini mengakuisisi RSIA Citra Ananda. Pada tahun 2007, perusahaan ini ikut mendirikan PT Diagnos Laboratorium Utama untuk berbisnis di bidang laboratorium klinik. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan RSU Bunda Margonda di Depok.
Pada tahun 2010, perusahaan ini mendirikan PT Prima Dental Medika untuk berbisnis di bidang klinik gigi. Dua tahun kemudian, perusahaan ini mendirikan PT Morula Indonesia, PT Visiscan Indonesia, dan PT Sasana Mitra Bunda masing-masing untuk berbisnis di bidang klinik fertilitas, klinik USG, dan klinik fisioterapi. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendirikan PT Bunda Medika Wisesa untuk berbisnis di bidang pengaturan perjalanan wisata kesehatan.
Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan PT BMHS Diklat Indonesia untuk berbisnis di bidang pelatihan kesehatan dan PT Bunda Global Pharma untuk berbisnis di bidang distribusi obat dan alat kesehatan. Perusahaan ini juga mulai mengoperasikan sebuah hotel di dekat RSU Bunda Jakarta untuk menyediakan akomodasi bagi keluarga dari pasiennya.[5] Pada tahun 2019, perusahaan ini mulai mengoperasikan Klinik BIC Vida Bekasi.[3][4]
Pada tahun 2021, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia.[6] Setahun kemudian, perusahaan ini mengakuisisi RSIA Az-Zahra di Palembang, RSU Citra Harapan di Bekasi, RSJP Paramarta di Bandung, dan RSIA Pusura di Surabaya.[7] Pada tahun 2023, perusahaan ini mulai mengoperasikan RSIA Bunda Denpasar.[8]
Anak usaha
suntingHingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 13 anak usaha, yakni:
Referensi
sunting- ^ "Dewan Direksi". PT Bundamedik Tbk. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Bundamedik Tbk. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2023" (PDF). PT Bundamedik Tbk. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Bundamedik Tbk. Diakses tanggal 25 Juli 2024.
- ^ Heriyanti, Annisa (3 April 2018). "RS Bunda rambah hotel dan restoran". Kontan. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Fernando, Aldo (9 Juli 2021). "Gokil! Baru Listing, Saham Bundamedik 4 Hari ARA Beruntun". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Suryanto, Venny (11 Oktober 2022). "Tambah 4 Rumah Sakit Baru, Bundamedik (BMHS) Bidik Pendapatan Tumbuh 23% Tahun Ini". Kontan. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.
- ^ Fitri, Amalia Nur (25 Juni 2023). "Gencar Ekspansi, Bundamedik (BMHS) Tambah Satu Rumah Sakit di Bali". Kontan. Diakses tanggal 1 Oktober 2024.