Bahasa Pyu

bagian dari rumpun bahasa Sino-Tibet

Bahasa Pyu (Pyu: ; bahasa Burma: ပျူ ဘာသာ, IPA: [pjù bàðà]) adalah bahasa Sino-Tibet punah yang pernah dituturkan di Myanmar pada milenium pertama Masehi. Pyu merupakan bahasa sehari-hari negara kota Pyu, yang berkembang pada abad ke-2 M hingga abad ke-9 M. Penggunaannya menurun mulai akhir abad kesembilan ketika suku Bamar dari Nanzhao mulai mengambil alih negara-kota Pyu. Bahasa itu masih digunakan untuk menulis prasasti Kerajaan Pagan. Bahasa ini punah pada abad ketiga belas, ketika bahasa Myanmar mulai digunakan umum di Burma Hulu, bekas wilayah Pyu.[4]

Bahasa Pyu
Huruf-huruf pada Aksara Pyu
WilayahNegara kota Pyu, Kerajaan Pagan
Kepunahanabad ke-13
Aksara Pyu
Kode bahasa
ISO 639-3pyx
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
pyx
Glottologburm1262[1]
IETFpyx
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Pyu diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [2][3]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa ini pada dasarnya diketahui dari prasasti pada empat guci batu (abad ke-7 hingga ke-8 M) yang ditemukan di dekat pagoda Payagyi (dekat Bago) dan prasasti multibahasa Myazedi (abad ke-12 M).[5][6] Bahasa Pyu pada zaman modern pertama kali diuraikan oleh Charles Otto Blagden pada dasawarsa 1910-an.[6]

Aksara Pyu merupakan salah satu turunan dari aksara Brahmi. Para ahli bahasa modern berpendapat bahwa aksara Pyu mungkin menurunkan aksara Burma.[7]

Penggolongan

sunting
 
Prasasti Pyu ditemukan di Hanlin.
 
Negara-kota Pyu sekitar abad ke-8; Pagan ditampilkan hanya untuk perbandingan, tidak sezaman dengan negara-kota Pyu.

Blagden (1911: 382) adalah orang pertama yang mengakui Pyu sebagai cabang independen dari rumpun bahasa Sino-Tibet.[8] Miyake (2021) berpendapat bahwa Pyu membentuk cabangnya sendiri dalam penggolongan rumpun bahasa Sino-Tibet karena karakteristik fonologis dan leksikon yang berbeda. Pyu bukanlah bahasa Sino-Tibet yang konservatif, karena menampilkan banyak inovasi fonologis dan leksikon yang telah kehilangan banyak morfologi asli pada bahasa Proto-Sino-Tibet.[9][10]

Pyu diklasifikasikan sebagai bahasa Lolo-Burma oleh Matisoff dan dianggap sebagai bahasa Asakia oleh Bradley, meskipun Miyake kemudian berpendapat bahwa tak satu pun dari hipotesis ini yang masuk akal. Van Driem juga menggolongkan Pyu sebagai cabang independen dari Sino-Tibet.[11]

Fonologi

sunting

Marc Miyake merekonstruksi struktur suku kata bahasa Pyu sebagai:[9]

(K.)KV(K)(H)
(pra-awalan) + suku kata

Catatan:

  • K = konsonan
  • V = vokal

7 vokal telah direkonstruksi.[9]

depan pertengahan belakang
tinggi i u
tengah e ə o
rendah æ a

Miyake merekonstruksi 43-44 anlaut, tergantung konsonan letup celah-suara awal disertakan atau tidak. Anlaut inovatif adalah:[9]

10 koda direkonstruksi, yaitu -k, -t, -p, -m, -n, -ŋ, -j, -r, -l, -w. Pyu sepertinya bahasa Sino-Tibet yang terisolatif, tanpa morfologi terinfleksi yang diketahui.[9]

