Basri Salama
Basri Salama (lahir 8 Agustus 1957)[1] adalah seorang politikus asal Indonesia. Ia merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara.
Riwayat Hidup
suntingIa memulai pendidikannya di SD Negeri 1 Gamtufkange Tidore, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Soasio dan kemudian SMEA Negeri Soasio. Ia berkuliah di Universitas Khairun Ternate, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bahasa Indonesia.[2]
Ia pernah menjabat sebagai Sekretariat Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Universitas Khairun Ternate tahun 1997, Sekretaris Senat Mahasiswa FKIP Universitas Khairun Ternate tahun 1998, Wakil Ketua KNPI Maluku Utara tahun 2004-2006, Wakil Ketua KNPI Maluku Utara tahun 2006-2007 dan Sekretaris Partai Bintang Reformasi tahun 2009-2010.[1] Pada 2010 hingga 2013, ia menjabat sebagai manajer Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Maluku Utara. Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2014, ia terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili Maluku Utara.[2]
Pada Pemilihan umum Wali Kota Tidore Kepulauan 2020, ia maju sebagai calon Wali Kota Tidore Kepulauan berpasangan dengan Muhammad Guntur Alting selaku calon Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, namun kalah dengan pasangan Ali Ibrahim-Muhammad Senin.[3]
Ia juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Maluku Utara. Pada Pemilihan umum Gubernur Maluku Utara 2024, ia maju sebagai calon Wakil Gubernur Maluku Utara berpasangan dengan Muhammad Kasuba selaku calon Gubernur Maluku Utara,[2] namun kalah dengan pasangan Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe.[4]
Referensi
sunting- ^ a b "Profil Basri Salama". Merdeka.com.
- ^ a b c "Mengenal Sosok Basri Salama: Inisiator Pemekaran Provinsi Maluku Utara". Halmahera Post.
- ^ L., Sukur (6 September 2020). "Paslon Basri Salama-Muhammad Guntur Daftar di KPU Tikep". beritamalut.co. Diakses tanggal 6 September 2020.
- ^ "Sherly Tjoanda-Sarbin Unggul di Pilgub Maluku Utara, Perolehan Suara Lebih dari 50 Persen". Tempo.co.