Antiquitates Iudaicae

(Dialihkan dari Antiquities of the Jews)

Antiquitates Iudaicae (judul bahasa Latin; bahasa Yunani: Ιουδαϊκή Αρχαιολογία, Ioudaikē Archaiologia; bahasa Inggris: Antiquities of the Jews, juga Judean Antiquities, dapat diartikan "Sejarah Kuno Orang Yahudi" atau "Antikuitas Yahudi" atau "Arkeologi Yahudi") adalah naskah kitab sejarah yang disusun oleh sejarawan Yahudi-Romawi, Flavius Yosefus pada tahun ke-13 pemerintahan kaisar Romawi, Flavius Domitian. Terdiri dari dua puluh (atau dua puluh satu, termasuk pendahuluan) volume, yang dikerjakan antara tahun 93 dan 94 M.[1] Antiquitates Iudaicae memuat riwayat sejarah orang Yahudi sejak Penciptaan alam semesta sampai masa hidup Yosefus. Ditulis dalam bahasa Yunani untuk para pelindungnya di Roma. Dalam sepuluh volume pertama, Yosefus mengikuti runtunan peristiwa sejarah yang dicatat dalam Alkitab Ibrani, dengan sejumlah tambahan dan penjelasan singkat bagi orang-orang bukan-Yahudi. Sepuluh volume berikutnya mengikuti sejarah orang Yahudi di luar catatan Alkitab sampai dengan Perang Yahudi-Romawi Pertama.

Selembar halaman dari naskah tahun 1466 Antiquitates Iudaice, National Library of Poland, Polandia.

Karya ini, bersama dengan karya utama Yosefus yang lain, Perang Yahudi (Bellum Iudaicum), memberikan materi yang sangat berharga bagi para sejarawan yang meneliti Yudaisme dan permulaan Kekristenan pada abad pertama Masehi.[2]

Dalam bagian Pendahuluan Antiquitates Iudaicae, Yosefus menulis motivasinya dalam menyusun karya besar ini, sebagai berikut:

Sekarang aku telah mengerjakan karya ini, dengan pikiran akan bernilai bagi semua orang Yunani untuk dipelajari; karena akan memuat seluruh sejarah kuno kami, dan konstitusi pemerintahan kami, sebagaimana ditafsirkan dari Kitab-kitab Suci Ibrani.[3]

Pakar mengenai Yosefus, Louis Feldman, mengemukakan beberapa kesalahan pandangan mengenai orang Yahudi yang beredar pada zaman Yosefus. Khususnya, orang Yahudi dianggap kurang mempunyai tokoh-tokoh sejarah dan riwayat bangsa yang dapat dipercayai. Mereka juga dituduh menyimpan kebencian terhadap orang bukan-Yahudi, dan umumnya dianggap tidak dapat dipercaya, kurang hormat terhadap otoritas, serta tidak murah hati.[4] Tuduhan-tuduhan keras terhadap orang-orang Yahudi yang menyebar di seluruh kekaisaran Romawi ini mendorong Yosefus, yang sebelumnya bernama Yosef ben Matias, untuk menyusun suatu versi Yunani Helenistik mengenai sejarah orang Yahudi. Karya semacam itu biasanya disebut sebuah "apologia," karena menyampaikan suatu pembelaan terhadap sebuah kasus untuk kepentingan kelompok atau kepercayaan tertentu kepada khalayak luas.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Yosefus tidak memasukkan seluruh kisah riwayat sejarah Yahudi, bahkan menambahkan "pantulan" Helenistik pada karyanya. Misalnya "Kidung Laut" yang dinyanyikan oleh Musa dan orang Israel setelah menyeberangi Laut Merah tidak dimasukkan dalam naskah Yosefus ini.[5] Namun, Yosefus menyinggung bahwa Musa menggubah sebuah kidung kepada Allah dalam ketukan hexameter — agak tidak lazim bagi orang Ibrani kuno, tetapi lebih lazim bagi orang Yunani.[6] Yosefus juga menulis bahwa Abraham mengajarkan sains kepada orang Mesir, yang kemudian mengajarkannya kepada orang Yunani. Juga ia menulis bahwa Musa mendirikan suatu aristokrasi keimaman senatorial, yang mirip dengan sistem monarki terbatas di Roma. Jadi dalam rangka membuat sejarah Yahudi lebih mudah diterima oleh pembacanya yang berasal dari kalangan Yunani-Romawi (Greco-Roman), tokoh-tokoh besar dalam cerita Alkitab digambarkan sebagai pemimpin filsafat idealis.

Meskipun mengandung bias dalam menuliskan sejarah Yahudi, karya Yosefus ini merupakan sumber sejarah yang tak ternilai bagi periode antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (Intertestamental period) serta peperangan orang Yahudi melawan orang Romawi.[1]

Yosefus juga menambahkan riwayat hidupnya secara singkat, Vita, sebagai lampiran pada Antiquitates Iudaicae.

