Disneyland Paris adalah sebuah resor hiburan yang terletak di Chessy, Prancis, 32 km (20 mi) di timur Paris. Resor ini berisi dua taman hiburan, Disney Nature Resorts, sebuah kompleks belanja, makan, dan hiburan, serta sebuah lapangan golf. Disneyland Park menjadi taman hiburan pertama di resor ini, karena telah dibuka pada tahun 1992. Taman hiburan kedua, Walt Disney Studios Park, dibuka pada tahun 2002. Disneyland Paris merayakan hari jadinya yang ke-25 pada tahun 2017, dengan 320 juta orang telah mengunjungi taman hiburan tersebut, sehingga menjadikannya taman hiburan dengan jumlah pengunjung terbanyak di Eropa.[1] Resor ini adalah taman Disney kedua di luar Amerika Serikat, setelah Tokyo Disney Resort pada tahun 1983, dan merupakan yang terbesar di luar Amerika Serikat. Disneyland Paris juga merupakan satu-satunya resor Disney di luar Amerika Serikat yang dimiliki sepenuhnya oleh The Walt Disney Company.

Disneyland Paris
LokasiChessy, Prancis
Koordinat48°52′7.39″N 2°46′54.48″E / 48.8687194°N 2.7818000°E / 48.8687194; 2.7818000
Pemilik
OperatorDisney Parks International
Dibuka12 April 1992; 32 tahun lalu (1992-04-12)
Pengunjung tahunan14,99 juta (2019)
Luas area700 hektar
Situs webdisneylandparis.com
StatusBeroperasi

Kepemilikan

sunting

Pada bulan Oktober 2014, Financial Times memberitakan bahwa Walt Disney akan melakukan bailout senilai €1 miliar ($1,25 miliar) untuk menyelamatkan Disneyland Paris.[2] Taman ini memiliki banyak utang, yakni sekitar €1,75 miliar ($2,20 miliar) atau sekitar 15 kali lebih besar daripada rerata pendapatan kotor tahunannya.

Hingga bulan Juni 2017, Disney hanya memegang minoritas saham perusahaan ini. Pada tahun 2017, The Walt Disney Company mengajukan tawaran untuk mengambil alih Euro Disney S.C.A., dengan membeli 9% saham yang dipegang oleh Kingdom Holding dan membeli sisanya dengan harga 2 euro per lembar saham. Pada akhirnya, The Walt Disney Company dapat menguasai 85,7% saham Euro Disney. The Walt Disney Company juga berencana berinvestasi sebesar 1,5 miliar euro untuk memperkuat Euro Disney.[3] Pada tanggal 19 Juni 2017, Disney resmi menguasai lebih dari 97% saham Euro Disney dan kemudian membeli sisanya.[4]

Sejarah

sunting

Pencarian lokasi

sunting

Pasca kesuksesan Disneyland di California, pada tahun 1966, muncul rencana untuk membangun taman hiburan serupa di Eropa, dengan Frankfurt, Paris, London, dan Milan menjadi lokasi yang dipertimbangkan.[5] Pada tahun 1983, di bawah kepemimpinan E. Cardon Walker, Tokyo Disneyland dibuka di Jepang dan langsung sukses, sehingga menjadi katalis untuk ekspansi internasional Disney. Pada akhir tahun 1984, kepala divisi taman hiburan Disney, Dick Nunis dan Jim Cora, mempresentasikan sekitar 1.200 lokasi di Britania Raya, Prancis, Italia, dan Spanyol yang dipertimbangkan untuk dibangun taman hiburan. Namun, lokasi di Britania Raya dan Italia kemudian tidak dipertimbangkan, karena tidak ada lahan yang cukup datar. Pada bulan Maret 1985, jumlah lokasi yang dipertimbangkan telah berkurang menjadi hanya dua di Prancis dan dua di Spanyol. Pemerintah Prancis dan Spanyol lalu bersaing dalam menawarkan kesepakatan keuangan yang menarik untuk Disney.

Lokasi di Spanyol berada di dekat Mediterania dan menawarkan iklim subtropis yang mirip dengan taman Disney di California dan Florida. Disney juga meminta tiap lokasi untuk menyerahkan data rerata suhu udara bulanan selama 40 tahun terakhir, sehingga menambah kerumitan, karena semua data ditulis di kertas.[6] Lokasi di Pego, Alicante menjadi lokasi yang paling cocok, tetapi menimbulkan kontroversi, karena harus mengurug rawa Marjal de Pego-Oliva, yang merupakan salah satu habitat terakhir dari Samaruc yang hampir punah, sehingga menimbulkan perlawanan dari sejumlah aktivis lingkungan lokal.[7] Disney juga tertarik dengan lokasi di dekat Toulon di Prancis Selatan, tidak jauh dari Marseille. Lanskap dan iklim dari wilayah tersebut menjadikannya cocok untuk dibangun taman. Namun, batuan dangkal kemudian ditemukan di bawah lokasi tersebut, sehingga dikhawatirkan dapat mempersulit proses konstruksi. Pada akhirnya, lokasi di Marne-la-Vallée dipilih, karena dekat dengan Paris dan berada di tengah-tengah Eropa Barat. Lokasi tersebut diperkirakan berjarak tidak lebih dari empat jam mengemudi bagi 68 juta orang dan tidak lebih dari dua jam terbang bagi 300 juta orang.

Pada bulan Desember 1985, Michael Eisner meneken surat kesepakatan pertama dengan pemerintah Prancis untuk lokasi seluas 20-kilometer-persegi (4.940-ekar). Kontrak keuangan pertama kemudian juga diteken pada musim semi tahun 1986. Kontrak terakhir lalu diteken oleh pimpinan The Walt Disney Company, pemerintah Prancis, dan pemerintah lokal pada bulan Maret 1987.[8] Konstruksi kemudian dimulai pada bulan Agustus 1988, dan pada bulan Desember 1990, sebuah pusat informasi yang diberi nama "Espace Euro Disney" dibuka untuk menunjukkan apa saja yang sedang dibangun di lokasi tersebut. Rencana untuk membangun taman hiburan di sebelah Euro Disneyland yang didasarkan pada industri hiburan, Disney-MGM Studios Europe, kemudian juga dikembangkan, dan direncanakan dibuka pada tahun 1996 dengan anggaran sebesar US$2,3 miliar.[9] Konsultan manajemen konstruksi untuk proyek ini adalah Bovis.[10]

Rancangan dan konstruksi

sunting

Untuk menyediakan penginapan bagi para pengunjung, juga diputuskan bahwa hotel-hotel dengan total kamar mencapai 5.200 unit akan dibangun di dalam kompleks resor ini. Pada bulan Maret 1988, Disney dan sebuah dewan arsitek (Frank Gehry, Michael Graves, Robert A.M. Stern, Stanley Tigerman, dan Robert Venturi) memutuskan bahwa hotel-hotel tersebut akan memakai tema Amerika. Pada saat resor ini dibuka pada bulan April 1992, tujuh hotel juga dibuka dengan total kamar mencapai 5.800 unit.[11]

Sebuah kompleks hiburan, belanja, dan makanan yang didasarkan pada Downtown Disney di Walt Disney World juga dirancang oleh Frank Gehry.

Dengan menara berbahan baja nirkarat berwarna perak dan perunggu di bawah kanopi lampu, kompleks tersebut dibuka dengan nama Festival Disney.[12] Dengan proyeksi pengunjung harian mencapai 55.000 orang, Euro Disney berencana melayani sekitar 14.000 orang per jam. Untuk mencapai hal tersebut, sebanyak 29 restoran dibangun di dalam taman (dengan 11 restoran lain dibangun di dalam hotel dan lima restoran lain dibangun di Festival Disney). Menu dan harganya bervariasi, dengan didominasi oleh cita rasa Amerika. Komitmen Disney untuk tidak menjual minuman beralkohol juga dilanjutkan di resor ini.

Sebanyak 2.300 unit kursi patio (30% dari total kursi di taman) pun dipasang untuk menyesuaikan dengan masyarakat Eropa yang gemar untuk makan di luar ruang. Di dapur uji di Walt Disney World, resep diadaptasi agar sesuai selera masyarakat Eropa.[13]

Kepegawaian

sunting

Tidak seperti taman hiburan Disney di Amerika, Euro Disney berniat untuk merekrut pegawai tetap (diperkirakan mencapai 12.000 orang untuk taman hiburan saja), tidak sekedar merekrut pegawai paruh waktu. Pusat rekrutmen pun dibuka di Paris, London, dan Amsterdam.[14] Disney berupaya merekrut pegawai dengan keterampilan komunikasi yang memadai, dapat berbicara dalam setidaknya dua bahasa Eropa (bahasa Prancis dan bahasa lain), dan mudah bergaul. Euro Disney kemudian juga membuka Disney University untuk melatih pegawainya. Sebanyak 24.000 orang pun telah melamar hingga bulan November 1991.[14]

Kontroversi

sunting

Rencana pembangunan taman Disney di Prancis pun memicu debat dan kontroversi. Kritikus, yang meliputi sejumlah tokoh intelektual Prancis, mengecam taman ini, karena menganggap taman ini sebagai bentuk dari imperialisme budaya dan memicu konsumerisme ala Amerika di Prancis.[15] Pada tanggal 28 Juni 1992, sekelompok petani asal Prancis memblokade Euro Disney sebagai bentuk protes terhadap peraturan pertanian yang saat itu didukung oleh Amerika Serikat.[16]

Seorang jurnalis di koran Le Figaro juga menulis bahwa, "Aku berharap dengan sepenuh hati bahwa pemberontakan akan dilakukan terhadap [Euro] Disneyland."[17] Ariane Mnouchkine, seorang stage director asal Paris, menyebut konsep dari taman ini sebagai "Chernobyl budaya",[18] sebuah istilah yang kemudian dipakai oleh pers selama tahun-tahun awal dari Euro Disney.

Sebagai respon, filsuf Michel Serres asal Prancis mencatat bahwa, "Bukan Amerika yang menginvasi kita, tetapi kita lah yang mengaguminya, yang mengadopsi modenya, dan terutama, kata-katanya." Chairman Euro Disney, Robert Fitzpatrick pun merespon, "Kami tidak hanya datang dan mengatakan O.K., tetapi kami akan memakaikan baret dan baguette pada Mickey Mouse."[14]

Topik kontroversi juga meliputi manajer Disney asal Amerika yang mewajibkan bahasa Inggris untuk digunakan di semua rapat dan aturan pakaian Disney untuk pegawai, yang meliputi aturan dan pembatasan dalam penggunaan bedak, bulu mata palsu, tato, perhiasan, dsb.

Serikat buruh Prancis memprotes aturan berpakaian, yang mereka anggap sebagai "serangan terhadap kebebasan individu". Sementara pihak lain mengkritik Disney karena tidak peka terhadap budaya Prancis, individualisme, dan privasi, karena pembatasan terhadap kebebasan individu atau kelompok merupakan tindakan yang ilegal berdasarkan hukum di Prancis, kecuali dapat ditunjukkan bahwa pembatasan tersebut diperlukan untuk pekerjaan tersebut dan tidak berlebihan.

Disney berkilah dengan menyatakan bahwa pelarangan terhadap pembatasan tersebut dapat mengancam citra dan kesuksesan jangka panjang dari taman ini. Thor Degelmann, direktur personalia Euro Disney, menyatakan bahwa, "Bagi kami, aturan berpakaian sangat penting jika dilihat dari sudut pandang identifikasi produk. Tanpa aturan tersebut, kami tidak dapat mempresentasikan produk Disney yang diharapkan oleh para pengunjung."[19]

Tahun-tahun awal

sunting

Euro Disney dibuka untuk pegawai pada bulan Maret 1992, sehingga pengunjung dari taman ini terutama adalah pegawai dan keluarganya. Pers baru dapat masuk ke taman ini satu hari sebelum taman ini dibuka untuk umum.

Pada tanggal 12 April 1992, Euro Disney Resort dan taman hiburannya, Euro Disneyland, resmi dibuka untuk umum. Sebuah survei yang dilakukan oleh pemerintah mengindikasikan bahwa sekitar 500.000 orang akan mengendarai 90.000 unit mobil untuk berkunjung ke kompleks ini. Pada siang hari, lahan parkir ternyata baru terisi separuh, sehingga jumlah pengunjung diperkirakan baru mencapai 25.000 orang. Jumlah pengunjung yang lebih rendah dari perkiraan tersebut diduga disebabkan oleh adanya himbauan dari radio untuk menghindari keramaian di kompleks ini dan adanya mogok kerja yang membuat kereta api RER ke Euro Disney dari pusat kota Paris tidak beroperasi.[17] Akibat adanya resesi di Eropa pada bulan Agustus 1992, taman ini kemudian mengalami masalah keuangan, karena kurangnya jumlah atraksi dan terlalu banyaknya jumlah hotel.[20] Kegagalan Euro Disney kemudian menyebabkan pembatalan sejumlah proyek, seperti WestCOT, Disney's America, Tomorrowland 2055 di Disneyland, dan Beastly Kingdom di Disney's Animal Kingdom.[21]

Roller coaster Indiana Jones lalu dibuka di Euro Disney pada tahun 1993. Beberapa minggu setelah dibuka, terjadi masalah pada rem darurat dari wahana tersebut, sehingga menyebabkan sejumlah pengunjung terluka.[22]

