Bahasa Sindh
Bahasa Sindhi adalah salah satu anak cabang bahasa Indo-Arya yang mempunyai wilayah sebar tutur di provinsi Sindh, Pakistan dan India. Jumlah penutur bahasa Sindhi saat ini diperkirakan mencapai 20 juta orang di seluruh anak benua India.
Sejarah
suntingDaerah Sindh semenjak berabad-abad dikenal sebagai wilayah perlintasan berbagai pemukim dan penyerbu dari wilayah sekitarnya. Seperti penyerbu dari bangsa Arya, Yunani, Scitian, Arab, Turki, Persia dan sebagainya. Daerah ini pula yang mengembangkan peradaban tertua, seperti Mohenjo-Daro dan Harappa . Seperti halnya bahasa-bahasa Indo-Arya lainnya, bahasa Sindhi berkembang dari bahasa Sanskerta dan diperkaya dengan kosakata dari bahasa Arab, Persia, dan bahasa Dravida khususnya Bahasa Brahui.
Populasi Penutur
suntingSeperti yang telah dibicarakan di atas, bahasa Sindhi dituturkan oleh kurang lebih 20 juta jiwa. 16 juta di antaranya berada di provinsi Sindh dan wilayah Lasa B’elo, Baluchistan, Pakistan. Sedangkan 3 juta lainnya (umumnya penganut Hindu) tersebar di berbagai wilayah di India dengan konsentrasi di wilayah Kutch-Saurastra di negara bagian Gujarat dan Jaisalmer di Rajashtan. Sisanya terkonsentrasi di negara bagian Maharastra (Mumbai, Ulhasnagar, dan Pune), Gujarat (Ahmedabad dan Vadodara), Rajashtan (Ajmer, Jaipur, Jodhpur, dan Udaipur), Uttar Pradesh (Agra, Lucknow, Kanpur dan Varanasi), Madhya Pradesh (Bhopal, Indore dan Gwalior) serta Delhi sendiri.
Kota penutur bahasa Sindhi terbesar berada di Hyderabad, Pakistan. Selain itu kota Thatta dan Larkana juga merupakan kota-kota basis bahasa Sindhi terbesar. Salah satu surat kabar Pakistan yang menggunakan bahasa Sindhi adalah Khawis.
Dialek
suntingBahasa Sindhi terbagi atas enam dialek utama, antara lain:
- Dialek Siraiki, yang dituturkan di kawasan Multan, provinsi Punjab dan Sindh Hulu
- Vicholi, dikawasan Vicholo, Sindh Tengah
- Lari atau Laru, di Sindh Hilir
- Lasi di Lasa B’elo, di kawasan Kohistan, Baluchistan.
- Thari atau Thareli yang dituturkan di kawasan Gurun Thar, perbatasan Pakistan dan India.
- Kacchi, dipakai di kawasan Kutch dan sebagian Katiawar, Gujarat, India.
Sistem Penulisan
suntingBahasa Sindhi pada umumnya ditulis dengan huruf Arab-Persia sistem Naskh (sistem tegak lurus), dengan jumlah huruf total sebanyak 52 huruf dengan klasifikasi sebagai berikut:
- 29 huruf berasal dari huruf Arab
- 3 huruf yang berasal dari huruf Persia, dan
- 20 huruf temuan yang digunakan untuk mewakili sistem bunyi bahasa Sindhi.
Sedangkan di India, bahasa Sindhi ditulis dengan huruf Devanagari, dengan penambahan empat karakter seperti ‘jja’, ‘gg’, ‘dd’, dan ‘ggha’.
Sistem Fonologi
suntingBahasa Sindhi mempunyai sebanyak 39 konsonan, 3 semivokal, 10 huruf hidup, dan satu huruf sengau (nasal)
Status Bahasa
suntingBahasa Sindhi diakui sebagai bahasa kesusasteraan, pendidikan dan administrasi di provinsi Sindh, Pakistan. Dialek Vicholi merupakan dialek baku bagi bahasa Sindh khususnya di Pakistan. Sedangkan di India, bahasa Sindhi dimasukkan sebagai salah satu dari 18 bahasa yang diakui di India.
Kasus bahasa di Karachi
suntingKota Karachi berada di wilayah provinsi Sindh, Pakistan. Namun meski demikian bahasa yang dominan di kawasan ini justru Bahasa Urdu, yang dibawa oleh kaum Mohajir yakni kaum Muslim berbahasa Urdu yang meninggalkan India pada saat pemisahan kedua India pada tahun 1947. Kelompok Mohajir dan penduduk asli Karachi yang notabene berbahasa Sindhi kadang terjadi, dan di Karachi penduduk berbahasa Sindhi terdesak hingga menjadi minoritas.
Zulfikar Ali Bhutto dan putrinya, Benazir Bhutto adalah tokoh Pakistan yang berbahasa Sindhi.
Contoh
sunting- Salaam/ Aadaab/ Namaaste! = Halo
- Avhiin chaaq changaa bhalaa? = Apa kabar?
- Maan thiik aahiyaan = Baik-baik
- Mehirbaani = Terima kasih
- Tavhaanjo naalo chha aahe? = Siapa namamu?
- Muhinjo namo...ahe = Nama saya...
- Khuda Hafez! = Sampai jumpa
- Maan Shagerd aahiyaan = Saya Pelajar
Kembali ke: Daftar Bahasa
Referensi
sunting- ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790, diakses tanggal 23 April 2022
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Sindhi". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Sindhi Bhil". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Lasi". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
- ^ "Bahasa Sindh". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.