Argoland adalah sebuah nama sementara untuk sebuah paleobenua yang disarankan terpecah dari Australia barat laut sekitar 155 juta tahun lalu pada periode Jura Akhir. Bukti dari hal ini berasal dari keberadaan Dataran Abisal Argo yang terletak di arah barat laut Australia.[1] Sebuah artikel Oktober 2023 oleh Advokaat dan van Hinsbergen mencoba untuk merekontruksi Argoland, yang mana mereka menyarankan bahwa benua ini adalah sebuah kepulauan, bukan beuna padat; dan fragmen-fragmen pecahan Gondwana-nya dapat ditemukan d barat daya Kalimantan, Kepulauan Balabalakang, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Blok Burma Barat dan Blok Daratan Gunung Victoria.[a][3]

Gondwana, 120 juta tahun lalu.

Untuk beberapa waktu, evolusi dari Argoland masih belum diketahui. Peneliti berharap dapat menemukan sebuah benua tenggelam dibawah pulau-pulau Asia Tenggara, namun tidak ada satupun yang ditemukan.[4] Terdapat beberapa hipotesis, contohnya adalah bahwa sisa-sisanya berada di Jawa Timur-Sulawesi Barat, atau benua itu berevolusi ke Burma Barat.[5] Namun, beberapa saran tersebut tampaknya kontroversial, karena area-area ini dikelilingi oleh sia-sisa yang lebih tua, yang berasal dari 205 juta tahun lalu, yang membuatnya tidak terlalu cocok dengan teori lempeng tektonik masa ini.[1][4]

Advokaat and van Hinsbergen menyimpulkan bahwa fragmentasi Argolann dimulai sekitar 215 juta tahun lalu, jauh sebelum benua itu terpecah dari Australia, dan benua tersebut memang selalu terdiri dari fragmen-fragmen mikrobenua yang terpisah.[4] Rekontruksi Argoland oleh Advokaat dan van Hinsbergen menunjukkan bahwa "Argoland berasal dari margin Australia utara diantara Kepala Burung di timur dan Zona fraktur Wallaby-Zenith di barat, diselatannya dibatasi oleh India Insular". Lalu benua itu pecah menjadi apa yang mereka sebut sebagai "Argopelago" selama periode Trias Akhir, berpisah dari Terrane Lhasa dari margin Gondwana.[b][3]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Aristos Georgiou (October 23, 2023). "Lost Continent Argoland Discovered Hidden Beneath Jungles". Newsweek. Diakses tanggal November 20, 2023. 
  2. ^ A. H. G. Mitchell (1989). "The Shan Plateau And Western Burma: Mesozoic-Cenozoic Plate Boundaries and Correlations with Tibet". Tectonic Evolution of the Tethyan Region, NATO ASI Series. Springer, Dordrecht. 259: 567–583. doi:10.1007/978-94-009-2253-2_24. 
  3. ^ a b Eldert L. Advokaat and Douwe J.J. van Hinsbergen (October 19, 2023). "Finding Argoland: Reconstructing a microcontinental archipelago from the SE Asian accretionary orogen". Gondwana Research. doi:10.1016/j.gr.2023.10.005 . ISSN 1342-937X. 
  4. ^ a b c Eldert Advokaat and Stephan van Meulebrouck (2023-10-23). "Finding Argoland: how a lost continent resurfaced - Geological puzzle solved after seven years of research". Utrecht University. Diakses tanggal 2023-11-20. 
  5. ^ Xiaoran Zhang; Sun-Lin Chung; Jui-Ting Tang; Adi Maulana; Musri Mawaleda; Thura Oo; Chia-Yu Tien; Hao-Yang Lee (December 3, 2020). "Tracing Argoland in eastern Tethys and implications for India-Asia convergence". Geological Society of America Bulletin (GSA Bulletin). 133 (7-8): 1712–1722. doi:10.1130/B35772.1. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan