Askerbanen
Jalur Kereta Api Asker (bahasa Norwegia: Askerbanen) adalah sebuah jalur sepanjang 9,5 km antara Asker dan Lysaker di Norwegia. Jalur ini berada di koridor yang sama dengan Drammenbanen, menawarkan peningkatan kapasitas, kecepatan, dan ketepatan waktu di jaringan kereta api di bagian barat Oslo. Bagian pertama dibuka pada tahun 2005, dan pada tahun 2011 sebuah perpanjangan dari Sandvika menuju Lysaker dibuka. Sebuah perpanjangan menuju Skøyen di Oslo kemungkinan akan dibangun setelah tahun 2020. Sebagian besar jalur berada di dalam terowongan dan dirancang untuk kecepatan 160 km/h (99 mph). Seluruh jalur terelektrifikasi pada 15 kV 16 2⁄3 Hz AC. Pembangunan bagian pertama membutuhkan biaya NOK 3.7NOK 3,7 billion, sedangkan yang kedua senilai NOK 2.7 billion.
Askerbanen | |
---|---|
Ikhtisar | |
Nama asli | Askerbanen |
Jenis | rel |
Terminus | Stasiun Lysaker Stasiun Asker |
Stasiun | 2 |
Operasi | |
Dibuka | 27 August 2005 |
Pemilik | Administrasi Kereta Norwegia |
Operator | Norges Statsbaner Flytoget CargoNet |
Karakteristik lintas | Cepat penumpang Kargo |
Rangkaian | Class 70, Class 71, Class 72, Class 73 |
Data teknis | |
Panjang lintas | 9,5 km |
Jenis rel | Jalur ganda |
Lebar sepur | 1.435 mm (4 ft 8+1⁄2 in) |
Elektrifikasi | Templat:15 kV AC |
Kecepatan operasi | 160 km/h (99 mph) |
Pembangunan jalur baru ini bertujuan untuk memungkinkan kereta ekspres dan regional berjalan langsung melalui Stasiun Asker, Stasiun Sandvika dan Stasiun Lysaker, tanpa diperlambat oleh kereta komuter yang sering berhenti di stasiun antara. Askerbanen akan meningkatkan ketepatan waktu, dan kapasitas akan meningkat dari 12 menjadi 26 kereta setiap jam pada setiap arah, Waktu perjalanan dari Asker menuju Stasiun Skøyen akan berkurang dari 20 menjadi 13 menit. Jalur ini mendapat kritikan karena tidak sepenuhnya menjadi jalur kecepatan tinggi, dan untuk Stasiun Lysaker kurang memenuhi standar aksesibilitas. Jalur kecepatan tinggi paralel yang sama telah dan akan dibangun di bagian tenggara dan timur laut Oslo.
Jalur ini dibangun, dirawat, dan dimiliki oleh Administrasi Rel Nasional Norwegia. Di Sandvika, jalur terhubung dengan Drammenbanen, yang berjalan menuju Stasiun Oslo Pusat di sebelah timur. Di Asker, jalur terhubung dengan Spikkestadlinjen dan Drammenbanen; yang terakhir juga terhubung dengan Sørlandsbanen dan Vestfoldbanen di Drammen. Jalur ini dilayani oleh Norges Statsbaner dengan kereta regional menuju Vestfold, Buskerud dan Telemark, kereta ekspres sepanjang Sørlandbanen dan Bergensbanen; sebagai tambahan, Kereta Ekspres Bandara beroperasi dari Asker menuju Bandar Udara Oslo, Gardermoen. Pada malam hari, kereta barang juga menggunakan jalur ini.
