Norges Statsbaner
Norges Statsbaner AS diperdagangkan dengan nama NSB AS dan dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Kereta Api Nasional Norwegia, adalah sebuah perusahaan kereta api milik pemerintah yang mengoperasikan layanan kereta penumpang di Norwegia. Dimiliki oleh Kementerian Komunikasi dan Transportasi Norwegia, perusahaan ini juga berkecimpung di bidang real estat melalui Rom Eiendom, transportasi bus melalui Nettbuss, gerbong kargo melalui CargoNet dan kereta api di Swedia melalui Tågkompaniet. NSB mengangkut 52 juta penumpang kereta dan 104 juta penumpang bus pada tahun 2009. Perusahaan ini berdiri pada 1 Desember 1996, saat perusahaan kereta api nasional sebelumnya dipisahkan menjadi NSB saat ini, perusahaan insfrastruktur Administrasi Kereta Nasional Norwegia dan Inspektorat Kereta Api Norwegia. Pada tahun 2002, operasional gerbong barang diserahkan ke anak perusahaan CargoNet, dan departemen perawatan menjadi Mantena.[1]
publik | |
Industri | Transportasi |
Didirikan | 1 Desember 1996 |
Kantor pusat | Oslo, Norwegia |
Wilayah operasi | Norwegia |
Tokoh kunci | Geir Isaksen (CEO) |
Pendapatan | NOK 11 miliar (2009) |
NOK 548 juta (2009) | |
NOK 497 juta (2009) | |
Karyawan | 10,646 (2006) |
Anak usaha | Nettbuss NSB Gjøvikbanen Tågkompaniet Mantena CargoNet |
Situs web | www.nsb.no |
Sejarah
suntingPada 1 Desember 1996 perubahan struktural terbesar di sejarah perkeretaapian Norwegia pada abad ke-20 terjadi. Perusahaan kereta api Norwegia yang lama dibagi menjadi tiga badan pemerintah yang terpisah. Kepemilikan, perawatan, dan pembangunan jalur kereta api diserahkan kepada badan pemerintah Administrasi Rel Nasional Norwegia sedangkan Inspektorat Kereta Api Norwegia didirikan untuk mengawasi seluruh operasional perkeretaapian di negara tersebut. NSB berganti nama menjadi NSB BA dan didirikan sebagai perseroan terbatas, dimiliki sepenuhnya oleh Kementerian Transportasi dan Komunikasi. selain itu NSB juga mendirikan anak perusahaan dengan nama NSB Biltrafikk (sekarang Nettbuss) dan NSB Eiendom (sekarang ROM Eiendom).
Pada tahun 1998,Bandar Udara Oslo, Gardermoen dibuka, menggantikan Bandar Udara Oslo, Fornebu yang sudah dianggap terlalu kecil pada tahun 1980an. Bagian dari kompromi politik untuk membangun bandara baru menjadi pedang bermata dua bagi NSB. Pertama, bandara baru harus dibangun seramah lingkungan mungkin, menghasilkan keputusan untuk membangun sebuah kereta cepat pada jalur sepanjang 56-kilometer (35 mi) dari Stasiun Pusat Oslo menuju bandara, yang hanya membuthkan waktu 19 menit. Tapi di waktu yang sama ada permintaan politik untuk tidak membebani pembayar pajak, sehingga pembangunannya diputuskan menggunakan pinjaman. Akhirnya, pebangunan bandara dibiayai, dilakukan, dan dioperasikan oleh anak perusahaan Administrasi Penerbangan Sipil Oslo Lufthavn AS sedangkan jalur kereta cepat dibiayai, dibangun, dan dioperasikan oleh anak perusahaan NSB NSB Gardermobanen. Tapi masalah muncul pada pembangunan Jalur Gardermoen karena kebocoran pada Terowongan Romerike, membuat pembengkakan biaya dan penundaan pembukaan terowongan. Meskipun begitu, jalur kereta cepat pertama Norwegia dibuka tepat waktu pada 8 Oktober 1998 pada saat yang sama dengan pembukaan bandara baru, meskipun Romeriksporten tidak dibuka hingga 22 Oktober 1999, lebih dari setahun dari jadwal pembukaan. Layanan ini dioperasikan menggunakan kereta rel listrik Class 71 modifikasi, dengan kapasitas 168 penumpang dan kecepatan maksimum 210 kilometer per jam (130 mph).[2]
NSB mencoba untuk melakukan modernisasi sendiri pada akhir 1990an melalui pembelian kedaraan penggerak baru dan merek baru. Yang pertama dikirim adalah 22 lokomotif listrik El 18. Mereka mengambil alih rute kereta penumpang di Norwegia Selatan, sedangkan El 16 dan El 14 dipindahkan ke divisi kargo dan El 17 dirucat, mendapat tugas langsir, atau dijual ke Jalur Kereta Api Flåm. Lokomotif baru ini mampu melaju hingga kecepatan 200 kilometer per jam (120 mph). Untuk jalur diesel, NSB mencoba membeli 12 Di 6 dari Siemens, tapi harus mengembalikan mereka karena gagal beroperasi dengan baik di udara dingin Norwegia Utara. NSB juga memperkenalkan tiga kelompok merek: NSB Signatur (kereta express), NSB Agenda (kereta regional) dan NSB Puls (kereta lokal). Di waktu yang sama, NSB memesan unit kereta rel listrik baru, yang pertama untuk layanan kereta cepat bandara, Class 71. Kemudian diikuti dengan 16 kereta Signatur baru Class 73 yang digunakan untuk layanan cepat pada Jalur Kereta Api Bergen, Jalur Kereta Api Dovre dan Jalur Kereta Api Sørlandet dan dilengkapi dengan teknologi kereta miring. Ini adalah usaha untuk memberikan layanan kereta cepat menggunakan jalur kereta yang sudah ada, meskipun waktu operasional antara Oslo dan terminus hanya berbeda 10 menit. Kereta tersebut dicat dengan warrna biru dan abu-abu, dan merupakan kereta pertama yang dioperasikan oleh NSB berwarna selain merah dalam satu dekade. Di waktu yang sama, NSB memperkenalkan konsep Agenda, untuk menggantikan layanan NSB InterCity Express dan layanan diesel. Sedangakan Class 70 hanya dicat ulang, layanan diesel pada Jalur Kereta Api Nordland, Jalur Kereta Api Rauma, dan Jalur Kereta Api Røros ditingkatkan dengan 15 unit Class 93 barru pada tahun 2001, meskipun dikritik karena kurangnya kenyamanan, bisa meningkatkan kecepatan kereta. NSB juga menghentikan layanan kereta malam pada Jalur Rauma dan Jalur Røros. NSB juga menerima, mulai tahun 2002, 36 kereta listrik lokal baru, Class 72. Mereka dicat abu-abu/hijau (digunakan untuk merek Puls) dan digunakan pada Kereta Komuter Oslo dan Kereta Komuter Jæren. NSB sekarang menghentikan penggunaan merek kereta tersebut.
Pada tahun 2002, Kabinet Kedua Bondevik ingin melakukan deregulasi lebih besar di sektor kereta api Norwegia, dan membuat NSB menjadi perseroan terbatas NSB AS pada 1 Juli. NSB membuat perusahaannya lebih sebagai korporasi, dengan divisi teknologi informasi menjadi Arrive dan perawatan menjadi Mantena. NSB juga membeli sebagian dari Tågkompaniet Swedia sedangkan bagian kereta kargo lama NSB Gods diubah menjadi CargoNet. 45% dari anak perusahaan dijual kepada penerus Statens Järnvägar, Green Cargo. Pada tahun 2004, pemerintah juga memisahkan NSB Gardermobanen menjadi dua, menghapuskan hutangnya, menyerahkan jalurnya kepada Jernbaneverket dan operasional keretanya kepada perusahaan kereta cepat bandara baru milik pemerintah.
Layanan
suntingNSB beroperasi dengan tiga jenis utama transportasi kereta penumpang: kereta antar kota, kereta regional, dan kereta komuter.
Layanan antar kota
suntingLayanan kereta listrik jarak jauh ditawarkan pada Bergensbanen, Dovrebanen, dan Sørlandsbanen. Empat layanan kereta harian dioperasikan dengan kereta rel listrik Class 73 (sebelumnya bermerek Signatur) atau dengan kereta tradisional yang ditarik lokomotif (lokomotif listrik El18 dan kereta Class 7). Sebuah layanan kereta malam dengan kereta tidur WLAB2 juga ditawarkan pada jalur ini. Pada Nordlandsbanen antara Trondheim dan Bodø, NSB mengoperasikan lokomotif diesel Di4, membuatnya menjadi satu-satunya layanan yang menggunakan rangkaian tersebut.
Layanan regional
suntingNSB memiliki dua layanan kereta regional. Semua kereta regional memiliki corak merah dan abu-abu. NSB sebelumnya menggunakan merek Agenda pada layanan regionalnya.
Layanan regional menggunakan Class 70 (Skien–Lillehammer) dan Class 73b (Oslo S – Halden – (Gothenburg)). Layanan ini dijalankan setiap jam sepanjang Hovedbanen, Vestfoldbanen, dan Østfoldbanen. Kereta yang berjalan antara Lillehammer dan Skien melayani Bandar Udara Oslo, Gardermoen, menyediakan alternatif selain Kereta Cepat Bandara.
Pada jalur yang belum terelektrifikasi, Meråkerbanen, Nordlandsbanen, Raumabanen dan Rørosbanen, NSB mengoperasikan layanan regional menggunakan kereta rel diesel NSB Class 92 dan Class 93. NSB mengoperasikan rute sebagai berikut:
- Bergen-Oslo (Bergensbanen)
- Trondheim–Bodø (Nordlandsbanen)
- Fauske- Narvik (NSB-Bus)- Stockholm (Kereta) (Swedia)
- Narvik-Tromsø (NSB-Bus)
- Trondheim–Östersund (Swedia) (Meråkerbanen)
- Trondheim–Røros (Rørosbanen)
- Trondheim–Oslo (Dovrebanen)
- Røros–Hamar (Rørosbanen)
- Dombås–Åndalsnes (Raumabanen)
Layanan komuter
suntingDi sekitar kota Arendal, Bergen, Oslo, Skien, Stavanger dan Trondheim, NSB mengoperasikan layanan kereta komuter menggunakan kereta rel listrik Class 69 dan Class 72 dan kereta rel diesel Class 92. Layanan itu umumnya memiliki frekuensi setiap jam atau dua jam sekali. NSB mencoba menggunakan merek Puls untuk kereta komuter, dan memiliki corak hijau. Merek Puls sudah dihentikan.
Kereta Komuter Oslo menyediakan layanan sebagai berikut, dengan Class 69 dan Class 72:
- (Spikkestad)–Asker–Oslo–Lillestrøm (Hovedbanen)
- Drammen–Skøyen–Oslo–Jessheim–Dal (Hovedbanen dan Drammenbanen)
- Eidsvoll–Oslo–Drammen–Kongsberg (Hovedbanen dan Sørlandbanen)
- Asker–Lillestrøm–Årnes–Kongsvinger (Kongsvingerbanen)
- Stabekk–Oslo–Ski (Østfoldbanen)
- Stabekk–Oslo–Moss (Østfoldbanen)
- Skøyen–Oslo–Mysen–(Rakkestad) (Østfoldbanen)
Layanan komuter lainnya:
- Kereta Komuter Jæren: Stavanger–Egersund (Sørlandsbanen) dengan Class 72
- Kereta Komuter Bergen: Bergen–Voss–Myrdal (Bergensbanen) dengan Class 69
- Kereta Komuter Trøndelag: Lerkendal–Trondheim–Steinkjer (Nordlandsbanen) dengan Class 92.
- Porsgrunn–Notodden (Bratsbergbanen) dengan kereta kelas Y1
- Arendal–Nelaug (Arendalsbanen) dengan Class 69
Layanan pada Gjøvikbanen pada tahun 2005 dialihkan kepada NSB Gjøvikbanen setelah anak perusahaan NSB tersebutr memenangkan penawaran tender untuk kontrak kewajiban pelayanan publik dengan Kementerian Trasnportasi dan Komunikasi.
Kendaraan penggerak
suntingDivisi kereta penumpang memiliki armada kereta rel listrik (KRL) 36 Class 72 dan 82 Class 69 dan kereta rel diesel (KRD) 14 Class 92 untuk layanan komuter. Perusahaan juga memiliki 22 KRL Class 73 dan 16 KRL Class 70 dan KRD Class 93 untuk kereta regional dan antar kota, yang juga dilengkapi dengan 22 lokomotif El 18 dan 5 Di 4 yang menarik rangkaian kereta Class 5 dan Class 7. NSB menerima subsidi untuk mengoperasikan rute yang tidak menguntungkan dari pemiliknya, sedangkan layanan di Gjøvikbanen menjadi bagian dari kewajiban pelayanan publik, yang dioperasikan oleh anak perusahaan NSB NSB Gjøvikbanen.
Pada tahun 1990an, NSB melakukan modernisasi armadanya, menambah jumlah kereta bermesin dan menghentikan banyak kereta tradisional yang ditarik lokomotif. Sebagian besar lokomotif dijual kepada perusahaan kargo CargoNet AS, tapi model El18 dan Di4 masih digunakan untuk melayani penumpang. Beberapa kereta baru bermasalah, salah satunya Class 73 yang baru saja dioperasikan mengalami anjlok (untungnya dalam kecepatan rendah) di Nelaug pada tahun 2000 karena patah as roda akibat kelelahan logam. Namun, pada tahun 2005, kereta tersebut cukup memuaskan.
Pada Agustus 2008, NSB mengumumkan telah memesan 50 rangkaian 5 kereta KRL Class 74 and 75.[3] Kereta ini akan digunakan untuk layanan lokal di wilayah Oslo Raya (24 rangkaian) dan juga layanan regional di Norwegia selatan (26 rangkaian). Pengiriman dijadwalkan pada 2012 tapi tertunda karena kecelakaan saat uji coba, yang pada saat tersebut sebagian besar jaringan sudah memiliki jalur ganda sehingga memungkinkan peningkatan frekuensi.[4] KOntrak senilai 840 juta Franc Swiss memberikan NSB tambahan opsi untuk 100 rangkaian berikutnya.[5] Kereta tersebut sudah dimodifikasi untuk beroperasi pada iklim Norwegia dengan kecepatan maksimum 200 km/h (120 mph).
Lokomotif
sunting- 2 lokomotif diesel kelas Di 2 untuk langsir.
- 5 lokomotif diesel kelas Di 4, sebagian besar digunakan pada Nordlandsbanen.
- 9 lokomotif elektrik kelas El 17, tiga untuk langsir dan enam digunakan pada Flåmsbana.
- 22 lokomotif elektrik kelas El 18, digunakan di seluruh jalur utama yang telah terelektrifikasi.
Kereta rel listrik
sunting- 80 kereta komuter rangkaian 2 atau 3 kereta Class 69 digunakan di sekitar Oslo, Bergen dan Arendal.
- 16 kereta antar kota rangkaian 4 kereta Class 70 (jarak menengah) digunakan di sekitar Oslo.
- 36 kereta komuter rangkaian 4 kereta Class 72, digunakan di sekitar Oslo dan Stavanger.
- 16 kereta jarak jauh rangkaian 4 kereta Class 73, digunakan di Dovrebanen dan Sørlandsbanen.
- 6 kereta versi antar kota dari Class 73, Class 73b, digunakan pada Østfoldbanen.
- 50 kereta antar kota Class 74 dan kereta komuter Class 75, berbasis pada Stadler FLIRT telah diperkenalkan, dengan layanan penumpang dimulai pada 2 Mei 2012.[6]
Kereta rel diesel
sunting- 14 kereta komuter rangkaian 2 kereta Class 92 digunakan untuk layanan komuter di sekitar Trondheim, dan di Rørosbanen.
- 15 kereta jarak jauh rangkaian 2 kereta Class 93 digunakan untuk layanan antar kota dan jarak jauh pada Rørosbanen, Nordlandsbanen, and Raumabanen. Juga dikenal sebagai Kereta Rel Diesel Bombardier Transportation Talent BR643.
Anak perusahaan
sunting- Kepemilikan penuh atas Arrive (Layanan IT)
- Kepemilikan penuh atas Mantena (perawatan kendaraan penggerak)
- Kepemilikan penuh atas Nettbuss (operator bus)
- Kepemilikan penuh atas NSB Gjøvikbanen (operator layanan kereta di Gjøvikbanen)
- Kepemilikan penuh atas ROM Eiendom (pengembang)
- Kepemilikan penuh atas Tågkompaniet (Swedia)
- Kepemilikan penuh atas CargoNet AS
- 55% dari Trafikkservice, sisa 45% dimiliki oleh ISS (Layanan kebersihan)
Referensi
sunting- ^ Tor Wisting. "Norges Statsbaner AS". Store norske leksikon. Diakses tanggal October 1, 2016.
- ^ [1] Diarsipkan October 18, 2006, di Wayback Machine.
- ^ Berglund, Nina. "NSB invests in new trains". Aftenposten. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-21. Diakses tanggal 2008-08-21.
- ^ [2] Diarsipkan September 27, 2013, di Wayback Machine.
- ^ Solholm, Rolleiv. "New trains for Norwegian Railways". The Norway Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 23, 2009. Diakses tanggal 2008-08-21.
- ^ "Første Flirt med passasjerene - VG". Vg.no. Diakses tanggal 2015-10-29.
Pranala luar
sunting- Official website
- tog.webuda.com - Long-distance trains in Norway - Train configurations and seating maps Diarsipkan 2017-10-16 di Wayback Machine.
Media tentang Norges Statsbaner di Wikimedia Commons