Daftar prasasti Pyu

sunting
Letak penemuan Nomor inventaris
Halin 01[12]
Śrī Kṣetra 04[13]
Pagan 07[14]
Pagan 08[15]
Śrī Kṣetra 10[16]
Pagan 11[17]
Śrī Kṣetra 12[18]
Śrī Kṣetra 22[19]
Śrī Kṣetra 25[20]
Śrī Kṣetra 28[21]
Śrī Kṣetra 29[22]
Myittha 32[23]
Myittha 39[24]
Śrī Kṣetra 42[25]
Śrī Kṣetra 55[26]
Śrī Kṣetra 56[27]
Śrī Kṣetra 57[28]
Halin 60[29]
Halin 61[30]
??? 63[31]
Śrī Kṣetra 105[32]
Śrī Kṣetra 160[33]
??? 163[34]
Śrī Kṣetra 164[35]
Śrī Kṣetra 167[36]

Kosakata

sunting

Di bawah ini adalah item kosakata dasar Pyu yang dipilih dari Gordon Luce dan Marc Miyake.

Glosa Luce (1985)[37] Miyake (2016)[38] Miyake (2021)[9]
satu ta(k·)ṁ /tæk/
dua hni° kni
tiga ho:, hau: hoḥ /n.homH/ < *n.sumH < *məsumH
empat pḷå plaṁ
lima pi°ŋa (piṁ/miṁ) ṅa /pəŋa/
enam tru tru(k·?)
tujuh kni hni(t·?)ṁ
delapan hrå hra(t·)ṁ
sembilan tko tko /t.ko/
sepuluh sū, sau su
dua puluh tpū
tulang, peninggalan ru
air tdu̱- /t.du/
emas tha
hari phru̱
bulan (penanggalan) de [ḷe ?]
tahun sni:
desa o
bagus; baik ha
perih, sakit hni°:
dekatnya mtu
nama mi /r.miŋ/
saya, aku ga°:
saya (kepemilikan posesif) gi
istrik maya:
permaisuri, istri [u] vo̱:
anak, putra sa: /saH/
cucu putra pli, pli°
memberi /pæH/

Perubahan bunyi

sunting

Pyu menampilkan perubahan bunyi berikut dari Proto-Tibet-Burma.[9]

Penggunaan

sunting

Bahasa pyu adalah bahasa daerah negara-kota Pyu, tetapi Sanskerta dan Pali tampaknya hidup berdampingan bersama Pyu sebagai bahasa istana. Catatan Tiongkok menyatakan bahwa 35 musisi yang menemani kedutaan Pyu ke istana Tang pada tahun 800–802 memainkan musik dan bernyanyi dalam bahasa Fàn (梵: berarti "Sanskerta").[39]

Pali (Pyu) Pali (Myanmar modern) Pali (Thailand) Terjemahan
 
(Aksara Pyu pada sekitar tahun 500 M hingga 600 M)
ဣတိပိ သော ဘဂဝါ အရဟံ
သမ္မာသမ္ဗုဒ္ဓော ဝိဇ္ဇာစရဏသမ္ပန္နော သုဂတော လောကဝိဒူ
อิติปิโส ภะคะวา อะระหัง สัมมาสัมพุทโธ อะนุตตะโร ปุริสะทัมมะสารถิ สัตถาเทวะมะนุสสานัง Untuk alasan-alasan ini yaitu kebajikan yang diperoleh sebelumnya, Sang Buddha disebut Yang Mulia.
  အနုတ္တရော ပုရိသဒမ္မ သာရထိ သတ္ထာ ဒေဝမနုသာနံ ဗုဒ္ဓေါ ဘဂဝါတိ อะนุตตะโร ปุริสะทัมมะสารถิ สัตถาเทวะมะนุสสานัง พุทโธ ภะคะวาติ Makhluk yang benar-benar tercerahkan dan sempurna, yang diberkahi dengan pengetahuan dan perilaku, yang bahagia. Seseorang yang mengetahui alam semesta, yang paling unggul, Pengendali nafsu menyimpang manusia, penguasa para dewa dan manusia, Buddha yang Terberkati.