Daftar isi

sunting
  • Pendahuluan
  • Volume I — Dari Penciptaan sampai Kematian Ishak
  • Volume II — Dari Kematian Ishak sampai [Israel] Keluar dari Mesir
  • Volume III — Dari Meninggalkan Mesir sampai Penolakan Suatu Generasi
  • Volume IV — Dari Penolakan Generasi tersebut sampai Kematian Musa
  • Volume V — Dari Kematian Musa sampai Kematian Eli
  • Volume VI — Dari Kematian Eli sampai Kematian Saul
  • Volume VII — Dari Kematian Saul sampai Kematian Daud
  • Volume VIII — Dari Kematian Daud sampai Kematian Ahab
  • Volume IX — Dari Kematian Ahab sampai Pembuangan Sepuluh Suku
  • Volume X — Dari Pembuangan Sepuluh Suku sampai Tahun Pertama Koresh
  • Volume XI — Dari Tahun Pertama Koresh sampai Kematian Aleksander Agung
  • Volume XII — Dari Kematian Aleksander Agung sampai Kematian Yudas Makabe
  • Volume XIII — Dari Kematian Yudas Makabe sampai Kematian Ratu Aleksandra
  • Volume XIV — Dari Kematian Ratu Aleksandra sampai Kematian Antigonus
  • Volume XV — Dari Kematian Antigonus sampai Penyelesaian Bait Suci oleh Herodes
  • Volume XVI — Dari Penyelesaian Bait Suci oleh Herodes sampai Kematian Alexander dan Aristobulus
  • Volume XVII — Dari Kematian Alexander dan Aristobulus sampai Pengasingan Arkelaus
  • Volume XVIII — Dari Pengasingan Arkelaus sampai Keberangkatan Orang Yahudi dari Babilon
  • Volume XIX — Dari Keberangkatan Orang Yahudi dari Babilon sampai Procurator Romawi Fadus
  • Volume XX — Dari Procurator Fadus sampai Florus

Naskah

sunting

Salinan-salinan yang ada semuanya berasal dari sumber-sumber Kristen (termasuk versi bahasa Arab yang belum lama ini ditemukan), dan memuat dua bagian yang diperdebatkan mengenai Yesus Kristus. Bagian yang panjang dikenal sebagai "Testimonium Flavianum". Jika terbukti asli, bagian-bagian ini merupakan salah satu catatan tertua mengenai kehidupan Yesus Kristus, di luar catatan Alkitab, dan sering kali dikutip sebagai bukti independen adanya sosok Yesus Kristus tersebut dalam sejarah. Naskah bahasa Yunani lengkap tertua bertarikh abad ke-11 M,[7] yaitu "Ambrosianus 370 (F 128)"; disimpan di Biblioteca Ambrosiana di Milan, Italia.

Terjemahan

sunting

Salah satu terjemahan bahasa Inggris terbaik dari karya ini adalah hasil pekerjaan William Whiston pada tahun 1737, yang terus menerus dicetak sejak diterbitkan.[8] Namun, Loeb Classical Library mempunyai terjemahan lebih baru yang lebih disukai oleh para akademika. Referensi silang karya-karya Yosefus dengan bagian-bagian Alkitab juga tersedia.[9][10]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Freedman, David Noel, ed., The Anchor Bible Dictionary, (New York: Doubleday, 1997, 1992).
  2. ^ Stephen L. Harris, Understanding the Bible, (Palo Alto: Mayfield, 1985).
  3. ^ Ant. 1.5. Trans. by William Whiston, A.M., 1895
  4. ^ Louis Feldman, Josephus’ Interpretation of the Bible (Berkeley: University of California, 1998), pp. 132-162.
  5. ^ Lihat Keluaran 15
  6. ^ Ant. 2:346
  7. ^ Clare K. Rothschild, "Echo of a Whisper": The Uncertain Authenticity of Josephus' Witness to John the Baptist, in David Hellholm, Tor Vegge, Ayvind Norderval, Christer Hellholm (editors), Ablution, Initiation, and Baptism: Late Antiquity, Early Judaism, and Early Christianity, page 273 (Berlin/Boston: Walter de Gruyter, 2011). ISBN 978-3-11-024751-0
  8. ^ Versi baru yang diperbarui dari terjemahan Whiston ini diterbitkan oleh penerbit Hendrickson Publishers pada tahun 1987.
  9. ^ Clontz, T.E. and J., "The Comprehensive New Testament", Cornerstone Publications (2008), ISBN 978-0-9778737-1-5
  10. ^ [1]

Pranala luar

sunting