Bulan biru adalah peristiwa munculnya bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan yang sama.

Bulan biru saat Gerhana bulan Desember 2009

Nama Bulan Biru sebenarnya tidak ada hubungannya dengan warna. Kadang-kadang, bulan purnama dapat muncul pucat kemerah-merahan. Bulan bisa tampil berwarna biru jika kebakaran hutan atau letusan gedung berapi mengotori bagian atas atmosfer dengan abu atau asap. Letusan gunung berapi memberikan bulan goresan kebiru-biruan dari sudut pandang orang kebanyakan di muka Bumi pada 1991.

Ada dua definisi untuk Bulan Biru. Istilah Bulan Biru mulanya ditetapkan pada bulan purnama ketiga dalam musim bulan keempat, tetapi setelah bercampur di atas majalah “Sky&Telescope’ pada 1943, istilah itu mengambil makna yang berbeda.

Bulan Biru memiliki banyak nama. Bulan biru juga disebut sebagai bulan purnama sturgeon, bulan jagung hijau, bulan gabah, dan bulan purnama merah. Tiap Agustus nama-nama bulan purnama timbul dari berbagai julukan yang diberikan untuk bulan purnama dari bulan tertentu menurut penduduk asli Amerika dan tradisi Eropa.

Bulan Biru hanya penuh untuk sementara. Walaupun rembulan biasanya terlihat penuh sehari sebelum dan sehari sesudah bulan purnama, ada secara teknis suatu ketika bulan itu tampak penuh di langit.

Sumber

sunting

Pranala luar

sunting