Bernhard Paul Makadada
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Bernhard Paul Makadada (11 September 1936 – 1 Februari 1999) merupakan seorang perwira tinggi angkatan darat dan diplomat dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 1985 hingga 1989 dan Duta Besar Indonesia untuk Myanmar dari tahun 1989 hingga 1993.
B.P. Makadada | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Myanmar | |
Masa jabatan 25 Maret 1989 – 1 Februari 1993 | |
Presiden | Soeharto |
Pendahulu Soeharto Partoatmodjo | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Manado, Sulawesi Utara, Hindia Belanda | 11 September 1936
Meninggal | 1 Februari 1999 | (umur 62)
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1960 – 1991 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
NRP | 18506 |
Satuan | Kavaleri |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan pribadi
suntingMakadada lahir pada tanggal 11 September 1936 sebagai anak dari pasangan Elisa Makadada dan Non Karamoy. Makadada menikah dengan Wilhelmina Kaani pada tahun 1962. Pasangan tersebut memiliki tiga anak yang bernama Tonny Rainbolt (lahir 1963), Shirley Chandrawati (lahir 1966), dan Robert Frederick (lahir 1971).[1] Makadada wafat pada tanggal 1 Februari 1999 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.[2]
Pendidikan
sunting- SD (1943-1950)[3]
- SMP (1950-1953)[3]
- SMA (1953-1957)[3]
- Akademi Militer Nasional (1957-1960)[3][4]
- Sarbangkav/Kpl. I (1961)[3]
- Armored Officer Course, Fort Knox, AS (1962)[1]
- Suslapa Kav, Suspara (1967)[3]
- Kursus Reguler Angkatan IX Seskoad (1971-1972)[5]
- Seskogab (1975)[3]
- Kursus Manajemen Hankam (1978)[3]
- Penataran BP-4 (1980)[3]
- Kursus Orientasi Diplomat Departemen Luar Negeri[1]
Karier militer
sunting- Komandan Peleton Kavaleri (1961-?)[3]
- Wadan Ki Yon Kav-l Kostrad[3]
- Komandan Kompi Kavaleri[3]
- Gumil di Pusdik Hanud[3]
- Pasi-3 Yon Kav-3 Brawijaya[3]
- Pama Asbinsat[3]
- Pgs. Karo Doktrin Asbinsat[3]
- Wadan Yon Kav Cobra (?-1972)[3]
- Asdikjar/Kabag Litbang (1972-?)[3]
- Wadan Pusdikkav[3]
- Ps. Asdiklat Dan Puskav[3]
- Gumil Pusdik Armed[3]
- Asbincab Dan Puskav[3]
- Aster Kas Kodahankam[3]
- Aster Kasdam XVI/Ud (-1980)[3]
- Danrem 161/Wirasakti (1980-1981)[3]
- Danpuskav Kobang Diklat TNI-AD (1981-1984)[3]
- Kepala Staf Komando Wilayah Pertahanan IV (1984 - 15 Juli 1985)[5]
- Penjabat Sementara Panglima Komando Wilayah Pertahanan IV (21 Februari 1985 - 15 Juli 1985)[5]
- Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat (30 Oktober 1985-27 Februari 1989)[6]
- Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar (25 Maret 1989[7]-1 Februari 1993)[8]
- Pensiun (11 November 1991)[9]
Karier organisasi dan bisnis
suntingTanda jasa
suntingKematian
suntingMakadada meninggal dunia pada tanggal 1 Februari 1999 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h i j k Who's Who of the Asian Pacific Rim (dalam bahasa Inggris). Barons Who's Who. 1998. hlm. 247.
- ^ "Daftar Makam Tahun 1998-1999". Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-15. Diakses tanggal 10 Januari 2022.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af General Elections Institution (1982). Buku Pelengkap VI Pemilihan Umum 1982: Ringkasan Riwayat Hidup dan Riwayat Perjuangan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Hasil Pemilihan Umum 1982 yang Bukan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Jakarta. hlm. 820–821.
- ^ "ALUMNI - 1960". Akademi Militer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2001. Diakses tanggal 10 September 2021.
- ^ a b c Bachtiar, Harsya W. (1988). Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD). Jakarta. hlm. 182. ISBN 9789794281000.
- ^ Anderson, Ben (Oktober 1989). "Current Data on the Indonesian Military Elite". Indonesia. 48: 77.
- ^ "Presiden Soeharto Lantik 12 Dubes Baru". ANTARA. 1989-03-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-08. Diakses tanggal 2019-08-08.
- ^ G. Dwipayana; Nazaruddin Sjamsuddin, ed. (2003). Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993. Jakarta: Citra Kharisma Bunda. hlm. 621. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-27. Diakses tanggal 2022-01-10.
- ^ Saptono, Hartadi (12 November 1991). "Di Lembah Tidar, 33 Jenderal Memasuki Masa Purnawira". Kompas. hlm. 1. Diakses tanggal 12 July 2021.