Ambang ledakan (atau explosive limit) dari sebuah gas atau uap, adalah batas-batas konsentrasi suatu gas di udara, yang diperlukan untuk terpicu dan meledak. Setiap gas memiliki dua ambang ledakan, yaitu ambang ledakan bawah (lower explosive limit, LEL) dan ambang ledakan atas (upper explosive limit, UEL). Jika konsentrasi gas tersebut berada di bawah LEL, maka ledakan tidak akan terjadi karena kurangnya bahan bakar; jika konsentrasi berada di atas UEL, maka tidak tersedia cukup oksigen untuk memulai reaksi. Untuk tujuan tertentu, konsentrasi suatu gas yang mudah meledak sering dinyatakan dalam %LEL (persentase dari ambang ledakan bawah).

Menurut definisi NFPA (Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional di AS), suatu ledakan (explosion) berarti suatu letupan dari suatu kontainer atau wadah akibat tekanan internal dari deflagrasi atau detonasi.

Contoh

sunting

Ambang ledakan dari beberapa gas dan uap diberikan di bawah ini. Konsentrasi dinyatakan dalam persen volume dari udara.

Zat kimia LEL UEL
Aseton 3% 13%
Asetilena 2.5% 82%
Benzena 1.2% 7.8%
Butana 1.8% 8.4%
Etanol 3% 19%
Etilbenzena 1.0% 7.1%
Etilena 2.7% 36%
Dietil eter 1.9% 36%
Minyak diesel 0.6% 7.5%
Bensin 1.4% 7.6%
Heksana 1.1% 7.5%
Heptana 1.05% 6.7%
Hidrogen 4.1% 74.8%
Hidrogen sulfida 4.3% 46%
Kerosin 0.6% 4.9%
Metana 5.0% 15%
Oktana 1% 7%
Pentana 1.5% 7.8%
Propana 2.1% 9.5%
Propilena 2.0% 11.1%
Stirena 1.1% 6.1%
Toluena 1.2% 7.1%
Xilena 1.0% 7.0%