Latar belakang
suntingSetelah pembangunan jalur kereta cepat Gardermobanen dari Oslo, melalui Bandar Udara Oslo, Gardermoen, menuju Eidsvoll, Kementerian Transportasi dan Komunikasi Norwegia mulai merencanakan penambahan jalur kereta cepat ke arah barat dan tenggara Oslo. Askerbanen dan Follobanen akan memungkinkan kereta cepat dan regional untuk melaju lebih cepat dan lebih handal menuju Drammen dan Ski, membuat jalur lama untuk kereta barang yang lebih lambat, dan kereta komuter yang memiliki perhentian lebih banyak. Pembangunan Follobanen, paling cepat akan selesai pada tahun 2015.[1]
Gardermobanen menunjukkan kalau keuntungan dapat diperoleh dengan mengoperasikan kereta penumpang, tapi tidak memungkinkan untuk membayar hutang pada jalur jarak pendek di Norwegia Timur. Karena itu metode pembiayaan konvensional bagi Askerbanen dimulai. Saat jalur dibiayai sepenuhnya dari alokasi anggaran negara, prioritas diperoleh dari kompromi politik untuk investasi di Oslo Raya, Paket Oslo 2. Pembiayaan untuk berbagai moda transportasi umum dan jalan— termasuk jalan raya baru, perpanjangan Oslo Metro dan jalur kereta api baru—akan dilakukan melalui sebuah "paket". Ini akan melibatkan baik negara, kota, dan pembiayaan melalui tol yang akan diambil pada satu titik, dan dialokasikan kepada agen yang bertanggung jawab untuk investasi tersebut.[2][3]
Sebelum pembangunan, Koridor Barat memiliki kapasitas 12–14 kereta di tiap jamnya untuk setiap arah di sebelah barat Skøyen. Bagian pertama dari Askerbanen, dari Asker hingga Sandvika, meningkatkan kapasitas hingga dua kereta tambahan. Pembukaan jalur di Stasiun Lysaker menambah kapasitas hingga empat kereta lagi, karena seluruh stasiun sepanjang jalur antara Oslo dan Drammen setelah itu memiliki empat peron. Saat seluruh jalur selesai, kapasitas total Koridor Barat akan menjadi 26 kereta per jam. Ini setara dengan 5.500 mobil per jam, dan memebihi kapasitas jalan raya empat lajur.[4]
Askerbanen juga merupakan komponen penting untuk memungkinkan rute kereta cepat dibangun sepanjang Vestfoldbanen dan Ringeriksbanen. Jalur pertama direncanakan akan bercabang di Drammen, sedangkan yang terakhir di Sandvika, dan menjadi jalan pintas sepanjang 60 kilometer (37 mi) dari Bergensbanen.[5] Bagian pertama dari perbaikan Vestfoldbanen dibuka pada tahun 1995 dan 2001, dan proposal lain masih di dalam perencanaan.[6]
Rute
suntingStasiun Asker
suntingStasiun Asker menjadi titik akhir dari Askerbanen, dan kereta yang melanjutkan ke arah barat harus melalui Spikkestadlinjen atau Drammenbanen. Jalur yang terakhir akan langsung memasuki Terowongan Lieråsen, memungkinkan kecepatan yang sama dari Askerbanen menuju Drammen. Spikkestadlinjen hanya digunakan untuk kereta komuter menuju Spikkestad. Bersama dengan pembangunan jalur, Stasiun Asker juga ditingkatkan dari lima peron menjadi enam, dan terdapat jalur penghubung bawah tanah dengan dekorasi artistik di antara peron.[7] Stasiun berjarak 23,16 km dari Stasiun Oslo Pusat (Oslo S) pada ketinggian 104,6 m .[8]
Asker–Sandvika
suntingPembangunan bagian antara Asker dan Sandvika dimulai pada tahun 2001, dan selesai pada tahun 2005. Jalur ini dibuka secara resmi oleh Torild Skogsholm, Menteri Transportasi dan Komunikasi, pada 27 Agustus.[9] Bagian ini didominasi dengan terowongan sepanjang 3.590 meter (2,23 mi)[10] Terowongan Tanum dan terowongan sepanjang 3.790 meter (2,35 mi) Terowongan Skaugum, dan menghabiskan dana sebesar NOK 3,7 miliar.[11] Untuk 1,5 km terakhir di bagian barat Sandvika, Askerbanen dibangun bersebelahan, tepat di sebelah kanan Drammenbanen, setelah meninggalkan Stasiun Slependen, dan bergabung dengan Askerbanen setelah keluar dari terowongan Tanum.[12]
Stasiun Sandvika
suntingStasiun Sandvika berjarak 14,14 km dari Oslo S, pada ketinggian 12.0 m.[13] Jalur ini dikritisi bersamaan dengan Norsk Bane, karena tidak memungkinkan dilalui dalam kecepatan tinggi. Tikungan tajam sebelum stasiun tidak memungkinkan kereta melaju lebih dari 80 km/h (50 mph), meskipun jita tidak dijadwalkan berhenti di stasiun tersebut. Ini akan menambah waktu perjalanan, dan mengurangi efisiensi jalur yang akan digunakan untuk kereta cepat menuju Vestfold atau Norwegia Barat.[14] Ringerikebanen direncanakan akan melewati bagian barat Stasiun Sandvika.
