1 Tawarikh 10
1 Tawarikh 10 (atau I Tawarikh 10, disingkat 1Taw 10) adalah bagian dari Kitab 1 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, "tulisan").[1][2]
1 Tawarikh 10 | |
---|---|
Kitab | Kitab 1 Tawarikh |
Kategori | Ketuvim |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 13 |
Teks
sunting- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 14 ayat.
- Berisi riwayat matinya raja Saul dan tiga putranya dalam pertempuran melawan orang Filistin di pengunungan Gilboa.
Waktu
sunting- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada akhir masa pemerintahan raja Saul. (~1000 SM)
Tempat
sunting- Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi di pegunungan Gilboa, Bet-Sean dan Yabesh-Gilead.
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- 1 Tawarikh 10:1–7 = Saul mati bersama putra-putranya, Yonatan, Abinadab dan Malkisua (1 Samuel 31:1–7)
- 1 Tawarikh 10:8–10 = Perbuatan orang Filistin terhadap mayat Saul dan putra-putranya (1 Samuel 31:8–10)
- 1 Tawarikh 10:11–12 = Orang Yabesh-Gilead menguburkan mayat Saul dan putra-putranya (1 Samuel 31:11–13)
- 1 Tawarikh 10:13–14 = Kesalahan Saul
Ayat 12
sunting- Maka bersiaplah segenap orang gagah perkasa, lalu pergi mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya. Mereka membawanya ke Yabesh dan menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon besar, di Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya.[3]
Referensi silang: 1 Samuel 31:12
Menurut catatan 1 Samuel 31:12 orang-orang Yabesh berjalan terus semalam-malaman ke kota Bet-Sean untuk mengambil mayat Saul dan putra-putranya. Penduduk kota Yabesh-Gilead tidak melupakan jasa Saul dalam membebaskan mereka dari ancaman Nahas, orang Amon, seperti yang tercatat dalam pasal 11.[4]
Ayat 13-14
sunting- Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.[5]
Dalam pasal 10 ini kitab Tawarikh mulai dengan suatu rangkuman sejarah masa lampau Israel, bertolak dari zaman kerajaan. Dalam pasal ini dinyatakan alasan penolakan Saul dan pengalihan kerajaan kepada Daud. Penolakan Saul oleh Allah (1 Samuel 15:23) berpuncak pada perjumpaan Saul dengan pemanggil arwah di Endor (1 Samuel 28:12).[6]
Referensi
sunting- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 1 Tawarikh 10:12
- ^ 1 Samuel 11:1–11
- ^ 1 Tawarikh 10:13–14
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
Lihat pula
sunting- Daud
- Filistin
- Isai
- Saul
- Yabesh-Gilead
- Yonatan
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 1 Samuel 11, 1 Samuel 15, 1 Samuel 28, 1 Samuel 31, 2 Samuel 1.
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks 1 Tawarikh 10 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Tawarikh 10
- (Indonesia) Referensi silang 1 Tawarikh 10
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Tawarikh 10
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Tawarikh 10