Île-de-France (region)
Île-de-France adalah région terpadat di Prancis. Wilayahnya sering disamakan dengan daerah metropolitan ibu kotanya, Paris. Région yang dibentuk pada 1976 ini menggantikan Distrik Daerah Paris yang sendirinya dibentuk pada 1961.
Région Île-de-France | ||
---|---|---|
(Bendera Île-de-France) | Logo Region | |
Letak | ||
| ||
Administrasi | ||
Ibu kota | Paris | |
Presiden Regional | Jean-Paul Huchon | |
Arondisemen | 25 | |
Kanton | 317 | |
Komune | 1,281 | |
Statistik | ||
Luas1 | [[1 E{{{area_scale}}} m²|12011 km²]] | |
Penduduk | (Peringkat {{{population_rank}}}) | |
- perkiraan 1 Januari 2005 | 11.362.000 | |
- sensus 8 Maret 1999 | 10.952.011 | |
- Kepadatan (2005) | 946/km² | |
1 Menurut data pendaftaran tanah Prancis, tidak termasuk danau, kolam, dan glasier yang lebih besar dari 1 km² serta muara sungai. | ||
Kawasan Île-de-France ini terdiri dari delapan departemen administrasi: Paris, Essonne, Hauts-de-Seine, Seine-Saint-Denis, Seine-et-Marne, Val-de-Marne, Val-d'Oise dan Yvelines.
Di luar batas kota Paris, region ini memiliki banyak situs bersejarah penting lainnya, termasuk istana Versailles dan Fontainebleau, serta objek wisata yang paling banyak dikunjungi di Prancis, Disneyland Paris. Meskipun region ini yang terkaya di Prancis, sejumlah besar penduduk masih hidup dalam kemiskinan: tingkat kemiskinan resmi di Île-de-France adalah 15,9% pada tahun 2015.[1]
Etimologi
suntingMeskipun nama modern Île-de-France secara harfiah berarti "Pulau Prancis", etimologinya tidak jelas. "Pulau" mungkin merujuk ke tanah di antara sungai Oise, Marne, dan Seine, atau mungkin juga merujuk ke Île de la Cité, tempat istana kerajaan dan katedral Prancis berada.
Sebagai alternatif, nama tersebut mungkin merujuk pada negeri-negeri di bawah pemerintahan langsung raja-raja Kapetia selama Abad Pertengahan; dengan demikian, tanah ini adalah "pulau" di lautan berbagai wilayah feodal yang diperintah oleh pengikut raja.
Pranala luar
sunting- (Prancis) Situs resmi
- (Inggris) Situs resmi pariwisata
- ^ "En quinze ans, Paris s'est enrichi, mais sa région s'est appauvrie, révèle une étude". Franceinfo (dalam bahasa Prancis). 2019-06-03. Diakses tanggal 2022-07-09.