Bahasa Venetia

bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa
(Dialihkan dari Bahasa Venetik)

Bahasa Venetia atau bahasa Venetik Purba adalah sebuah bahasa Indo-Eropa yang telah punah di daerah Veneto (sekitar Venezia), Italia antara muara sungai Po dan kaki pegunungan Alpen selatan.

Bahasa Venetia
WilayahItalia Timur-Laut
KepunahanAbad ke-1
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.

  • 0
Kode bahasa
ISO 639-1tidak ada
ISO 639-2ine
ISO 639-3xve
Glottologvene1257[1]
IETFxve
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Venetia diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [2][3]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa ini ditemukan pada lebih dari 300 prasasti pendek yang ditarikh berasal dari abad ke-6 SM sampai dengan abad ke-1. Oleh orang Romawi Kuno, para penutur bahasa ini disebut dengan istilah "kaum Veneti" dan "kaum Enetoi" oleh orang Yunani Kuno. Bahasa ini menjadi punah sekitar abad ke-1 ketiga penduduk setempat berbaur dengan orang Romawi.

Bahasa Venetia berbeda dengan dialek Venetia, sebuah dialek bahasa Italia yang sekarang dipertuturkan di daerah yang kurang lebih sama.

Klasifikasi

sunting

Bahasa Venetia merupakan sebuah bahasa Kentum. Prasasti-prasasti yang ditemukan menggunakan sejenis abjad Italik Utara, yang mirip dengan abjad Italik Kuno.

Hubungan sebenarnya antara bahasa Venetia dengan bahasa Indo-Eropa lainnya masih diteliti, tetapi sebagian besar pakar sudah sepakat bahwa bahasa Venetia, selain bahasa Liburnia, adalah paling dekat dengan kelompok bahasa Italik (sebuah rumpun bahasa yang mencakup bahasa Latin, bahasa Osca, dan bahasa Umbria). Bahasa Venetia juga kemungkinan masih berkerabat dengan bahasa Iliria yang pernah dipertuturkan di sebelah barat Balkan. Namun teori bahwa bahasa Iliria masih berkerabat dengan bahasa Venetia ditentang oleh banyak pakar.

Hubungan dengan kelompok bahasa Jermanik

sunting

Beberapa kemiripan penting dengan kelompok bahasa Jermanik juga sudah diperhatikan para pakar, terutama pada bentuk pronomina:

Venetia: ego = aku, akusatif mego = aku (akusatif)
Gotik: ik, ak. mik
(Latin: ego, ak. me)
Venetia: sselboi sselboi = to oneself
bahasa Jerman Hulu Kuno: selb selbo
(Latin: sibi ipsi)
(Pokorny 1959: 708-709, 882-884)

Untuk pembahasan secara mendetail mengenai posisi bahasa Venetia dalam silsilah bahasa Indo-Eropa, silakan baca Lejeune (1974; Chapitre VIII: La position du vénète, halaman 163-173).

Ciri khas

sunting

Bahasa Venetia memiliki enam atau tujuh kasus kata benda dan empat bentuk konjugasi kata kerja (mirip bahasa Latin). Sekitar 60 kata-kata diketahui, tetapi beberapa di antaranya adalah kata pungutan Latin ("liber.tos." <"libertus") atau bahasa Etruska. Beberapa di antaranya menunjukkan ciri khas Indo-Eropa seperti vhraterei < PIE *bhraterei = kepada sang saudara.

Fonetika

sunting

Dalam bahasa Venetia, eksplosiva PIE *bh, *dh dan *gh bergeser menjadi /f/, /f/ dan /h/, pada posisi awal (seperti pada bahasa Latin dan Osco-Umbria), tapi bergeser menjadi /b/, /d/ dan /g/, pada posisi intervokalik (seperti pada bahasa Latin). Untuk bahasa Venetia, perkembangan *bh dan *dh jelas ditemukan. Bahasa Falisca dan Osco-Umbria melestarikan /f/, /f/ dan /h/ intervokalik.

Ada juga indikasi dalam bahasa Venetia mengenai perkembangan PIE *gw- > w-, PIE *kw > *kv dan PIE *gwh- > f-, semuanya mirip bahasa Latin, begitu pula asimilasi regresif dari sekuensi PIE *p...kw... > *kw...kw..., sebuah ciri khas yang ditemukan pula pada kelompok bahasa Italik dan kelompok bahasa Keltik (Lejeune 1974: 141-144).

Contoh bahasa

sunting

Sebuah tulisan dalam bahasa Venetia, yang ditemukan pada sebuah paku perunggu di Este (Es 45):

Venetia: mego donasto śainatei reitiiai porai egeotora aimoi ke louderobos
Latin (harafiah): me donavit sanatrici Reitiae bonae Egetora pro-Aemo que liberis
Indonesia: Egetora memberikan saya kepada Reitia yang baik, sang tabib atas nama Aemus dan anak-anak
(Prosdocimi dalam karya Pellegrini 1967: 149-150)

Sebuah tulisan, ditemukan pada sebuah situla (semacam jambangan) di Cadore (Ca 4 Valle):

Venetia: eik goltanos doto louderai kanei
Latin (harafiah): hic Goltanus dedit Liberae Cani
Indonesia: Goltanus mengkurbankan ini untuk Kanis sang perawan
(Prosdocimi dalam karya Pellegrini 1967: 464-468)

Peneliti bahasa Venetia

sunting

Para pakar terpenting yang telah membeberkan prasasti-prasasti Venetik atau memberikan sumbangsih penting terhadap pengetahuan bahasa Venetia adalah Carl Pauli, Hans Krahe, Giovan Battista Pellegrini, Aldo Luigi Prosdocimi dan Michel Lejeune. Pada tahun-tahun terakhir, Loredana Calzavara Capuis dan Anna Maria Chieco Bianchi banyak pula memberikan sumbangsih mereka terhadap ilmu pengetahuan mengenai bahasa Venetia.

Bibliografi

sunting
  • Michel Lejeune, Manuel de la langue vénète. Carl Winter - Universitätsverlag. Heidelberg, 1974.
  • Mallory, Adams, Encyclopedia of Indo-European Culture, 1997.
  • Julius Pokorny, Indogermanisches Etymologisches Wörterbuch.Bern (1959).
  • Giovanni Battista Pellegrini, Aldo Luigi Prosdocimi, La Lingua Venetica. I- Le iscrizioni, II- Studi. Padova, 1967.

Pranala luar

sunting

Lihat pula

sunting


  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Venetia". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.