Beroti biasanya berupa potongan bahan padat, biasanya kayu [1] tetapi bisa juga dari plastik, logam, atau serat kaca. Beroti banyak digunakan dalam konstruksi, pelayaran, dan bidang lainnya.

Beroti dan papan reng di sebuah kapel bernama Gereja Kayu (Biserica de lemn) di Zvoriștea, Rumania

Dalam industri pencahayaan, beroti mengacu pada perlengkapan lampu linier.

Beroti atap

sunting

Beroti atap digunakan sebagai titik pemasangan bahan atap seperti sirap atau genteng. Jarak beroti pada rangka batang atau kasau tergantung pada jenis bahan atap dan diaplikasikan secara horizontal seperti gording.

Beroti dinding

sunting

Beroti dinding seperti haknya beroti atap , digunakan untuk memperbaiki bahan pelapis dinding seperti ubin atau sirap. Konstruksi pelindung hujan menggunakan beroti sebagai bagian dari sistem yang memungkinkan dinding mengering lebih cepat dari biasanya.

Pengatur jarak

sunting

Beroti dapat digunakan sebagai pengatur jarak, terkadang disebut rangka penggantung, untuk menghela permukaan suatu material. Pada pembuatan lantai, terkadang beroti berukuran besar menopang lantai akhir [2] dengan cara yang mirip dengan balok tarik tetapi dengan beroti bertumpu pada lantai bawah yang kokoh sebagai lantai mengambang dan terkadang diberi bantalan.

Insulasi dinding

sunting

Beroti digunakan untuk insulasi dinding yang kokoh. Beroti dengan jarak teratur dipasang ke dinding, ruang di antaranya diisi dengan insulasi, dan eternit atau dinding kering disekrup ke reng. Metode ini bukan lagi yang paling populer, karena lembaran insulasi yang kaku memberikan insulasi yang lebih baik (dengan beroti yang menjembatani insulasi) dan membutuhkan waktu lebih sedikit untuk memasangnya.

Referensi

sunting
  1. ^ Whitney, William Dwight. "Batten, N.2." Def. 1. The Century Dictionary. Vol. 1. New York: Century, 1889. 476. Print.
  2. ^ Davies, Nikolas, and Erkki Jokiniemi. "flooring batten". Dictionary of Architecture and Building Construction. Amsterdam: Elsevier/Architectural, 2008. 156. Print.