Zal dan Rudabeh
Zal dan Rudabeh (bahasa Persia: زال و رودابه) adalah nasib dua sejoli di Shahnameh. Cinta Zāl kepada Rudabeh dimulai ketika ia memasuki pinggiran kota Kabul di bawah kekuasaan gubernur dan mendengar Mehrab, penguasa Kabul, memiliki seorang anak perempuan di istana. Zal memerintah sebagai remaja di Zabol dan diperintahkan oleh Raja Manuchehr dari Iran. Kemungkinan besar pengumpulan pajak negara-negara di bawah komando Iran ada pada Zal, dan dia berkemah dengan batalionnya di pinggiran Kabol.[1]
Zal dan Rudabeh | |
---|---|
Cerita Syahnamah |
Kencan Zal dan Mehrab
suntingMehrab adalah penguasa Kabul dan ayah dari Rudaba. Mehrab membayar pajak kepada Sām seperti biasa, namun kini penggantinya adalah Zal. Mehrab menemukan bahwa Zal telah berkemah di pinggiran kota, berkunjung di pagi hari tetapi dengan tebusan tahunan. Ketika Zal menyadari kedatangan Mehrab, dia menerimanya dan menyambutnya ke dalam tradisi Zuboliani dan menempatkannya di posisi tinggi di parlemen. Ketika pesta berakhir dan perpisahan dengan Mehrab, salah satu komandan Zal memberitahunya bahwa Mehrab memiliki seorang putri yang cantik di istana. Dan Zal pun jatuh cinta pada putri Mehrab.
Zal merasa kesal di malam hari, tapi keesokan harinya Mehrab pergi ke tenda Zal lagi untuk makan siang. Zal sangat senang dengan kedatangan Mehrab. Dia bertanya kepada Mehrab apa yang ingin dia ungkapkan, takhta, stempel kerajaan, pedang atau mahkota. Pujian-pujian ini menunjukkan seorang kekasih. Dan sementara dia belum melihat Rudabeh. Menanggapi hal itu, Mehrab berkata, "Aku hanya punya satu keinginan untuk menjadi tamuku. Meskipun memiliki keinginan esoterik, Zal mengatakan Sam tidak akan mengizinkan saya melakukannya, dan Mehrab meninggalkan tenda dengan rasa tidak nyaman.
Zal dan rambut putih
suntingMehrab kembali ke istana dan memuji kualitas glamor Zal untuk istrinya Sindukht, tetapi mengatakan bahwa gladiator itu hanya memiliki satu kekurangan, yaitu rambutnya yang berwarna putih. Rudabeh mendengar pembicaraan tersebut tetapi jatuh cinta dengan karakter Zal dan berharap dia dapat memahaminya dengan lebih baik. Rudabeh merasa gelisah seperti Zal dan mengirim lima budaknya ke tenda Zal untuk mengenal satu sama lain. Akhirnya, pada suatu malam Zal memanjat tembok istana dengan pengawalan Rudabeh, dan keinginan kedua sejoli itu pun terwujud. Namun, sebuah masalah akut kemudian muncul, yaitu penentangan dari raja Iran terhadap pernikahan mereka.[2]
Referensi
suntingSumber
sunting- Ferdowsi Syahnamah. Dari versi Moskow. Mohammed Publishing. ISBN 964-5566-35-5