Beeline (merek)

perusahaan asal Rusia

Beeline (bahasa Rusia: Билайн), sebelumnya bernama Bee Line GSM (bahasa Rusia: Би Лайн GSM) adalah merek perusahaan telekomunikasi yang dimiliki oleh PJSC VimpelCom, perusahaan yang didirikan di Rusia.

Beeline/Билайн
Beeline logo for non-Russian language markets
A Beeline shop in Moscow
A Beeline shop in Moscow
Jenis produkMobile telephony, mobile phones retailing, international telephony, broadband Internet, IPTV, city-wide Wi-Fi, domain name registrar and others
PemilikPJSC VimpelCom/Veon
NegaraRussia
Diluncurkan1993; 31 tahun lalu (1993)
Merek terkaitBee+, Golden Telecom, Corbina
PasarRussia, CIS, Eurasia
Jargon"Live on the bright side"
Situs webbeeline.ru

PJSC VimpelCom merupakan operator wireless terbesar ketiga[1] dan operator telekomunikasi terbesar kedua[2][3] di Rusia. Kantor pusat PJSC VimpelCom berada di Moskow.[4] Sejak 2009, PJSC VimpelCom menjadi anak perusahaan dari VimpelCom Ltd., yang berubah menjadi Veon di 2017 yang berbasis di Amsterdam. Kompetitor VimpelCom di Rusia adalah Mobile TeleSystems, MegaFon dan Tele2.[5]

Layanan komersial diluncurkan dibawah merek Beeline, merek yang dikembangkan oleh Fabela diakhir 1993 untuk menunjukan bahwa perusahaan merupakan perusahaan yang berjiwa muda dan menyenangkan, bukan sebagai perusahaan teknik. Nama tersebut berasal dari istilah bahasa Inggris "beeline" yang berarti jalan langsung di antara dua titik.

VimpelCom meluncurkan kembali merek Beeline dengan karakteristik garis berwarna hitam dan kuning pada 2005 dengan kampanye merek yang mengasosiasikan diri dengan prinsip kecerdasan, keramahan, efektif, simple, dan emosi positif dengan slogan baru "Живи на яркой стороне" (Hidup di sisi terang/Live on the bright side). Kampanye rebranding ini sangat sukses dan berhasil mengasosiasikan "captured hearts and minds" kepada perusahaan.[6]

Sejarah di Rusia

sunting
 
Dmitry Zimin, Pendiri dan Presiden Kehormatan
 
kios retail di jalan

OJSC VimpelCom didirikan pada 1992 dan dimaksudkan untuk mengoperasikan jaringan AMPS/D-AMPS di Moskow. Pada 1996 OJSC VimpleCom menjadi perusahaan Rusia pertama yang menerbitkan saham di Bursa Efek New York (NYSE: VIP).[7][8]

Pada 1997 perusahaan mulai mengoperasikan jaringan GSM dan pada 2001 memulai operasi jaringan GSM diseluruh wilayah Rusia, dan secara bertahap meningkatkan kehadirannya di seluruh wilayah Rusia.

Pada November 2005 OJSC VimpelCom melebarkan sayapnya dengan mengakusisi 100% saham Ukrainian RadioSystems, operator GSM asal Ukrania yang mengoperasikan merek Wellcom dan Mobi. Kesepakatan ini diliputi kontroversi yang melibatkan dua pemegang saham mayoritas Vimpelcom yaitu Alfa Group dari Rusia dan Telenor, perusahaan telekomunikasi asal Norwegia.[9]

Portofolio lisensi perusahaan saat ini (data Juli 2008) mencakupi wilaah dimana 97% populasi Rusia bermukim dan juga 100% wilayah dari Kazakhstan, Ukraina, Uzbekistan, Tajikistan, Georgia, dan Armenia.[10] VimpelCom juga memiliki 49,9% saham di Euroset, perusahaan retail gawai terbesar di Rusia dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (Commonwealth of Independent States/CIS).[11] Pada Mei 2010 VimpelCom merger dengan Kyivstar yang berubah menjadi VimpelCom Ltd., operator telekomunikasi terbesar di CIS. Alexander Izosimov, Presiden Direktur OJSC VimpelCom ditunjuk sebagai Presiden Direktur VimpelCom Ltd

Aktivitas Di luar Rusia

sunting

Armenia

sunting

Pada 16 November 2006, PJSC VimpelCom membeli 90% saham ArmenTel CJSC yang dimiliki oleh Hellenic Telecommunications Organization SA (OTE) dengan harga mencapai €341,9 juta. VimpelCom juga mengambil alih utang ArmenTel sebesar €40 juta. 10% saham lainnya tetap dipegang oleh pemerintah Armenia. Pada 2008, divisi jasa komersial ArmenTel melakukan rebranding menjadi Beeline, agar satu nama dengan jaringan VimpelCom di negara lainnya.

Australia

sunting

Pada November 2018 diketahui bahwa Beeline memiliki kurang lebih 1.000 nomor dengan kode negara +61, yaitu dari +61497906000 sampai dengan +61497906999. Sayangnya nomor-nomor ini digunakan untuk aktivitas penipuan yang menyerupai layanan bantuan Windows yang menggunakan nomor telepon asal Austrailai dan Selandia Baru.[12]

Georgia

sunting

Beeline aktif di Georgia.

Kazakhstan

sunting

Pada 2004, PJSC VimpelCom, melakukan ekspansi bisnis pertama kali keluar Rusia yaitu dengan mengakusisi operator seluler Kazakhstan, KaR-Tel (dengan merek K-Mobile dan Excess).

Kirgistan

sunting

Beeline aktif di Kirgistan.[13]

Pada 2011, Beeline hadir di Laos dengan nama VimpelCom Lao menggantikan pemilik lamanya Tigo. 22% saham tetap dimiliki oleh pemerintah Laos. Jaringan 3G HSPA+ mulai beropersi pada Januari 2012. Nomor telepon yang menggunakan operator Beeline di Laos adalah 020-7xxx-xxxx. Jaringan 4G LTE Laos mulai beroperasi pada November 2012.[14]

Ukraina

sunting

Beeline Ukrania (dikenal sebagai Ukrainian RadioSystems/URS sebelum Februai 2007) adalah operator seluler di Ukrania yang memiliki 2,22 juta pelanggan (data Februari 2007). Perusahaan ini beroperasi dibawah merek Beeline. Pada 2010 Beeline merger dengan Kyivstar. Saat ini semua pelanggan Beeline Ukrania menjadi pelanggan Kyivstar.

Perusahaan didirikan pada 1995, dan Motorola membeli 49% saham perusahaan pada 1996. URS mendapatkan lisensi GSM-900pada 1997, tetapi Motorola mundur dari perusahaan pada tahun yang sama karena dugaan ketidaknetralan pemerintah terhadap operator seluler lainnya. Perusahaan Korea Selatan, Daewoo mengambil sahamnya, tidak dapat berbuat banyak untuk menumbuhkan bisnisnya kemudian Daewoo menjual sahamnya ke grup keuangan asal Ukrania pada 2003. Pada November 2005, 100% saham perusahaan dibeli oleh perusahaan asal Rusia, VimpelCom dengan nilai $230 juta. Kesepakatan ini diliputi kontroversi antara dua pemiliki saham mayoritas Vimpelcom yaitu perusahaan asal Rusia Alfa Group dan Telenor, konglomerasi asal Norwegia.[9]

Setelah diakusisi oleh VimpelCom, seluruh layanan perusahan di rebranding sebagai Beeline, serupa dengan aset terbesar VimpelCom di Rusia. Pada 2010 Beeline Ukrania (URS) merger dengan Kyivstar. Saat ini seluruh operasional perusahaan dibawah merek Kyivstar.

Vietnam

sunting

Pada Juli 2009 VimpelCom bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi asal Vietnam, GTel Telecommunications, untuk meluncurkan jaringan seluler baru di Vietnam berna Beeline Vietnam. Namun, pada 2012 setelah tiga tahun merugi, Beeline mundur dari perusahaan patungan dan pasar Vietnam secara umum. Gtel Mobile meneruskan ekspansi di Vietnam dengan merek baru yaitu Gmobile.[15]

Referensi

sunting
  1. ^ "Ъ-Газета - "МегаФон" больше не третий". Diakses tanggal 17 July 2015. 
  2. ^ "Интернет-издание о высоких технологиях". Diakses tanggal 17 July 2015. 
  3. ^ "Ъ - "Большая тройка" отчиталась". Diakses tanggal 17 July 2015. 
  4. ^ "VimpelCom - Contacts". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-02. Diakses tanggal 2008-07-03. 
  5. ^ "Svyazinvest Puts Cell Assets Up for Sale". Kommersant. 2007-06-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-06. Diakses tanggal 2008-07-03. 
  6. ^ "Brands". VimpelCom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 2019-10-26. 
  7. ^ "NYSE Euronext Timeline". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-08. Diakses tanggal 2017-08-24. 
  8. ^ Kramer, Andrew E. "Vimpelcom". The New York Times. 
  9. ^ a b Bjorndal, Bente (2005-05-24). "Telenor to Fight New Alfa Group Lawsuit over Ukraine's WellCom". Forbes. Diakses tanggal 2008-07-03. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "VimpelCom - Geography". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-02. Diakses tanggal 2008-07-03. 
  11. ^ "VimpelCom". Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2013. Diakses tanggal 17 July 2015. 
  12. ^ "WhoseNumber.info". Diakses tanggal 2018-12-11. 
  13. ^ "О нас - Бишкек и Чуйская область". beeline.kg. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-23. Diakses tanggal 2018-02-05. 
  14. ^ "LTC set to launch Laos's first 4G network next month". Telegeography. 30 Oktober 2012. Diakses tanggal 26 Oktober 2019. 
  15. ^ "Gmobile replaces Beeline, targets Mekong". Saigon Times. 19 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 February 2014. Diakses tanggal 4 January 2013. 

Pranala luar

sunting