Atlas Catalonia (bahasa Katalan: Atles català, Katalan Timur: [ˈalːəs kətəˈla], ejaan kuno: Atlas Catalan) adalah sebuah peta yang dibuat pada tahun 1375, yang telah digambarkan sebagai peta paling penting dari periode abad pertengahan dalam bahasa Catalonia,[1][2] dan sebagai "puncak karya peta abad pertengahan".[2] Peta ini dibuat oleh aliran kartografi Mallorca dan dikaitkan dengan Cresques Abraham (juga dikenal sebagai "Abraham Cresques"), seorang iluminator buku Yahudi yang digambarkan oleh seorang kontemporer sebagai seorang maestro mappa mundi serta kompas.[3] Peta ini terdapat di perpustakaan kerajaan Prancis (sekarang Bibliothèque nationale de France) pada tahun 1380, pada zaman Raja Charles V. Atlas Catalonia aslinya terdiri dari enam lembaran vellum (masing-masing sekitar 64,5 kali 50 cm [25,4 kali 19,7 inci]) dilipat secara vertikal, dilukis dalam berbagai warna termasuk emas dan perak.[4] Lembaran-lembaran ini kemudian dipasang di bagian depan dan belakang lima panel kayu, dengan ujung-ujungnya tertutup kulit yang dibundel oleh Simon Vostre sekitar tahun 1515, dipugar paling mutakhir pada tahun 1991; karena dipakai, setiap lembaran telah dibagi menjadi dua bagian.[4]

Sebuah reproduksi modern Atlas Catalonia yang menggambarkan wilayah Mediterania timur.
Detail dari Atlas Catalonia, mawar kompas pertama yang digambarkan pada peta.

Deskripsi

sunting

Dua lembaran pertama peta ini berisi teks-teks dalam bahasa Catalonia yang meliputi kosmografi, astronomi, dan astrologi. Teks-teks ini disertai dengan ilustrasi. Teks dan ilustrasi tersebut menekankan Bumi yang berbentuk bola dan keadaan dunia yang dikenal, serta memberikan informasi kepada para pelaut tentang pasang surut dan bagaimana mengetahui waktu pada malam hari.[5]

Empat lembaran yang tersisa membentuk peta yang sebenarnya, dengan Yerusalem terletak dekat dengan bagian tengah; dua lembaran menggambarkan dunia Timur dan duanya lagi tentang Eropa dan Afrika Utara. Peta ini berukuran sekitar 13 m2 (140 sq ft), yang menunjukkan ilustrasi banyak kota — kota-kota Kristen dengan sebuah tanda salib, kota-kota lainnya dengan sebuah kubah — dan kesetiaan politik masing-masing kota ditandai dengan sebuah bendera. Garis-garis vertikal biru bergelombang digunakan untuk melambangkan lautan. Nama-nama tempat pelabuhan penting ditranskripsikan dalam warna merah, sementara yang lain ditandai dengan warna hitam. Ilustrasi dan sebagian besar teks berorientasi ke arah tepi peta, yang menunjukkan maksud untuk digunakan dengan meletakkannya mendatar dan berjalan di sekitarnya.[6]

Bagian oriental dari Atlas Catalonia mengilustrasikan banyak referensi agama serta sintesis mappa mundi abad pertengahan dan literatur perjalanan pada waktu itu, terutama Buku Keajaiban Dunia Marco Polo dan Travels and Voyage of Sir John Mandeville. Banyak kota di India dan Tiongkok dapat dikenali.[7]

Galeri

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Cecil Roth (1940). The Jewish Contribution To Civilization. Harper. hlm. 69–72. Diakses tanggal 2010-04-28. 
  2. ^ a b Clayton J. Drees (2001). The Late Medieval Age of Crisis and Renewal, 1300-1500: A Biographical Dictionary (The Great Cultural Eras of the Western World). Greenwood. hlm. 119–120. ISBN 0-313-30588-9. 
  3. ^ Harwood, Jeremy (2006). To the Ends of the Earth: 100 Maps that Changed the World. F+W Publications Inc. 
  4. ^ a b "Espagnol 30". Bibliothèque nationale de France (dalam bahasa Prancis). 
  5. ^ Edwin Castano. "Catalan World Atlas". Martian Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-11. Diakses tanggal 11 July 2019. 
  6. ^ Botton, Jerry (2014). Great Maps. DK Publishing. hlm. 62. ISBN 9786027244962. Diakses tanggal 26 July 2018. 
  7. ^ Dhani Irwanto (27 March 2019). Taprobana: Classical Knowledge of an Island in the Opposite-Earth. Indonesia Hydro Media. hlm. 15. ISBN 9781465435613. Diakses tanggal 11 July 2019. 

Pranala luar

sunting