Sandvika–Lysaker
suntingPembangunan bagian kedua dimulai pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2011. Bagian antara Sandvika dan Lysaker sepanjang 6,7 km, sebagian besar melintas di dalam terowongan sepanjang 5,5 km Terowongan Bærum.[15] Pemerintah lokal memperdebatkan pembangunan terowongan ini, apakah dengan menggunakan mesin pengebor terowongan atau dengan penggalian dan peledakan. Metode yang terakhir dipilih karena memungkinkan waktu pembangunan yang lebih pendek, dan menghemat sebesar NOK 700 juta.[16] Total biaya yang diperlukan adalah NOK 2.787 juta.
Stasiun Lysaker
suntingStasiun Lysaker melayani hub transportasi publik utama untuk Bærum Timur, sebagian Oslo Barat, dan Fornebu. Di dalam radius 800 m, terdapat 20.000 pekerjaan, dengan tambahan 10–15.000 yang masih dikembangkan. Berlokasi 7 km di sebelah barat Oslo S,[17] stasiun ini mengalami perbaikan besar antara tahun 2006 dan 2009, termasuk lintasan baru sepanjang 1,2 km. Stasiun saat ini akan sepenuhnya diganti, dan jumlah peron bertambah dari dua menjadi empat. Lebih dari seribu bus berangkat dari Stasiun Lysaker, dan menjadi terminus bagi Fornebubanen—sebuah jalur trem yang awalnya merupakan angkutan cepat.[18]
Renovasi senilai NOK 1 miliar telah menjadi masalah, karena stasiun dibangun melengkung, sehingga tidak memiliki peron lurus. Ini akan menjadi masalah keselamatan, karena menambahkan jarak 40 sentimeter (16 in) antara kereta dan peron, mengurangi aksesibilitas bagi kaum difabel. Norges Statsbaner menyatakan mereka harus membeli kereta baru karena posisi stasiun ini, dan menghabiskan anggaran senilai NOK 1,5 Miliar.[19] Menteri Transportasi, Liv Signe Navarsete, menyatakan kalau membangun stasiun yang lurus tidak bisa dijadikan alternatif, karena akan menghabiskan biaya ratusan juta NOK, dan menunda pembukaan stasiun beberapa tahun berikutnya.[20]
Lysaker–Skøyen
suntingBagian terakhir direncanakan sepanjang 21 kilometer (13 mi) dari Lysaker ke Skøyen; yang terakhir masih belum dimodifikasi sesuai rencana perpanjangan, sejak perbaikan tahun 1999. Pemerintah masih belum menentukan tanggal pembangunan, tapi tidak akan dimulai sebelum tahun 2020, karena proyek lain akan diprioritaskan di bagian ini. Belum ada rute yang ditentukan, dan proyek bisa direncanakan paralel dengan drammenbanen, atau membuat rute baru empat jalur melewati terowongan baru. Yang awal lebih mengena bagi administrasi kereta api, sedang yang terakhir—yang akan menghabiskan NOK 1 miliar lebih banyak—lebih disukai oleh kota. Tidak ada stasiun komuter antara Skøyen dan Lysaker, jadi keuntungan yang diperoleh cukup kecil dari pembangunan ini, karena Terowongan Oslo dari Skøyen ke Stasiun Oslo Pusat masih menjadi leher botol dengan hanya dua jalur.[21] Beberapa pihak bahkan menyatakan tidak ada keuntungan pada pembangunan jalur ini tanpa membangun dua jalur tambahan lagi menuju stasiun pusat.