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Burma Pyu". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ Htin Aung, pp. 51–52
  5. ^ Blagden, C. Otto (1913–14). "The 'Pyu' inscriptions". Epigraphia Indica. 12: 127–132. 
  6. ^ a b Beckwith, Christopher I. (2002). "A glossary of Pyu". Dalam Beckwith, Christopher I. Medieval Tibeto-Burman languages. Brill. hlm. 159–161. ISBN 978-90-04-12424-0. 
  7. ^ Aung-Thwin, pp. 167–177
  8. ^ Blagden, C. O. 1911. A preliminary study of the fourth text of the Myazedi inscriptions. Journal of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland 43(2): 365‒388.
  9. ^ a b c d e f g Miyake, Marc. 2021. The prehistory of Pyu. SEALS 2021. (Video)
  10. ^ Miyake, Marc (2021). The Pyu Language of Ancient Burma. Beyond Boundaries. 6. De Gruyter. ISBN 9783110656442. 
  11. ^ van Driem, George. "Trans-Himalayan Database". Diakses tanggal 7 November 2012. 
  12. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU001) held at the Archaeological Museum at Halin [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.579711
  13. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU004) around a funerary urn held by the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.581381
  14. ^ Miles, James. (2016). Documentation of the quadrilingual Pyu inscription (PYU007) kept in an inscription shed on the grounds of the Myazedi pagoda in Pagan [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.579873
  15. ^ Miles, James. (2016). Documentation of the quadrilingual Pyu inscription (PYU008) held at the Pagan museum, originally found in the grounds of the Myazedi pagoda [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/10.5281/zenodo.580158
  16. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU010) kept in one of two inscription sheds on the grounds of the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.580597
  17. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a bilingual Pyu inscription (PYU011) held at the Pagan museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.580282
  18. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Sanskrit-Pyu bilingual inscription (PYU012) around the base of a Buddha statue held by the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.581383
  19. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU022) held by the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.581468
  20. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU025) on the base of a funerary urn held at the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.580777
  21. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU028) kept in one of two inscription sheds on the grounds of the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.580791
  22. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU029) kept in one of two inscription sheds on the grounds of the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.581217
  23. ^ Miles, James, & Hill, Nathan W. (2016). Documentation of a Pyu inscriptions (PYU032) kept in an inscription shed on the grounds of a pagoda in Myittha [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.579848
  24. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU039) kept in an inscription shed on the grounds of a monastery in Myittha [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.579725
  25. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU042) kept in one of two inscription sheds on the grounds of the Śrī Kṣetra museum [Data set]. . Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.581251
  26. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU055) held by the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.806133
  27. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU056) held by the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.806148
  28. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU057) held by the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.806163
  29. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscriptions (PYU060) kept in the inscription shed outside the Archaeological Museum at Halin [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.579695
  30. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscriptions (PYU061) held at the Archaeological Museum at Halin [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.579710
  31. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU063) held at the National Museum (Burmese: အမျိုးသား ပြတိုက်) in Rangoon [Data set]. Zenodo. http://doi.org/ DOI:10.5281/zenodo.806174
  32. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription on a gold ring (PYU105) held by the Śrī Kṣetra museum [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.806168
  33. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU160) discovered in Śrī Kṣetra [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.823725
  34. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU163) [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.825673
  35. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU164) [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.825685
  36. ^ Miles, James. (2016). Documentation of a Pyu inscription (PYU167) [Data set]. Zenodo. DOI:10.5281/zenodo.823753
  37. ^ Luce, George. 1985. Phases of Pre-Pagan Burma: languages and history (volume 2). Oxford University Press. ISBN 0-19-713595-1. pp. 66–69.
  38. ^ Miyake, Marc. 2016. Pyu numerals in comparative perspective. Presentation given at SEALS 26.
  39. ^ Aung-Thwin, pp. 35–36

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting