Babak gugur Liga Champions UEFA 2024–2025 akan dimulai dengan perebutan tempat babak gugur pada 11 Februari dan akan berakhir pada 31 Mei 2025 dengan pertandingan final di Arena Fußball München di München, Jerman, untuk menentukan pemenang Liga Champions UEFA 2024–2025.[1] Terdapat 24 tim akan tampil pada babak ini, yaitu 16 tim pada perebutan tempatbabak gugur dan 8 tim lolos langsung ke babak 16 besar.[2]
Zona waktu yang digunakan adalah CET/CEST,[cat. 1] seperti yang digunakan UEFA (waktu setempat, jika berbeda ditandai dengan tanda kurung).
Babak gugur melibatkan 24 tim teratas yang lolos dari babak liga. Delapan tim teratas mendapatkan lolos langsung ke babak 16 besar, sementara tim-tim pada peringkat ke-9 hingga ke-24 masuk ke perebutan tempat babak gugur.
Tim-tim berikut telah mengamankan tempat pada babak gugur:
Dipastikan sebagai tim-tim peringkat 1–8 (unggulan pada babak 16 besar)
Setiap pertandingan pada babak gugur, kecuali untuk pertandingan final, dimainkan dengan format dua pertandingan kandang-tandang. Tim yang mencetak skor agregat lebih besar dalam dua pertandingan tersebut melaju ke babak selanjutnya. Jika skor agregat imbang, maka 30 menit babak perpanjangan waktu dimainkan (peraturan gol tandang tidak diterapkan). Jika skor tetap imbang hingga akhir babak perpanjangan waktu, maka pemenang ditentukan melalui adu penalti. Pada pertandingan final, yang berlangsung hanya dalam satu pertandingan, jika skor imbang hingga waktu normal berakhir, maka babak perpanjangan waktu dimainkan dan dilanjutkan melalui adu penalti bila skor tetap imbang.[2]
Struktur bagan untuk babak gugur sebagian telah ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan penempatan unggulan berdasarkan peringkat tim pada klasemen akhir babak liga. Tidak ada proteksi negara, yaitu tim-tim dari asosiasi yang sama dapat saling berhadapan pada babak manapun.
Tidak ada proteksi negara pada babak gugur, yaitu tim-tim dari asosiasi yang sama dapat saling berhadapan pada babak manapun.
Mekanisme pengundian untuk setiap babak adalah sebagai berikut:[2]
Untuk pengundian perebutan tempat babak gugur, delapan tim peringkat ke-9 hingga ke-16 klasemen akhir babak liga menjadi unggulan, sementara delapan tim peringkat ke-17 hingga ke-24 menjadi non-unggulan. Pengundian dibagi menjadi empat bagian berdasarkan berdasarkan pasangan tim yang telah ditentukan sebelumnya, dengan setiap tim unggulan pada masing-masing bagian diundi melawan salah satu dari dua calon lawan tim non-unggulan. Tim-tim unggulan akan menjadi tuan rumah pada pertandingan kedua.
Untuk pengundian babak 16 besar, delapan tim peringkat pertama hingga ke-8 klasemen akhir babak liga menjadi unggulan, sementara delapan pemenang perebutan tempat menjadi non-unggulan. Pengundian dibagi menjadi empat bagian berdasarkan berdasarkan pasangan tim yang telah ditentukan sebelumnya, dengan setiap tim unggulan pada masing-masing bagian diundi melawan salah satu dari dua calon lawan tim non-unggulan. Tim-tim unggulan akan menjadi tuan rumah pada pertandingan kedua.
Untuk pengundian perempat final dan semifinal, pasangan pertandingan telah ditentukan sebelumnya berdasarkan bagan turnamen. Pengundian dilakukan hanya untuk menentukan tuan rumah pertandingan pertama. Sebuah pengundian juga dilakukan untuk menentukan salah satu pemenang semifinal sebagai tim "tuan rumah" pertandingan final (untuk tujuan administratif karena dimainkan di tempat netral).
Struktur bagan untuk babak gugur sebagian ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan sistem unggulan–non-unggulan, dengan pola simetris di kedua sisi.[2] Posisi tim-tim pada bagan ditentukan berdasarkan klasemen akhir babak liga, untuk memastikan tim yang memiliki peringkat lebih tinggi menghadapi lawan yang memiliki peringkat lebih rendah pada babak sebelumnya. Dengan demikian, dua tim teratas dari babak liga tidak dapat bertemu sampai final.
Struktur dari setiap sisi braket dapat dirangkum sebagai berikut, dengan pasangan pertandingan yang tepat untuk perebutan tempat babak gugur dan babak 16 besar ditentukan dengan undian:[cat. 2]
† Pasangan pertandingan telah ditentukan sebelumnya. Pengundian dilakukan untuk menentukan urutan pertandingan yang tepat untuk perempat final dan semifinal, serta "tuan rumah" administratif untuk pertandingan final akan ditentukan lewat undian.
Pengundian akan dibagi menjadi empat bagian, berdasarkan pasangan tim yang telah ditentukan untuk babak gugur. Setiap tim akan dialokasikan berdasarkan peringkat mereka pada klasemen akhir babak liga. Tim-tim yang berada di peringkat 9 hingga 16 akan menjadi unggulan (memainkan laga kedua di kandang sendiri), sedangkan tim-tim yang berada di peringkat 17 hingga 24 menjadi non-unggulan.
Pengundian akan dibagi menjadi empat bagian, berdasarkan pasangan tim yang telah ditentukan untuk babak gugur. Setiap tim akan dialokasikan berdasarkan peringkat mereka pada klasemen akhir babak liga. Tim-tim yang berada di peringkat 1 hingga 8 akan menjadi unggulan (memainkan laga kedua di kandang sendiri), sedangkan para pemenang perebutan tempat babak gugur menjadi non-unggulan.
Pengundian untuk babak perempat final akan dilakukan pada 21 Februari 2025, setelah pengundian babak 16 besar.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 8 dan 9 April, sedangkan pertandingan kedua akan dimainkan pada 15 dan 16 April 2025.
Pengundian untuk babak semifinal akan dilakukan pada 21 Februari 2025, setelah pengundian babak perempat final.
Pertandingan pertama akan dimainkan pada 29 dan 30 April, sedangkan pertandingan kedua akan dimainkan pada 6 dan 7 Mei 2025.
^CET (UTC+1) digunakan hingga 29 Maret 2025 (perebutan tempat babak gugur dan babak 16 besar), sedangkan CEST (UTC+2) digunakan setelahnya (perempat final, semifinal, dan final).
^Pengundian dilakukan untuk menentukan pasangan pertandingan yang tepat untuk setiap sisi bagan pada perebutan tempat babak gugur dan babak 16 besar, yang akan saling mencerminkan satu sama lain. Contoh, jika tim peringkat ke-9 diundi melawan tim peringkat ke-23 pada perebutan tempat babak gugur, tim peringkat ke-10 akan diundi melawan tim peringkat ke-24 di sisi lain bagan.