Bahasa Aram Kuno

bagian dari rumpun bahasa Afro-Asia

Bahasa Aram Kuno adalah bentuk awal dari perkembangan bahasa Aram, dikenal dari peninggalan prasasti-prasasti berbahasa Kanaan dan Aram yang ditemukan sejak abad ke-19 Masehi.[5]

Bahasa Aram Kuno
Wilayahawalnya di Syam, kemudian pernah menjadi basantara di Timur Tengah Kuno
EraZaman Besi dan Zaman Klasik Akhemeniyah (k. 900–300 SM)
Dialek
Kode bahasa
ISO 639-3oar
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
oar
Glottologolda1245[1]
impe1235[2]
IETFoar
Informasi penggunaan templat
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Aram Kuno diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [3][4]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Muncul sebagai bahasa negara-kota Bangsa Aram di Syam pada Zaman Besi Awal, bahasa Aram Kuno pernah menjadi basantara, dan dalam peran ini diwarisi untuk penggunaan resmi oleh Kekaisaran Akhemeniyah selama Zaman Klasik. Setelah jatuhnya Kekaisaran Kekaisaran Akhemeniyah, bahasa lokal menjadi semakin menonjol, mengurangi kesinambungan dialek bahasa Aram dan pengembangan kaidah tertulis baku yang semakin berbeda.

Bentuk bahasa ini berubah menjadi bahasa Aram Pertengahan ragam Suryani pada abad ke-3 Masehi (ditandai oleh kebangkitan Kekaisaran Sasaniyah pada tahun 224 M).[6][7]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Old Aramaic-Sam'alian". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Imperial Aramaic (700-300 BCE)". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ Kanaanäische und Aramäische Inschriften. Worvort zur 1. Auflage, p.XI. 1961. Seit dem Erscheinen von Mark Lidzbarskis "Handbuch der Nordsemitischen Epigraphik" (1898) und G. A. Cooke's "Text-Book of North-Semitic Inscriptions" (1903) ist es bis zum gegenwärtigen Zeitpunkt nicht wieder unternommen worden, das nordwestsemitische In schriftenmaterial gesammelt und kommentiert herauszugeben, um es Forschern und Stu denten zugänglich zu machen.... Um diesem Desideratum mit Rücksicht auf die Bedürfnisse von Forschung und Lehre abzu helfen, legen wir hiermit unter dem Titel "Kanaanäische und aramäische Inschriften" (KAI) eine Auswahl aus dem gesamten Bestände der einschlägigen Texte vor 
  6. ^ Healey 2012, hlm. 637–52.
  7. ^ Briquel-Chatonnet 2012, hlm. 652–59.

Daftar pustaka

sunting