Berbalas pantun

khazanah kebudayaan suku Melayu

Berbalas pantun adalah khazanah tradisi lisan budaya Melayu, di mana dua pihak atau lebih saling melemparkan pantun (jual - beli) yang mengandung isi atau maksud tujuan tertentu.Dan dalam tata-cara adat perkawinan suku Melayu, berbalas pantun sering dilakukan antara pihak mempelai laki-laki dengan pihak mempelai perempuan sebelum acara pernikahan ataupun bersanding di pelaminan terselenggara.

Tradisi lisan seperti ini juga dapat ditemui di beberapa masyarakat lainnya, seperti di masyarakat Sunda dengan istilah sisindiran.

Contoh Berbalas Pantun

sunting

Minum jamu bersama Paklek

Rumah paklek di Surabaya

Eh kamu udah jelek

Jangan kebanyakan sok gaya

Baju merah matanya melek

Si baju hijau minum cuka

Biarlah muka saya jelek

Yang penting banyak yang suka

Buah jambu dimakan Ratih

Ratih memakan bersama Ganu

Hei kamu memang putih

Tapi putih karena panu

Pulang sekolah sama Ganu

Mesin ketam terikat tali

Biarlah putih karna panu

Daripada hitam kayak kuali

Jalan-jalan ke rawa-rawa

Di rawa-rawa ada tomat

Ingatlah nasehat orang tua

Agar hidup senantiasa selamat

Di rawa-rawa banyak batu

Ada batu di atas lengan

Nasihat orang tua nomor satu

Selalu aku jadikan pegangan

Keluar rumah pake teropong

Liat rumah atapnya bolong

Gadis cantik main di kolong

Sayang giginya ompong

Referensi

sunting
  1. https://www.handayat.com/2019/11/kumpulan-berbalas-pantun-jenaka-nasehat-dan-cinta-terbaru.html

Kategoribukakshvdcsae3a4svsc4s4vs4vs4sv4sc4sc4 Melayu