Bualemo, Banggai
Boalemo atau Bualemo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 121 kilometer ke arah timur dari ibu kota kabupaten Banggai, Luwuk, melalui Pagimana. Pusat pemerintahannya berada di desa Bualemo A. Bualemo merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Pagimana.
Bualemo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Tengah | ||||
Kabupaten | Banggai | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | - Drs. Mohammad Ali Sopyan | ||||
Populasi | |||||
• Total | 19,807 jiwa (BPS 2.017) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 72.01.08 | ||||
Kode BPS | 7202061 | ||||
Luas | 862,00 km² | ||||
Kepadatan | 23 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 20 | ||||
|
Sejarah
suntingPagimana pada tahun 1770 di Tanjung Pati-pati menjadi pelabuhan Belanda, di sebuah Dokumen Belanda yang di tulis oleh Wolter Robert van Hoëvell tercatatkan bahwa Tanjung Pati-pati yang sekarang terletak di wilayah Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, adalah wilayah Kerajaan Tojo, hal itu dibuktikan dengan Catatan Wolter Robert van Hoëvell halaman 244 yaitu Deng Makarao orang kasimbar pergi ke Boalemo (di Landschap Banggai ten O. of Todjo).[1]
Dan menurut laporan bertarikh 1682 dari Gubernur Belanda di Ternate yaitu Robert Padtbrugge[2] (1637-1703), Kerajaan Banggai terdiri dari Pulau Banggai, Peling (atau Gapi), Labobo, ratusan pulau kecil, dan bagian tenggara Sulawesi yang dikenal sebagai Balantak dan Mondona, jadi tidak termasuk Tanjung Pati-pati yang merupakan batas timur wilayah Kerajaan Tojo, Tanjung Pati-pati yang sekarang terletak di wilayah Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai. Dan dalam rentang waktu tahun 1905 sampai 1907 dibukalah Area Perkebunan baru dan membentuk Kecamatan Bunta, hal ini menjadi era kekuasaan baru bagi Pemerintahan Hindia Belanda dan akhir dari kekuasaan Kerajaan Tojo di bagian paling ujung timur dari Provinsi Sulawesi Tengah.[3]
Batas wilayah
suntingBatas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Teluk Tomini |
Timur | Kecamatan Balantak Utara |
Selatan | Kecamatan Pagimana, Kecamatan Masama dan Kecamatan Balantak Utara |
Barat | Kecamatan Pagimana |
Geografi
suntingKecamatan Bualemo berada di bagian utara Kabupaten Banggai, wilayahnya terdiri dari pantai, dataran rendah hingga pegunungan. Di kecamatan ini terdapat Gunung Tompotika, tepatnya di perbatasan Desa Dwi Karya dan Lembah Makmur yang memiliki ketinggian sekitar 1550 meter di atas permukaan air laut. Nama gunung ini diambil dari manuskrip kuno Bugis terkenal I La Galigo. Hubungan nama ini belum diketahui sebabnya.
Desa/ kelurahan
suntingPenduduk
suntingPenduduk Bualemo sebagian besar terdiri dari Suku Saluan yang melakukan migrasi ke wilayah ini sebelum abad 20, sementara penduduk asli hanya sebagian kecil. Pencaharian pokok penduduk kecamatan ini adalah bertani. Komoditas utama adalah kedelai, jagung, dan kelapa (kopra). Sebagian penduduk mencari hasil laut pula.