Operasi
suntingNorges Statsbaner (NSB) mengoperasikan kereta ekspres mereka yang menuju Bergensbanen dan Sørlandsbanen melalui Askerbanen, bersama dengan kereta regional menuju Vestfoldbanen. Mereka juga mengoperasikan beberapa Kereta Komuter Oslo, yang tidak berhenti di stasiun antara. Kereta komuter lain masih melalui Drammenbanen, bersama dengan kereta barang. Namun pada tahun 2006, kereta barang malam dioperasikan ke jalur tersebut juga, merkipun beroperasi dengan kecepatan di bawah 100 km/h (62 mph).[22] Kereta bandara Flytoget beroperasi melalui jalur ini tiga kali setiap jam menggunakan kereta Class 71, terhubung dengan stasiun di bagian barat Oslo dengan Bandar Udara Oslo, Gardermoen.
Dengan pembangunan jalur baru, NSB berhenti mengoperasikan kereta komuter mereka dari Drammen menuju Oslo dengan perhentian di Høn, Hvalstad dan Billingstad. Penumpng dari Drammen sekarang harus berpindah di Asker, tapi mereka mendapat pengurangan waktu perjalanan dari 48 menjadi 36 menit.[23]
Referensi
sunting- ^ Norwegian National Rail Administration (24 February 2009). "Nytt dobbeltspor Oslo S – Ski" (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 6 December 2006.
- ^ Oslo Package 2. "Projekter utført i Akershus" (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 July 2011. Diakses tanggal 18 November 2008.
- ^ Oslo Package 2. "This information is in English". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 2005. Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norwegian National Rail Administration (24 February 2009). "Utbygging med store gevinster" (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 18 November 2008.
- ^ Norwegian National Rail Administration (31 August 2007). "Bergensbanens forkortelse, Ringriksbanen" (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 September 2009. Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norwegian National Rail Administration (3 October 2008). "Modernisering av Vestfoldbanen" (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 24 February 2009. [pranala nonaktif]
- ^ Norwegian National Rail Administration (10 June 2005). "Audiovisuell utsmykking på Asker stasjon" (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norwegian National Rail Administration. "Asker stasjon" (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norwegian National Rail Administration (29 August 2005). "Sandvika-Asker åpnet" (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-16. Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norwegian National Rail Administration (2007). "Jernbanestatistikk 2007" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2 December 2011. Diakses tanggal 9 February 2011.
- ^ Økonomisk Rapport (29 June 2006). "Jernbaneverket" (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 July 2011. Diakses tanggal 6 December 2006.
- ^ Norwegian National Rail Administration (27 June 2008). "Spørsmål og svar til Skøyen – Asker" (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2009. Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norwegian National Rail Administration. "Sandvika stasjon" (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norsk Bane (2 June 2006). "Oslo-området" (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 July 2007. Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norwegian National Rail Administration (2007). "Lysaker – Sandvika Fra to til fire spor" (pdf) (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norwegian National Rail Administration (20 February 2008). "Bærumstunnelen skal sprenges" (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 6 December 2006. [pranala nonaktif]
- ^ Norwegian National Rail Administration. "Lysaker stasjon" (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2007. Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Norwegian National Rail Administration (10 May 2006). "Slik utvides Lysaker stasjon" (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Jensen, Sonia (14 July 2006). "NSB ber om byggestans". Budstikka (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2006. Diakses tanggal 6 December 2006.
- ^ Norwegian Ministry of Transport and Communications (14 July 2006). "Presisering om Lysaker stasjon" (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 6 December 2006.
- ^ Norwegian National Rail Administration (30 April 2008). "Skøyen – Lysaker" (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2009. Diakses tanggal 24 February 2009.
- ^ Svenningsen, Jens (2 June 2006). "Nærmere løsning for godstogene". Budstikka (dalam bahasa Norwegian). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-15. Diakses tanggal 6 December 2006.
- ^ Lie, Børre Ivar (30 November 2005). "Kutter somletogene". Drammens Tidende (dalam bahasa Norwegian). Diakses tanggal 3 December 2008.[pranala nonaktif permanen]