Kebajikan
Kebajikan adalah sesuatu yang mendatangkan kebaikan.[1] Kebajikan berupa perilaku yang memperlihatkan tolak ukur budi pekerti yang tinggi, yakni mengerjakan yang benar dan menghindari yang salah. Lawan dari kebajikan adalah kefasikan. Contoh-contoh lain dari gagasan semacam ini mencakup konsep jasa di dalam tradisi-tradisi Asia maupun konsep de di dalam tradisi Tionghoa. Empat sifat Brahmavihāra dalam Buddhisme juga dapat dianggap sebagai kebajikan menurut pemahaman Eropa.[2][3]
Dalam agama-agama
suntingBuddhisme
suntingPuñña (Pāli), puṇya (Sanskerta), sering diterjemahkan sebagai kebajikan, adalah konsep yang dianggap mendasar bagi etika Buddhis. Kebajikan merujuk pada berbagai perbuatan baik (kusala-kamma) melalui pikiran, ucapan, dan jasmani sesuai Jalan Mulia Berunsur Delapan.
Bacaan tambahan
sunting- Newton, John, Ph.D. Complete Conduct Principles for the 21st Century, 2000. ISBN 0967370574.
- Hein, David. "Christianity and Honor." The Living Church, August 18, 2013, pp. 8–10.
- Den Uyl, Douglas (2008). "Virtue". Dalam Hamowy, Ronald. The Encyclopedia of Libertarianism. Thousand Oaks, CA: SAGE; Cato Institute. hlm. 521–22. doi:10.4135/9781412965811.n318. ISBN 978-1412965804. LCCN 2008009151. OCLC 750831024.
Referensi
sunting- ^ "Arti kata kebajikan". Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. KBBI Daring. Diakses tanggal 15 Agustus 2024.
- ^ Jon Wetlesen, Did Santideva Destroy the Bodhisattva Path? Jnl Buddhist Ethics, Jld. 9, 2000 Diarsipkan 2007-02-28 di Wayback Machine. (diakses bulan Maret 2010)
- ^ Bodhi, Bhikkhu. Abhidhammattha Sangaha: A Comprehensive Manual of Abhidhamma. Edisi BPS Pariyatti, 2000, hlm. 89.
Pranala luar
sunting- Practice Virtues Daily for a More Extraordinary Life
- An overview of Aristotle's ethics, including an explanation and chart of virtues Diarsipkan 2009-05-08 di Wayback Machine.
- Virtue Epistemology
- Virtue, a Catholic perspective
- Virtue, a Buddhist perspective
- Greek Virtue (quotations)