Zefanya atau (צְפַנְיָה "TUHAN tersembunyi" atau "Terselubung dari TUHAN", Ibrani Standar Ẓəfanya, Ibrani Tiberias Ṣəp̄anyāh) adalah nama beberapa tokoh dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Tanakh Yahudi. Ia juga disebut Sophonias seperti dalam New Catholic Encyclopaedia dan dalam Easton's [Bible] Dictionary.

Nama ini berarti "Tuhan telah menyembunyikan", atau "Tuhan dari kegelapan".

Dalam the kalender liturgi Gereja Ortodoks Timur, hari rayanya jatuh pada 3 Desember.

An 18th century Russian icon of the prophet Zephaniah

Nabi Zefanya

sunting

Tokoh Alkitab paling terkenal yang memiliki nama Zefanya adalah anak Kusyi, dan cucu buyut Hizkia, nabi ke-9 di antara Nabi-nabi kecil. Ia bernubuat pada masa pemerintahan Yosia (641-610 SM).[1], raja Yehuda Ia hidup sezaman dengan Yeremia.[1]

Latar Belakang

sunting

Nabi Zefanya bernubuat sesuai dengan situasi awal pemerintahan Yosia (642-609 SM), memulai pembangunan bangsa sekitar tahun 622 SM dan pembangunan religius bangsa.[2] Di sisi lain, digambarkan dengan sangat jelas bahwa terdapat praktik keagamaan yang diwarnai dengan penyembahan berhala dan sinkretisme.[2]

Warta Nabi

sunting

Zefanya menyampaikan pewartaannya untuk para pembesar dan para pemuka keagamaan di Yerusalem.[2] Pokok pemberitaan Nabi Zefanya adalah tentang kedatangan "Hari TUHAN", yang merupakan hari yang suram juga bagi bangsa Yehuda.[1] Bangsa itu akan mengalami penghakiman dari TUHAN.[2] Namun di sisi lain, Zefanya juga mewartakan bahwa ada janji keselematan bagi mereka yang mau bertobat dan mengaku kesalahannya.[1][3]

Lihat pula

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d (Indonesia) I. Snoek. 1981. Sejarah Suci. Jakarta: BPK Gunung Mulia
  2. ^ a b c d (Indonesia) Pr. Darmawijaya. 1990. Warta Nabi Sebelum Pembuangan. Yogyakarta: Kanisius.
  3. ^ (Indonesia) Robert M. Paterson. 1990. Kitab Zefanya. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Artikel ini menggunakan sebagian teks dari Kamus Alkitab Easton, sebuah buku ranah publik, aslinya diterbitkan pada 1897.

Pranala luar

sunting