Rangka batang atau rangka rusuk adalah struktur bangunan yang hanya menerima gaya tekan dan tarik, walau dalam praktiknya gaya lentur tetap ada namun bisa diabaikan. Setiap sambungan antar rangka disambung sebagai sendi yang praktiknya sering dipasang pelat buhul.

Meskipun rangka atap banyak menggunakan sistem rangka batang, tapi tak semuanya memenuhi prinsip trRa

Jenis-jenis Rangka batang

sunting

Rangka batang Sederhana

sunting

Bentuk sederhana dari rangka batang adalah satu segitiga tunggal. Tipe rangka batang ini dapat dilihat pada atap baja berat.[1] Karena stabilitas bentuk ini dan metode analisis yang digunakan untuk menghitung gaya di dalamnya, rangka yang seluruhnya terdiri dari segitiga dikenal sebagai rangka sederhana. Namun demikian, rangka sederhana sering kali didefinisikan lebih ketat dengan menuntut agar rangka dapat dibangun melalui penambahan pasangan anggota secara berurutan, masing-masing terhubung ke dua sambungan yang ada dan satu sama lain untuk membentuk sambungan baru, dan definisi ini tidak memerlukan rangka sederhana.

Rangka atap memiliki fungsi menyalurkan tekanan dari atap ke struktur bangunan lainnya yang berada dibawahnya. Rangkap atau juga memiliki fungsi sebagai penahan atap dari tekanan - tekanan yang diberikan dari atap itu sendiri. Dalam perkembangan zaman rangka atap pun ikut berkembang yang biasanya pada dahulu kala bahan yang di gunakan untuk membuat rangka atap adalah balok kayu dengan seiring perkembangan zaman balok kayu pun mulai ditinggalkan. Sekarang kebanyakan pengembang perumahan sudah beralih ke baja ringan.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Maginnis, Owen Bernard (1903). Roof Framing Made Easy. New York: The Industrial Publication Company. hlm. 9.