Rumpun bahasa Papua
Kelompok bahasa Papua adalah kelompok bahasa-bahasa di Pasifik barat (wilayah negara Indonesia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon), yang tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari rumpun bahasa Austronesia.
Istilah
suntingIstilah kelompok bahasa Papua didefinisikan secara privatif dan tidak mengandaikan kekerabatan genetik (keturunan). Konsep masyarakat Papua sebagai bangsa Melanesia yang berbeda dari pertama kali diusulkan dan ditunjuk oleh Sidney Herbert Ray pada tahun 1892.[1]
Menurut William A. Foley (1986):
The term 'Papuan languages' must not be taken in the same sense as 'Austronesian languages'. While all Austronesian languages are genetically related in one family, in the sense that they all descend from a common ancestral language called Proto-Austronesian spoken some 6,000 years ago... [Papuan languages] do not all trace their origins back to a single ancestral language... when a language is termed 'Papuan', this claims nothing more than that a language is not Austronesian.[2]
Rumpun-rumpun bahasa
suntingSejumlah rumpun bahasa Papua menurut Palmer (2018):[3]
- Trans-Nugini (431 bahasa)
- Torricelli (50 bahasa)
- Sepik (45 bahasa)
- Sepik Bawah-Ramu (35 bahasa)
- Yam (27 bahasa)
- Timor-Alor-Pantar (26 bahasa)
- Tor-Kwerba atau Pegunungan Foja (23 bahasa)
- Dataran Danau (Lakes Plain) (20 bahasa)
- Perbatasan (Border) (14 bahasa)
- Sko (13 bahasa)
- Cenderawasih Timur (10 bahasa)
- Halmahera Utara (10 bahasa)
- Doberai Selatan (10 bahasa) [(?); 3 rumpun?]
- Kwomtari atau Sungai Senu (6 bahasa) [(?); 4 rumpun?]
- Leonard Schultze atau Walio-Papi (6 bahasa)
- Yuat Atas atau Arafundi-Piawi (6 bahasa)
- Doberai Barat (6 bahasa)
- Doberai Timur (5 bahasa) [(?); 2 rumpun?]
- Baining (5 bahasa)
- Pauwasi (5 bahasa) [(?); 2 rumpun?]
- Nimboran atau Sungai Grime (5 bahasa)
- Yuat (5 bahasa)
- Sungai May Kiri (Left May) (5 bahasa)
- Sungai Pahoturi (5 bahasa)
- Eleman (5 bahasa)
- Bougainville Utara (4 bahasa)
- Bougainville Selatan (4 bahasa)
- Solomon Tengah (4 bahasa di Kepulauan Solomon)[4]
- Oriomo (4 bahasa)
- Sentani (4 bahasa)
- Mairasi atau Teluk Etna (3 bahasa)
- Butam-Taulil (2 bahasa)
- Bayono-Awbono (2 bahasa)
- Teberan atau Dadibi-Folopa (2 bahasa)
- Kaure-Kosare (2 bahasa)
- Lepki-Murkim (2 bahasa)
- Senagi atau Angor-Dera (2 bahasa)
- Tofanma-Namla (2 bahasa)
- Yapen (2 bahasa)
- Amto-Musan atau Sungai Samaia (2 bahasa)
- Doso-Turumsa atau Sungai Soari (2 bahasa)
- Komolom atau Mombum (2 bahasa)
- Sungai Bulaka atau Yabega-Makleu (2 bahasa)
Bahasa isolat
suntingBahasa isolat dan bahasa terklasifikasi (37 bahasa):[3]
- Semenanjung Doberai / Semenanjung Bomberai (5 bahasa)
- Papua Barat utara (12 bahasa)
- Papua Barat tengah (2 bahasa)
- Teluk Papua (8 bahasa)
- Kepulauan Bismarck (6 bahasa)
- Pulau Rossel (Kepulauan Louisiade) (1 bahasa)
Lihat pula
suntingRujukan
sunting- ^ Ray, Sidney Herbert (1892). "The languages of British New Guinea". Transactions of the Ninth International Congress of Orientalists (dalam bahasa Inggris). II: 754–770.
- ^ Foley, William A. (1986). The Papuan Languages of New Guinea (dalam bahasa Inggris). Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 2–3. ISBN 0-521-28621-2. OCLC 13004531.
- ^ a b Palmer, Bill (2018). "Language rumpun of the New Guinea Area". Dalam Bill Palmer. The Languages and Linguistics of the New Guinea Area: A Comprehensive Guide. The World of Linguistics (dalam bahasa Inggris). 4. Berlin: De Gruyter Mouton. hlm. 1–20. ISBN 978-3-11-028642-7.
- ^ Obata, Kazuko (2003). A Grammar of Bilua: a Papuan language of the Solomon Islands (PDF). Pacific Linguistics 540 (dalam bahasa Inggris). Canberra: Pacific Linguistics. Research School of Pacific and Asian Studies. The Australian National University. hlm. 1. doi:10.15144/PL-540. hdl:1885/146708. ISBN 0-85883-531-2.