Bandar Udara Internasional Brunei

bandar udara di Brunei Darussalam

Bandar Udara Internasional Brunei (BUIB) (bahasa Melayu: Lapangan Terbang Antarabangsa Brunei, Jawi: لاڤڠن تربڠ انتارابڠسا بروني ), (IATA: BWNICAO: WBSB[2]), adalah bandara utama di negara Brunei. Angkatan Udara Kerajaan Brunei juga berbasis di Pangkalan Udara Rimba Air yang terletak di dalam Bandar Udara Internasional Brunei. Bandara ini melayani destinasi sepanjang Asia dan Oseania, Dengan satu-satunya bandara yang di luar benua tersebut adalah Bandar Udara Heathrow London.[4]

Bandar Udara Internasional Brunei

لاڤڠن تربڠ انتارابڠسا بروني

Lapangan Terbang Antarabangsa Brunei
Informasi
JenisPublik
PemilikPemerintah Brunei
PengelolaDepartemen Sipil Aviasi
MelayaniBrunei Darussalam
LokasiBandar Seri Begawan,
Distrik Brunei-Muara,
Brunei Darussalam
Dibuka1974; 50 tahun lalu (1974)
Maskapai penghubungRoyal Brunei Airlines
Zona waktuWaktu Brunei Darussalam (BNT) (UTC+08:00)
Ketinggian dpl22 mdpl
Koordinat04°56′43″N 114°56′01″E / 4.94528°N 114.93361°E / 4.94528; 114.93361
Situs webdca.gov.bn
Peta
Distrik Brunei-Muara di Brunei Darussalam
Distrik Brunei-Muara di Brunei Darussalam
BWN/WBSB di Brunei
BWN/WBSB
BWN/WBSB
Lokasi di Brunei Darussalam
BWN/WBSB di Borneo
BWN/WBSB
BWN/WBSB
BWN/WBSB (Borneo)
BWN/WBSB di Asia Tenggara
BWN/WBSB
BWN/WBSB
BWN/WBSB (Asia Tenggara)
BWN/WBSB di Asia
BWN/WBSB
BWN/WBSB
BWN/WBSB (Asia)
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
m kaki
03/21 3,685[1] 12 aspal
Sumber: DAFIF[2][3]

Sejarah

sunting

Transportasi udara komersial di Brunei dimulai tahun 1953, dengan pembukaan jaringan layanan udara yang menghubungkan Bandar Seri Begawan dengan Anduki di Distrik Belait. Penerbangan awal menuju Malaysia dibuat untuk mengakomodir penumpang dari Labuan di Sabah dan Lutong di Sarawak. Layanan bandara dilakukan di daerah Berakas di landasan pacu tua yang dibuat oleh Jepang pada Perang Dunia II. tempat ini kemudian dikenal sebagai Bandar Udara Brunei.

Pertumbuhan popularitas perjalanan udara pada tahun 1970an mengakibatkan pertumbuhan signifikan pada pergerakan penerbangan sipil. Tiba-tiba, bandara lama penuh dengan kegiatan, beroperasi melebihi kapasitasnya. hal ini menyebabkan pemerintah mencari tempat baru untuk membangun bandara modern.

Bandara baru didirikan di Mukim Berakas di distrik Brunei-Muara, karena kemudahannya diakses dari semua daerah di seluruh negeri. Bandara Beroperasi tahun 1974 dan membuka Brunei kepada dunia.

Saat Ini

sunting

Bandara memiliki sebuah terminal Internasional yang dapat menangani sampai dengan 2 juta penumpang, sebuah terminal kargo dengan kapasitas 50,000 ton kargo dan sebuah terminal kerajaan di mana penerbangan Yang Mulia Sultan berbasis. tahun 2005, Bandar Udara Internasional Brunei menangani 1.3 juta penumpang.[5]

Masa Depan

sunting

tahun 2008, diumumkan bahwa studi untuk melihat kembali pentingnya ekspansi dan modifikasi selesai, dan sebuah masterplan segera ditulis setelahnya.[6] Rencana tersebut terdiri dari beberapa tahap, dan tahap 1, yang termasuk peningkatan terminal penumpang dan kargo yang sudah ada, dijadwalkan elesai tahun 2013. Pada sat ini, fase 1A telah selesai pada akhir tahun 2009.

Setelah tahap 1 selesai, tahap 2 dapat dimulai tahun 2020, di mana termasuk pembangunan terminal baru, yang mampu mengakomodir sampai dengan 8 juta penumpang.

Maskapai

sunting
 
Lantai Keberangkatan
 
Pintu 6, 7 dan 8, dengan pintu 8 terlihat paling jauh. bagian ini dibangun akhir 1990an.
MaskapaiTujuan
AirAsia Kuala Lumpur
Cebu Pacific Manila
Indonesia AirAsia Jakarta-Soekarno-Hatta
Royal Brunei Airlines Bangkok-Suvarnabhumi, Beijing-Daxing, Dubai-International, Hangzhou, Ho Chi Minh City, Hong Kong, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kota Kinabalu, Kuala Lumpur, Kuching, London-Heathrow, Manila, Melbourne, Nanning, Seoul-Incheon, Shanghai-Pudong, Singapore, Surabaya, Taipei-Taoyuan, Tokyo-Narita
Musiman: Jeddah
Singapore Airlines Singapore

Transportasi

sunting

Bandara terletak kira-kira 10 menit dari pusat kota. Ada layanan taksi reguler dari dan menuju bandara. Di sana juga tersedia bus reguler yang mengantar penumpang di sekeliling Ibu kota.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ "Brunei International Airport booklet" (PDF). DCA.gov.bn. Department of Civil Aviation, Brunei Darussalam. Diakses tanggal 24 April 2022. 
  2. ^ a b "Airport information for WBSB – Brunei Intl". WorldAeroData.com. World Aero Data. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 November 2019.  Data current as of October 2006. Source: DAFIF.
  3. ^ Informasi bandar udara untuk BWN/WBSB di Great Circle Mapper
  4. ^ Introduction Royal Brunei Air Force Diarsipkan 2007-04-02 di Wayback Machine. - retrieved 21-04-2007
  5. ^ "BruDirect 18-10-2006". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-11-12. Diakses tanggal 2010-08-09. 
  6. ^ "Masterplan Study of Brunei International Airport". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-13. Diakses tanggal 2010-08-09. 
  7. ^ http://www.civil-aviation.gov.bn/index.php?option=com_content&view=article&id=70&Itemid=95 Diarsipkan 2009-10-04 di Wayback Machine. | Brunei International Airport: Guide

Pranala luar

sunting