Ayat walayah (bahasa Arab: آيَة ٱلْوَلَايَة) adalah ayat 5:55 dalam Al-Quran, teks keagamaan utama Islam. Ayat ini menetapkan tiga otoritas sebagai satu-satunya sumber walayah bagi umat Islam. Dalam Islam Sunni, walayah dalam konteks ini berarti 'persahabatan' atau 'dukungan', sedangkan Muslim Syiah menafsirkannya sebagai 'otoritas spiritual' karena eksklusivitasnya.

Dua otoritas pertama yang tercantum dalam ayat ini adalah Tuhan dan nabi Islam Muhammad. Dalam beberapa sumber Sunni, otoritas ketiga adalah semua Muslim, sedangkan sumber Syiah mengidentifikasi otoritas ketiga dalam ayat ini sebagai Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Muhammad, dengan menyebutkan peristiwa turunnya ayat ini. Dalam Islam Syiah, ayat ini dengan demikian mengesahkan otoritas spiritual Ali atas semua Muslim, setelah Tuhan dan Muhammad, dan mendukung haknya (yang dirampas) untuk menggantikan nabi. Sumber Sunni lainnya menghubungkan ayat ini dengan Ali tetapi menolak implikasi Syiah apa pun.

Batu peringatan imam Syiah Ali al-Rida, dipajang di museum Razavi, Mashhad, Iran. Batu tersebut diukir oleh Abdullah bin Ahmad pada era Seljuk. Ayat walaya terukir di tepinya.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Shah-Kazemi, Reza (2010), "Light upon Light? The Qur'an and the Gospel of John", dalam Cornille, Catherine; Conway, Christopher, Interreligious Hermeneutics, Interreligious Dialogue Series, 2, Wipf & Stock Publishers, hlm. 116–148, ISBN 9781630874254