Zirah sisik
Zirah sisik adalah bentuk zirah awal yang terdiri dari banyak lempeng pelindung kecil dalam beragam bentuk yang saling disatukan satu sama lain dan atau untuk menutupi lapisan kain atau kulit dalam barisan yang saling menutupi. Baju zirah ini dinamai zirah sisik karena bentuknya yang mirip sisik.
Zirah sisik dipakai oleh berbagai prajurit dari berbagai kebudayaan. Zirah sisik juga dapat dipakaikan pada kuda. Bahan untuk zirah sisik beramcam-macam, antara lain perunggu, besi, kulit hewan mentah, kulit hewan matang, kulit hewan rebus and tanduk. Variasinya biasanya disebabkan oleh bahan apa yang tersedia.
Orang Jawa memiliki jenis baju zirah sisik yang disebut siping-siping. Ini adalah jaket pelindung dengan pelat logam berbentuk sisik, mungkin terbuat dari kuningan.[1]
Lihat juga
sunting- Lorica squamata - Zirah sisik Romawi
- Siping-siping - Zirah sisik Jawa
- Zirah rantai
- Zirah rantai dan lempeng
- Zirah lamela
Referensi
sunting- ^ Jákl, Jiří (2014). Literary Representations of War and Warfare in Old Javanese Kakawin Poetry (Tesis). The University of Queensland.