Belo, Ganra, Soppeng

desa di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan

Belo adalah nama sebuah desa di Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia (4° 19' 42.608" S  119° 56' 56.815" E). Desa Belo terkenal dengan sektor pertaniannya yang menjadi tumpuan perekonomian dari Desa Belo itu sendiri.

Belo
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenSoppeng
KecamatanGanra
Kode Kemendagri73.12.07.2001 Edit nilai pada Wikidata
Jumlah penduduk3.476 Jiwa
Peta
PetaKoordinat: 4°19′1.09″S 119°57′27.29″E / 4.3169694°S 119.9575806°E / -4.3169694; 119.9575806
Peta

Sejarah

sunting

Desa Belo adalah sebuah desa di Indonesia yang memiliki cerita sejarah yang menarik. Pada zaman dulu, ada tokoh hebat bernama Petta Tellarie yang sangat patriotik. Dia berjuang untuk melindungi wilayah desa dari perang yang disebut "Perang Belo" atau "Musu Belo" Waktu itu, Wilayah Ganra sedang mengalami pertikaian besar antara dua kelompok, yaitu Arung Ganra dan Datu Mari-Mari. Di tengah situasi sulit itu, ada seorang ibu hamil yang menerima warisan berharga. Dia diberi sebuah bambu oleh seseorang, dan dianjurkan untuk menyimpannya di tiang rumahnya dengan pesan, "Setelah anakmu lahir, berikan bambu ini kepada anakmu." Ternyata bambu itu berubah menjadi sebuah keris yang istimewa, yang kemudian disebut "Lamba Belo." Keris Lamba Belo menjadi lambang keberanian dan senjata kuat untuk mempertahankan wilayah Belo. Akhirnya, pada tahun 1977, Desa Belo resmi terbentuk setelah terpisah dari Desa Ganra. Sejak saat itu, desa ini terus menjadi tempat bersejarah dengan semangat perjuangan dari tokoh Petta Tellarie dan keris Lamba Belo yang menjadi simbol keberanian desa ini.

Di Desa Belo sendiri terdapat beberapa situs sejarah dan budaya yang menjadi peninggalan pendahulu Desa Belo. Pertama ada sebuah sumur bernama "Petta Sare Weranie" yang menurut masyarakat sekitar tidak pernah mengalami kekeringan meskipun pada masa kemarau. Sumur tua ini disebutkan sebagai tempat para pejuang pada saat tragedi "Musu Belo" untuk mandi sebelum berangkat berperang. Yang kedua adalah "Kerame'e" yang menurut cerita masyarakat sekitar merupakan makam dari Petta Kerame'e. Kedua lokasi ini merupakan tempat masyarakat desa untuk melakukan upacara adat Bugis yang disebut Mappadendang.

Pemerintahan

sunting

A. Kepala Desa

sunting

Berikut nama-nama dari Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Belo;

  1. A. Yusuf Singke (1977-1983)
  2. H. Abdul Khalid (1983-1984)
  3. A. Muh. Ridha (1984-1992)
  4. Hasan Amin (1992-2001)
  5. Syarifuddin. D (2001-2006)
  6. H. Alimuddin (2006-2018)
  7. Wahyu Asharie. A, S.IP (2018-Sekarang)

B. Struktur Organisasi Desa

sunting
Periode Tahun 2018-Sekarang
Nama Jabatan
Wahyu Asharie. A, S.IP Kepala Desa
Hermawati Sekretaris Desa
Wahidin Abustam, A.Ma Kaur Tata Usaha
Rahmatia, S.Sos Kaur Keuangan
Ramli Kaur Perencanaan
Baharuddin, S.Sos Kasi Pemerintahan
Rosmini, S.Sos Kasi Kesejahteraan
Andi Lilis Suganda Kasi Kesejahteraan
Muh. Kissor Kepala Dusun Cennoe
Maddi, S.Sos Kepala Dusun Paomallimpoe
Irvan Yusuf Kepala Dusun Belo

C. Dusun

sunting

Desa Belo terdiri dari tiga Dusun antara lain;

  1. Dusun Belo
  2. Dusun Paomallimpoe
  3. Dusun Cennoe

D. BUMDes

sunting

Desa Belo memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bernama BUMDes Mappideceng.

E. Indeks Desa Membangun

sunting

Berdasarkan pencatatan pada tahun 2023, Desa Belo telah menjadi Desa Mandiri pada status Indeks Desa Membangun dengan Skor IDM 0.8170.

Riwayat IDM Desa Belo
Tahun Status Desa Skor IDM
2020 Maju 0.7314
2021 Maju 0.7837
2022 Maju 0.7946
2023 Mandiri 0.8170

Kondisi Demografis

sunting

Menurut data kependudukan semester kedua tahun 2022, Desa Belo memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.476 jiwa dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 1.650 jiwa dan perempuan sebanyak 1.826 jiwa. Mayoritas masyarakat Desa Belo menganut agama Islam dengan persentase 99,62%.

A. Jenis Pekerjaan

sunting
Data Tahun 2022
Kelompok Pekerjaan Jumlah
Belum Bekerja 480
Aparatur Pejabat Negara 110
Tenaga Pengajar 24
Wiraswasta 530
Petani/Pekebun 437
Nelayan
Agama & Kepercayaan 3
Pelajar/Mahasiswa 819
Tenaga Kesehatan 4
Pensiunan 46
Lainnya 1.023
TOTAL 3.476

B. Tingkat Pendidikan

sunting
Data Tahun 2022
Tingkat Pendidikan Jumlah
Tidak/Belum Sekolah 594
Belum tamat SD/Sederajat 784
Tamat SD/Sederajat 649
SLTP/Sederajat 461
SLTA/Sederajat 715
Diploma I/II 22
Sarjana Muda/D3 52
Diploma IV/ Strata I 188
Strata II 11
Strata III -
TOTAL 3.476

C. Persebaran Usia

sunting
Data Tahun 2022
Kelompok Usia Jumlah Penduduk
0-4 Tahun 184
5-9 Tahun 222
10-14 Tahun 254
15-19 Tahun 216
20-24 Tahun 274
25-29 Tahun 247
30-34 Tahun 188
35-39 Tahun 212
40-44 Tahun 230
45-49 Tahun 238
50-54 Tahun 258
55-59 Tahun 245
60-64 Tahun 215
65-69 Tahun 152
70-74 Tahun 124
75 Tahun Ke Atas 217
TOTAL 3.476

Perekonomian

sunting

Desa Belo memiliki basis perekonomian pada sektor pertanian serta perkebunan. Menurut data desa tahun 2020 terdapat 16 Kelompok Tani Desa yang ada di Desa Belo.

Batas Administratif Desa

sunting
Arah Berbatasan
Utara Desa Lompulle, Ganra, Soppeng
Barat Desa Ganra, Ganra, Soppeng dan Kecamatan Lalabata, Soppeng
Timur Desa Lompulle, Ganra, Soppeng dan Kecamatan Lilirilau, Soppeng
Selatan Kecamatan Lalabata, Soppeng, Kecamatan Lilirilau, Soppeng dan Kecamatan Liliriaja, Soppeng

Referensi

sunting