Pada tahun 1994, taman ini masih mengalami masalah keuangan. Muncul rumor bahwa Euro Disney hampir mengajukan kebangkrutan. Sejumlah pihak yang terkait kemudian mengadakan rapat untuk menyelesaikan masalah keuangan yang dihadapi oleh Euro Disney. Pada bulan Maret 1994, Disney bernegosiasi dengan bank agar dapat memperoleh bantuan atas utang mereka. The Walt Disney Company pun mengancam akan menutup Disneyland Paris, sehingga bank harus melelang taman ini.[20]

Referensi

sunting
  1. ^ "Disneyland Paris facts and information". Paris Digest. 2018. Diakses tanggal 9 September 2018. 
  2. ^ Carnegy, Hugh (6 October 2014). "Euro Disney faces €1bn bailout by Walt Disney parent". Financial Times. Diakses tanggal 22 August 2018. 
  3. ^ "The Walt Disney Company takes full ownership of Disneyland Paris Resort". We Love Orlando. 13 June 2017. Diakses tanggal 13 June 2017. 
  4. ^ [https://www.newswire.ca/news-releases/implementation-by-edl-holding-company-llc-euro-disney-investments-sas-and-edl-corporation-sas-of-a-mandatory-buy-out-following-the-completion-of-their-tender-offer-for-euro-disney-scas-shares-628219123.html Implementation by EDL Holding Company LLC Euro Disney Investments Sas of a Mandatory buy out Following the Completion of Their Tender Offer for Euro Disney Scas Shares]
  5. ^ "Disneyland for Europe?". Variety. 16 November 1966. hlm. 1. 
  6. ^ "El año en que Valencia soñó con la Disney [The year that Valencia dreamed about Disney]". Levante-EMV (in Spanish). 14 June 2012. Diakses tanggal 14 August 2018. 
  7. ^ "El año en que Disney casi se instala en Pego [The year that Disney almost set up in Pego]". La Marina Plaza (in Spanish). 14 January 2018. Diakses tanggal 14 August 2018. 
  8. ^ "The Main Agreement of 1987: paving the way for Disneyland Paris". Disneyland Paris News. 30 January 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 March 2019. Diakses tanggal 27 June 2019. 
  9. ^ "COMPANY NEWS; Euro Disney Park". The New York Times. 5 February 1991. Diakses tanggal 23 September 2009. 
  10. ^ "Outdoor Theatre: A spectacle in Progress". Daily Press. 11 May 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 May 2012. 
  11. ^ "Disneyland Resort Paris in Figures". Corporate.disneylandparis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 March 2009. Diakses tanggal 23 September 2009. 
  12. ^ RICHARD CORLISS (20 April 1992). "Voila! Disney Invades Europe. Will the French Resist?". Time. MARNE-LA-VALLEE. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2009. Diakses tanggal 23 September 2009. 
  13. ^ "Disney Magic Spreads Across the Atlantic; Popular US Theme Park Prepares for Opening of Euro Disneyland Resort Near Paris in April 1992," Nation's Restaurant News (28 October 1991), p.3.
  14. ^ a b c Anthony, Robert (1993). Euro Disney: The First 100 Days. Harvard Business School. ASIN B0006R2N8Y-1. 
  15. ^ Saving Euro Disney (YouTube). Offhand Disney. 12 June 2018. Berlangsung pada 2:50-3:05. Diakses tanggal 11 October 2018. 
  16. ^ Saving Euro Disney (YouTube). Offhand Disney. 12 June 2018. Berlangsung pada 3:24-3:34. Diakses tanggal 11 October 2018. 
  17. ^ a b "Thunderbird Case Studies; 'EuroDisneyland'" (PDF). www.thunderbird.edu. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 30 August 2006. Diakses tanggal 5 March 2007. 
  18. ^ JEFF CHU (18 March 2002). "Happily Ever After?". Time. Marne-La-Vallee. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2005. Diakses tanggal 23 September 2009. 
  19. ^ Anne Ferguson, Maximising the Mouse. Management Today, September 1989, pp. 60.
  20. ^ a b Solarius. "Disneyland Paris Brief History". Solarius. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2013. Diakses tanggal 28 February 2013. 
  21. ^ "25 Years Ago, All of These Disney Parks Projects Were Cancelled. Here's What Could've Been". 
  22. ^ Saving Euro Disney (YouTube). Offhand Disney. 12 June 2018. Berlangsung pada 3:39-3:47. Diakses tanggal 11 October 2018. 

Pranala luar

sunting