Antonius Josef Witono Sarsanto

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Antonius Josef Witono Sarsanto (10 Mei 1925 – 25 Agustus 1989) adalah seorang mantan perwira TNI Angkatan Darat. Ia juga pernah menjabat sebagai Daftar Duta Besar Indonesia untuk Jepang.

Antonius Josef Witono Sarsanto
Duta Besar Indonesia untuk Jepang
Masa jabatan
17 Januari 1976 – 23 Juni 1979
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Jusuf Ramli
Sebelum
Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura ke-11
Masa jabatan
1969–1969
Sebelum
Pengganti
Soemadi
Sebelum
Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ke-11
Masa jabatan
1969–1972
Sebelum
Pengganti
Wahyu Hagono
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1925-05-10)10 Mei 1925
Yogyakarta, Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Hindia Belanda
Meninggal25 Agustus 1989(1989-08-25) (umur 64)
Rumah Sakit Primaya PGI Cikini, Jakarta, Indonesia
MakamTaman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikGolkar
Suami/istriCaecilia Maria Prayuni
Anak8
Penghargaan sipil Bintang Jasa Pratama
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1945–1980
Pangkat Letnan Jenderal
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Masa muda dan pendidikan

sunting

Antonius Josef Witono Sarsanto dilahirkan pada tanggal 10 Mei 1925 di Kota Yogyakarta. Selama 7 tahun, Witono bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) di Kota Blitar. Kemudian ia menempuh pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) yang terletak di Kota Malang selama 1 tahun. Witono kemudian melanjutkan pendidikan di Hollandsch Inlandsche Kweekschool (HIK) yang terletak di Kecamatan Muntilan selama 2 tahun. Setelah bersekolah di HIK, ia awalnya mendaftar di sekolah guru di Kota Blitar untuk menjadi guru, namun keluar pada tahun 1945 untuk mengejar karir militer setelah kemerdekaan Indonesia.[1]

Pada tahun 1960 dan diperintahkan untuk kuliah di Australian Staff College bersama Edward Wellington Pahala Tambunan pada tahun 1961 dan lulus dari perguruan tinggi tersebut pada tahun 1963.[2]

Karier

sunting
  • Danton Batalyon A Yogyakarta

Kematian

sunting

Witono meninggal pada tanggal 25 Agustus 1989 di Rumah Sakit Primaya PGI Cikini, Jakarta. Dia menderita kanker paru-paru dua tahun sebelum kematiannya. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan upacara militer yang dipimpin oleh KASAD Edi Sudradjat.[14]

Kehidupan pribadi

sunting

Witono menikah dengan Caecilia Maria Prayuni pada 1 Januari 1957.[15] Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki delapan anak. [14]

Bibliografi

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b General Elections Institution (1973). Riwajat hidup anggota-anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil pemilihan umum 1971. Jakarta: General Elections Institution. hlm. 1056–1057.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "main" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ Department of Foreign Affairs and Trade. "Sarsono and Tambunan". www.70yearsindonesiaaustralia.com. 70 Years Indonesia Australia. Diakses tanggal 8 September 2020. 
  3. ^ Historical Bureau of the Siliwangi Military Regional Command 1979, hlm. 159.
  4. ^ "PENGABDIAN". Yonif 323. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2016. Diakses tanggal 5 April 2021. 
  5. ^ McVey, Ruth (1972). "The Post-Revolutionary Transformation of the Indonesian Army: Part II". Indonesia. 13 (13): 176. doi:10.2307/3350685. ISSN 0019-7289. JSTOR 3350685. 
  6. ^ "Kas Kodam Baru". Kompas. 12 November 1965. hlm. 1. Diakses tanggal 5 April 2021. Kemarin pagi telah dilangsungkan upatjara serah terima djabatan Kepala Staf Kodam V Djaya dari Kas Kodam jang lama Kol Aboe Djamal kepada Kas Kodam jang baru Kol. Witono. 
  7. ^ "2200 Gestapu Ditangkap Di Ibukota". Kompas. 18 November 1965. hlm. 1. Diakses tanggal 5 April 2021. Kolonel Witono Kepala Staf Kodam V/Djaya, menerangkan hari Rabu, bahwa sampai sekarang telah ditangkap sebanjak 2200 orang di Daerah Chusus Ibukota Djakarta Raya dan sekitarnja. Mereka itu semuanja adalah oknum2 jang njata2 terlibat dalam petualangan kontra- revolusi "Gerakan 30 September" dan menjokong gerakan... 
  8. ^ "Djabatan Kas Kodam V/Djaya diserahterimakan". Kompas. 18 March 1966. hlm. 1. Diakses tanggal 5 April 2021. Dalam suatu upatjara hari Kamis kemarin telah diadakan serahterima djabatan Kas Kodam V/Djaya dari Kolonel A.J. Witono S. kepada penggantinja Kol. Sutopo Juwono jang sebelumnja mendjabat sebagai Pds. Pangdam Lamburg Mangkurat/Kalimantan Selatan. 
  9. ^ a b "Current Data on the Indonesian Military Elite after the Reorganization of 1969-1970". Indonesia (10): 206. 1970. ISSN 0019-7289. 
  10. ^ DR (8 July 1969). "13 Perwira A.D Naik Pangkat". Kompas. Jakarta. 
  11. ^ "Serah Terima Jabatan Pangkowilhan IV Selasa". Kompas. 26 September 1972. hlm. 2. Diakses tanggal 5 April 2021. Wapangab Jenderal TNI Maraden Panggabean akan bertindak selaku Irup pada upacara militer serah terima jabatan Panglima Kowilhan IV Sulawesi dari Letjen A. Kemal Idris kepada penggantinya Letjen A.J. Witono, yg. akan berlangsung hari Selasa ini dilapangan Karebosi Ujungpandang. 
  12. ^ PUR (7 June 1975). "Mayjen Widjojo Sujono dilantik sebagai Pangkowilhan III". Kompas. hlm. 1. Diakses tanggal 5 April 2021. Wakil Panglima ABRI, Jendral Surono, Sabtu pagi ini di Lapangan Karebosi, Ujung Pandang melantik Mayjen Widjojo Sujono menjadi Panglima Kowilhan III, menggantikan Letjen Witono. 
  13. ^ AFR (17 January 1976). "Lantik Sembilan Dubes, Presiden Soeharto: Syarat Bantuan Luar Negeri Kita Tentukan Sendiri". soeharto.co. Diakses tanggal 7 February 2021. 
  14. ^ a b "Meninggal dunia". Tempo. 2 September 1989. Diakses tanggal 7 February 2021.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama ":2" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  15. ^ MH (5 February 1989). "Ketua Umum YPAC, Ny. C.M. Witono: Memandirikan Orang Cacat". Kompas. hlm. 5. Diakses tanggal 5 April 2021. Melayani suami, mengurus anak, adalah tugas rutin yang dilakukan dengan segenap hati sejak ia dipersunting pemuda Witono 1 Januari 1957.