Bahasa Partia

bahasa

Bahasa Partia, juga disebut Pahlavi Arshakuni (endonim: Pahlawānīg), adalah bahasa Iran Barat Laut kuno yang telah punah. Bahasa ini pernah digunakan di Partia, daerah Iran besar timur laut, termasuk bagian dari Khorasan besar. Bahasa Parthia merupakan bahasa resmi Kekaisaran Partia (248 SM-224). Bahasa ini punah akibat penutur jati secara bertahap beralih menuturkan Persia Pertengahan pada abad ke-3 M.

Bahasa Partia
Pahlawānīg
Pahlavi Arshakuni
Dituturkan diKekaisaran Partia (termasuk. Dinasti Arshakuni Armenia, Dinasti Arshakuni Iberia, dan Dinasti Arshakuni Albania Kaukasus)
WilayahIran kuno
Kepunahanpenutur asli beralih ke bahasa Persia Pertengahan pada abad ke-3 M
Abjad Pahlavi dan Abjad Mani
Kode bahasa
ISO 639-3xpr
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
xpr
Glottologpart1239[1]
IETFxpr
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Partia diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [2][3]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Penggolongan

sunting

Bahasa Partia merupakan bahasa Iran Barat Laut.[4][5] Secara tahap waktu, Partia merupakan bagian dari bahasa Iran Pertengahan. Kontak bahasa membuatnya berbagi beberapa fitur kebahasaan dari rumpun bahasa Iran Timur, pengaruh yang dibuktikan terutama dalam kata-kata serapan. Beberapa jejak pengaruh bahasa-bahasa Iran Timur bertahan dalam kata-kata serapan Partia dalam bahasa Armenia.[6] Parthian loanwords appear in everyday Armenian vocabulary; nouns, adjectives, adverbs, denominative verbs, and administrative and religious lexicons.[7]

Aksara

sunting

Bahasa Partia menggunakan abjad Pahlavi, yang memiliki dua ciri penting. Pertama, abjad tersebut diturunkan dari Aram,[8] yang digunakan untuk menulis (Aram Kekaisaran). Kedua, penggunaan abjad tersebut juga menyerap beberapa kata dari bahasa Aram, yang berfungsi sebagai ideogram atau logogram; ditulis dengan ejaan bahasa Aram tetapi dilafalkan menurut kaidah bahasa Partia (perbandingan seperti kosakata serapan dari Latin dan Prancis dalam bahasa Inggris).

Bahasa Parthia merupakan bahasa di Kesatrapan Partia Kuno, sehingga digunakan oleh kalangan istana Dinasti Arshakuni. Sumber utama untuk Parthia adalah beberapa prasasti yang tersisa dari Nisa dan Hekatompylos, naskah-naskah Manikhe, prasasti-prasasti multibahasa Sasaniyah dan sisa-sisa kesusastraan Partia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Persia Pertengahan.[9] Naskah-naskah Manikhe selanjutnya, yang disusun tak lama setelah runtuhnya Kekaisaran Partia, memainkan peran penting untuk merekonstruksi bahasa Partia.[10] Naskah-naskah Manikhe tidak mengandung ideogram.

Bukti tertulis

sunting

Bukti-bukti bahasa Parthia tertulis meliputi:[11]

Contoh bukti

sunting

Contoh kesusastraan Partia ini diambil dari sebuah pecahan prasasti yang ditulis dalam abjad Mani:[15]

Sebuah fragmen dari kisah Mani sendiri tentang hidupnya
Partia terjemahan
Āγad hēm Parwān-Šāh, u-m wāxt ku: Drōd abar tō až yazdān.

Šāh wāxt ku: Až ku ay? – Man wāxt ku: Bizišk hēm až Bābel

zamīg. [...] ud pad hamāg tanbār hō kanīžag društ būd. Pad

wuzurg šādīft ō man wāxt ku: Až ku ay tū, man baγ ud anžīwag?

Aku datang ke Parwan-Shah dan berkata: "Berdoa untukmu dari para dewa (dalam kehormatan

Jamak)!" Shah berkata: "Dari mana engkau?" Aku berkata: "Aku seorang tabib dari negeri

Babel." [bagian hilang di mana Mani diduga menjelaskan keajaibannya terhadap

penyembuhan hamba perempuan Shah] dan di seluruh tubuh⟨nya⟩ hamba perempuan

menjadi sehat ⟨lagi⟩. Dengan sangat gembira ⟨dia⟩ berkata kepadaku: "Dari mana engkau,

tuan dan juruselamatku?"

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Parthian". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ "Iranian languages". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-20. 
  5. ^ "Iran Chamber Society: History of Iran: Parthian History and Language". www.iranchamber.com. Diakses tanggal 2017-09-20. 
  6. ^ Lecoq, Pierre (1983). "Aparna". Encyclopedia Iranica. 1. Costa Mesa: Mazda Pub. 
  7. ^ Livshits 2006, hlm. 79.
  8. ^ "Iran Chamber Society: Iranian Scripts: Parthian Script". www.iranchamber.com. Diakses tanggal 21 March 2018. 
  9. ^ "Parthian language". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-20. 
  10. ^ Wiesehöfer, Josef (2001). Ancient Persia : from 550 BC to 650 AD. Diterjemahkan oleh Azado, Azizeh. I.B. Tauris. hlm. 118. ISBN 1-86064-675-1. 
  11. ^ Tafazzoli, A.; Khromov, A. L. (1996). "Sasanian Iran: Intellectual Life". History of Civilizations of Central Asia. 3. UNESCO. ISBN 92-3-103211-9. 
  12. ^ A. D. H. Bivar (1981). "The Second Parthian Ostracon from Qubmis (Qubmis Commentaries No. 3)". Journal of the British Institute of Persian Studies. 19 (1): 81–84. doi:10.2307/4299707. JSTOR 4299707. 
  13. ^ "The Bilingual Inscription of Vologeses son of Mithridates" (PDF). rahamasha.net. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-02-25. Diakses tanggal 2022-07-30. 
  14. ^ Potter, D. S. (1991). "The Inscriptions on the Bronze Herakles from Mesene: Vologeses IV's War with Rome and the Date of Tacitus' Annales" (PDF). Zeitschrift für Papyrologie und Epigraphik. 88: 277–290. JSTOR 20187558. 
  15. ^ "Manichaean Reader, Part No. 4: A fragment from Maniʼs own account of his life". 

Daftar pustaka

sunting