Ayesha Jalal PhD (Punjabi, bahasa Urdu: عائشہ جلال) adalah seorang sejarawan Pakistan-Amerika yang menjabat sebagai Mary Richardson Professor of History di Tufts University, dan penerima MacArthur Fellow 1998.

Ayesha Jalal
LahirLahore, Punjab, Pakistan
Tempat tinggalBoston, Massachusetts, Amerika Serikat
KebangsaanPakistani, Amerika
AlmamaterWellesley College
Trinity College, Cambridge
PenghargaanMacArthur Fellows Program, Sitara-i-Imtiaz
Karier ilmiah
BidangSejarah dan Sosiologi
InstitusiUniversity of Wisconsin–Madison
Columbia University
Lahore University of Management Sciences
Tufts University
Harvard University

Lahir di Lahore, Jalal belajar di Wellesley College sebelum pindah ke Trinity College, Cambridge dimana ia meraih gelar dokterandes pada 1983. Ia singgah di Cambridge sampai 1987, bekerja sebagai fellow Trinity College dan kemudian sebagai Leverhulme Fellow. Ia pindah ke Washington, D.C. pada 1985, untuk bekerja sebagai fellow di Woodrow Wilson Center dan kemudian beralih menjadi sarjana akademi di Harvard Academy sampai 1990. Pada 1999, ia bergabung dengan Tufts University sebagai profesor.[1][2][3][4]

Karya-karyanya menyoroti pembentukan identitas Muslim di Asia Selatan modern.[5]

Daftar pustaka

sunting

Bab dalam buku

sunting
  • Jalal, Ayesha (2009), "Freedom and equality: from Iqbal's philosophy to Sen's ethical concerns", dalam Kanbur, Ravi; Basu, Kaushik, Arguments for a better world: essays in honor of Amartya Sen | Volume II: Society, institutions and development, Oxford New York: Oxford University Press, hlm. 452–469, ISBN 9780199239979. 

Catatan

sunting
  1. ^ "Department of History - Tufts University". ase.tufts.edu. Diakses tanggal 2016-11-06. 
  2. ^ "Jalal, Ayesha". Atlantic Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-22. Diakses tanggal 2016-11-06. 
  3. ^ Chishty-Mujahid, Nadya (2015-02-01). "COVER STORY: The Struggle for Pakistan by Ayesha Jalal". DAWN.COM. Diakses tanggal 2016-11-06. 
  4. ^ Chotiner, Isaac (2014-12-26). "Pakistan: The Land of the Pure". Wall Street Journal. ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2016-11-06. 
  5. ^ "Pakistan needs to breed more historians". The Hindu. Diakses tanggal 28 January 2012. 

Pranala luar

sunting