Batujajar, Bandung Barat
Batujajar (Aksara Sunda Baku: ᮘᮒᮥᮏᮏᮁ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 15,2 Kilometer dari ibu kota kabupaten Bandung Barat ke arah selatan. Pusat pemerintahannya berada di Desa Batujajar Timur
Batujajar | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 6°53′35.99″S 107°26′31.99″E / 6.8933306°S 107.4422194°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Bandung Barat | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Drs. H. Dedi Kusniadi | ||||
Populasi | |||||
• Total | 109,877 jiwa (BPS 2.022) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 32.17.09 | ||||
Kode BPS | 3217070 | ||||
Desa/kelurahan | 7 | ||||
|
Batujajajar dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Bandung, kemudian pada tahun 2007 karena Pemekaran Kabupaten masuk menjadi wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Wilayah kecamatan Batujajar dahulu sangat luas memanjang dari Timur, Batas Kota Bandung (sekarang: Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung) ke Barat (sekarang: Kecamatan Saguling), akan tetapi berkurang setelah sebagian wilayahnya dimasukan dalam wilayah baru ketika dibentuknya Kota Administratif (kotif) Cimahi tahun 1976. Pada tahun 1980 dengan Peraturan Pemerintah No. 23 tentang pembentukan beberpa Kecamatan baru di Kabupaten Bandung, wilayah Kecamatan Batuajajar dikurangi lagi akibat pembentukan Kecamatan Margaasih. D[1]ekade 1980-an dengan beroperasinya Waduk Saguling yang menggenangi sebagian wilayah Kecamatan Batujajar membuat luas wilayah daratannya semakin menyempit, dan mengakibatkan sebagian desa (terutama bagian Timur Batujajar) menjadi susah dijangkau dikarenakan banyak akses jalan dan jembatan yang terputus direndam luapan sungai Cihaur (anak Sungai Citarum) yang menjadi waduk Saguling. Sehingga pada tahun 2011 kecamatan ini mengalami pemekaran wilayah lagi, membentuk Kecamatan Saguling
Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Batujajar berperan penting sebagai daerah tangsi militer yang dikembangkan semasa pemerintahanHindia Belanda sebagai Markas Pasukan Elit Belanda atau Korps Speciale Troepen (KST). Setelah kemerdekaan menjadi markas pertama Kesatuan Komando TT-III/Siliwangi yang menjadi cikal bakal Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang kemudian menjadi Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus. Sebagai lokasi Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus), hingga kini dikenal sebagai Kopassus. Hingga kini Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kesatrian Mochammad Idjon Djanbi. Batujajar juga menjadi tempat pertempuran para laskar pejuang melawan Belanda, dalam merebut dan memepertahankan kememerdekaan. Saat ini di Batujajar dapat dijumpai makam para pahlawan tak dikenal yang wafat ketika pertempuran mempertahanankan kemerdekaan. [2]
Batas wilayah
suntingUtara | Kecamatan Padalarang |
Timur | Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung |
Selatan | Kecamatan Cihampelas |
Barat | Kecamatan Saguling |
Wilayah administrasi
suntingKecamatan Batujajar masuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Wilayahnya terbagi menjadi 7 desa.[3] Nama-nama desanya yaitu:[butuh rujukan]
Pariwisata
suntingReferensi
sunting- ^ jdih.setkab.go.id https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/3150/PP0231980.htm. Diakses tanggal 2024-12-12. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ Kabupaten Bandung Barat Miliki Kecamatan Baru
- ^ Basis Data Pembangunan Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018 (PDF). Bandung Barat: Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung Barat. Desember 2018. hlm. 18. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-06-19. Diakses tanggal 2023-05-21.
- ^ Warga Kabupaten Bandung Barat Serbu Wisata Kolam Renang
- ^ Danau Wakadobol, Danau Alami di Tengah Galian yang Jadi Tempat Nongkrong Favorit di Akhir Pekan
Pranala luar
sunting