Bauhaus

sekolah di Jerman

Bauhaus, adalah sebuah sekolah seni dan desain di Jerman yang sangat berpengaruh yang terkenal dengan keunikan gabungan antara seni dan teknik dalam produksi massal, yang dalam perkembangannya lebih dikenal sebagai nama sebuah gaya seni tersendiri.[1] Sekolah ini berdiri pada tahun 1919 dan berdiri sampai ditutup oleh Nazi pada tahun 1933.[1] Pertama kali dipimpin oleh Walter Gropius (1883-1969) dan Ludwig Mies van der Rohe (1886-1969).[1] Bauhaus bergerak dalam seni artistektur, yaitu Utopia, berdasar pada idealisme dari bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas, dan sebuah kepercayaan bahwa mesin perekonomian dapat membawa secara elegan benda - benda yang telah didesain menjadi milik massa, menggunakan teknik - teknik dan material - material yang digunakan secara khusus untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal, seperti baja, beton, krom, kaca, dan lain sebagainya.[2]

Bauhaus Dessau

Sejarah dan Perkembangan

sunting

Pada tahun 1919, perekonomian di Jerman sangat kacau setelah perang dunia yang menguras segenap kekuatan Jerman.[3] Seorang arsitek Walter Gropius ditunjuk untuk memimpin sebuah institusi yang dapat membantu membangun negara dan membentuk sebuah tatanan sosial yang baru.[3] Diberi nama Bauhaus, institusi ini difokuskan pada sebuah bentuk baru yang rasional dari perumahan sosial bagi pekerja.[3]

Ide dasar dari pola pengajaran dari Bauhaus adalah kesatuan dari artistik itu sendiri dan dedikasi praktikal.[1] Setiap siswa harus menyelesaikan pelajaran pengantar sebelum dia dapat memasuki sebuah workshop yang dia pilih sendiri.[1] Ada beberapa tipe workshop yang disediakan: Metal, Tipografi, Seni Lukis Gelas, Pahatan, Mebel, Pekerjaan 3 Dimensi dan lain sebagainya.[1]

Siswa di Bauhaus mengambil 6 bulan pelajaran pengantar yang melibatkan melukis dan ekperimen dasar tentang bentuk, sebelum mereka lulus di tiga tahun pelatihan workshop oleh dua ahli: Satu seniman dan satu pengrajin.[4] Mereka mempelajari arsitektur dalam teori dan praktik, bekerja dengan konstruksi bangunan yang nyata.[4] Sasaran kreativitas dari kurikulum menarik keseluruhan dari staff pengajar.[4] Di antaranya adalah Paul Klee, Wassily Kandinsky, Oskar Schlemmer, Johannes Itten, László Moholy-Nagy, Josef Albers dan Marcel Breuer.[4]

Partai Nazi dan kelompok politik fasis lainnya telah menentang berdirinya Bauhaus semenjak 1920an.[5] Mereka menilai hal ini sebagai sebuah kedok bagi komunis, terutama karena banyak seniman Rusia yang berkecimpung di dalamnya.[5] Sekolah Bauhaus akhirnya berpindah pertama dari Weimar ke Dessau, dari Dessau ke Berlin, dan akhirnya ditutup karena rezim Nazi pada tahun 1933.[5]

Tujuan Bauhaus

sunting

Sekolah ini memiliki 3 tujuan utama

  1. Untuk mendorong seniman - seniman dan pengrajin individual untuk bekerja bersama dan mengkombinasikan semua keahlian mereka.[6]
  2. Untuk meningkatkan stats dari kerajinan, kursi, lampu, poci, dan lain sebagainya ke dalam tingkatan yang sama dengan seni murni, lukisan, pahatan, dan lain sebagainya.[6]
  3. Untuk secara berkelanjutan memperoleh kebebasan dari dukungan pemerintah dengan menjual berbagai rancangan desain ke industri.[6]

Lokasi Bauhaus

sunting
 
Bauhaus Dessau
 
Bauhaus Berlin

Weimar

sunting

Di Weimar, siswa mulai dengan 6 bulan pelajaran dasar, diikuti dengan kelas-kelas yang diajar oleh seorang seniman dan seorang pengrajin.[4] Bauhaus menekankan bahwa tujuan utama dari semua aktivitas kreativitas adalah "bangunan".[4] Siswa berpartisipasi tepat dari awal sebuah proyek bangunan.[4]

Masa ini dipengaruhi oleh gerakan Seni dan Kerajinan Ekspresionisme.[4] Para pengajarnya antara lain adalah Paul Klee, Wassily Kandinsky, dan Oskar Schlemmer.[4]

Pertama kali dengan sukses menggelar pameran pertamanya, namun dianggap terlalu liberal, sehingga Bauhaus terpaksa meninggalkan Weimar dan beralih ke Dessau.[4]

Dessau

sunting
 
Bauhaus Weimar

Bauhaus disambut dengan hangat oleh Wali Kota Dessau pada tahun 1925.[4] Dessau merupakan tempat yang cocok karena Industrinya dapat membantu Bauhaus dalam memproduksi karya - karyanya.[4] Sebuah bentuk bangunan modern dikeluarkan untuk bangunan Bauhaus.[4] Gropius mendesain ruang - ruang kelas, asrama, dan perumahan dosen yang kemudian menjadi sebuah kelompok dari komunitas seniman yang lengkap.[4]

Sebagai bentuk respon dari kritik mula-mula tentang kurikulum sekolah, Gropius menggabungkan bagian seni dan industri ke dalam studio yang menghasilkan tekstil, perkakas rumah tangga, aksesoris, dan mebel.[4] Gropius dan penggantinya Hannes Meyer, dicabut posisinya karena pandangan politiknya, dan digantikan oleh Ludwig Mies van der Rohe.[4] Untuk menghilangkan elemen - elemen yang dapat membahayakan politik dalam organisasi mahasiswa, Mies mengeluarkan semua siswa dan menerima kembali mereka yang secara politik dapat diterima.[4]

Berlin

sunting

Bauhaus pindah ke Berlin secepatnya pada tahun 1933, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk dibangun kembali.[4] Kebangkitan dari Partai Sosialis Nasional (Nazi) di Dessau telah memaksa tutupnya sekolah pada tahun 1932.[4]

Dosen - Dosen di Bauhaus

sunting
  1. Walter Gropius (Amerika Jerman, 1883-1969)[2]
  2. Ludwig Mies van der Rohe (Amerika Jerman, 1886-1969)[2]
  3. Wassily Kandinsky (Jerman Russia, 1866-1944)[2]
  4. Lyonel Feininger (Amerika, 1871-1956)[2]
  5. Paul Klee (Swiss-Jerman, 1879-1940)[2]
  6. Oskar Schlemmer (Jerman, 1888-1943)[2]
  7. László Moholy-Nagy (Jerman, lahir di Hungaria, 1895-1946, aktif di Amerika)[2]
  8. Josef Albers (Amerika Jerman, 1899-1976)[2]
  9. Anni Fleischman Albers (Amerika Jerman, 1899-1994)[2]

Referensi

sunting

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting