Asuransi di Jerman

Asuransi di Jerman telah mulai dikembangkan sejak abad ke-9 M dengan jenis perjanjian penggantian biaya akibat kebakaran rumah. Beberapa jenis asuransi di Jerman ialah asuransi kebakaran, asuransi kesehatan dan asuransi jiwa, serta asuransi pertanian. Model penyediaan asuransi di Jerman ialah model Bismarck yang pembiayaannya berasal dari penerima manfaat asuransi. Di Jerman terdapat sebuah perusahaan asuransi skala internasional yaitu Allianz. Pada tahun 2014, Jerman menjadi salah satu negara di dunia dengan peringkat tertinggi dalam penyediaan premi asuransi jiwa dan asuransi non-jiwa.

Terminologi

sunting

Asuransi hampir diberlakukan pada segala hal yang berkaitan dengan manusia di Jerman. [1] Dalam bahasa Jerman, asuransi disebut dengan nama versicherung.[2]

Asuransi kebakaran

sunting

Pada abad ke-9 M, di Inggris telah berkembang suatu perkumpulan yang menetapkan perjanjian yang menyerupai asuransi kebakaran. Perkumpulan ini dinamakan Glide. Setiap anggota perkumpulan mengumpulkan dana bersama yang akan digunakan ketika ada anggota perkumpulan yang mengalami kebakaran rumah. Jenis perkumpulan ini kemudian mulai pula diterapkan di negara-negara Eropa lainnya termasuk Jerman. Penerapan perkumpulan perjanjian penanganan dana kebakaran rumah terus diterapkan hingga abad ke-12 M.[3] Parlemen Jerman kemudian mengusulkan penetapan asuransi kebakaran pada tahun 1609 M.[3]

Asuransi kesehatan dan jiwa

sunting

Asuransi kesehatan dan jiwa merupakan jenis asuransi yang penting di Jerman.[1] Jerman menerapkan salah satu negara yang menerapkan model asuransi kesehatan dengan sistem jaminan sosial yang dikenal sebagai model Bismarck.[4] Model asuransi sosial ini dicetuskan oleh Otto von Bismarck yang menjabat sebagai kanselir di Prusia.[5] Penerima manfaat dari asuransi kesehatan sosial ialah warga negara yang diwajibkan membayar iuran untuk membiayai jaminan kesehatan. Salah satu contoh penerima manfaat dalam model asuransi ini ialah pekerja dan pemberi kerja.[6] Di Jerman, pekerja menerima layanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi kerja sebagai bentuk asuransi kesehatan dengan pembiayaan berasal dari pekerja dan pemberi kerja,[7]

Individu yang ingin ke Jerman tetapi tidak memiliki polis asuransi kesehatan yang sesuai dengan Buku Undang-Undang Pidana V yang diterapkan di Jerman, maka dapat membuat polis asuransi kesehatan privat permanen yang setara.[8]

Asuransi pertanian

sunting

Pada tahun 2007, sekitar 80% dari luas lahan pertanian di Jerman telah memiliki asuransi pertanian.[9]

Pengusahaan

sunting

Di Jerman terdapat sebuah perusahaan yang menangani asuransi dalam skala internasional yaitu Allianz. Perusahaan Allianz didirikan pada tahun 1890 dan mencapai pendapatan $100 miliar. Salah satu klaim asuransi yang ditanggung oleh Allianz adalah pembangunan kembali World Trade Center yang sebelumnya runtuh karena serangan teroris.[10]

Perkembangan

sunting

Pada tahun 2014, Jerman menjadi negara kelima di dunia dalam penyediaan premi asuransi jiwa dan kedua di dunia dalam penyediaan premi asuransi non-jiwa. Penetrasi asuransi di Jerman menempati urutan ke-22 di dunia pada tahun 2014. Sedangkan densitas asuransi di Jerman menempati urutan ke-17 di dunia pada tahun 2014.[11]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b Stegmann, Gana (2016). Exploring Hungary. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 23. ISBN 978-602-029-770-5. 
  2. ^ Zainal 2020, hlm. 115.
  3. ^ a b Subagiyo, D. T., dan Salviana, F. M. (Juli 2016). Hukum Asuransi (PDF). Surabaya: PT Revka Petra Media. hlm. 4. ISBN 978-602-4170-40-0. 
  4. ^ Setiawan, dkk. 2021, hlm. 8-9.
  5. ^ Setiawan, dkk. 2021, hlm. 8.
  6. ^ Jayadie, A., dkk. (September 2023). Akbar, Hairil, ed. Pembiayaan Kesehatan. Bandung: CV. Media Sains Indonesia. hlm. 7. ISBN 978-623-195-517-3. 
  7. ^ Setiawan, dkk. 2021, hlm. 9.
  8. ^ Botschaft der Bundesrepublik Deutschland Jakarta (Agustus 2021). "Asuransi Kesehatan dalam Pemrosesan Visa Nasional" (PDF). Deutsche Botschaft Jakarta. 
  9. ^ Sulaiman, A. A., dkk. (2018). Suryana, A., Yulianto dan Simaputang, P., ed. Asuransi Pengayom Petani: Pembelajaran dan Arah Pengembangan (PDF). Jakarta: IAARD Press. hlm. 84. ISBN 978-602-344-186-0. 
  10. ^ Zainal 2020, hlm. 193.
  11. ^ Suhardi (2021). Wibowo, Agung Edy, ed. Asuransi Jiwa: Konvensional dan Syariah (PDF). Yogyakarta: Penerbit Gava Media. hlm. 11. ISBN 978-623-5690-00-1. 

Daftar pustaka

sunting