Zakharia 9

(Dialihkan dari Zakharia 9:9)

Zakharia 9 (disingkat Zak 9) adalah pasal kesembilan Kitab Zakharia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat ucapan Ilahi (Firman Allah) yang disampaikan dengan perantaraan nabi Zakharia.[1][2]

Zakharia 9
Kitab Zakharia 6:15-13:9 pada Codex Gigas, yang dibuat sekitar abad ke-13.
KitabKitab Zakharia
KategoriNabi-nabi Kecil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
38
pasal 8

Naskah sumber utama

sunting
  • Peristiwa yang dicatat di pasal ini terjadi setelah tanggal 4 bulan ke-9 tahun ke-4 pemerintahan Darius, raja Persia.[4] (~518 SM)

Struktur

sunting

Ayat 1

sunting
Ucapan Ilahi. Firman TUHAN datang atas negeri Hadrakh dan berhenti di Damsyik. Sebab kepunyaan Tuhanlah kota-kota Aram serta segala suku Israel; (TB)[5]

Ayat 9

sunting
"Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion,
bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem!
Lihat, rajamu datang kepadamu;
ia adil dan jaya.
Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai,
seekor keledai beban yang muda." (TB)[6]

Alasan yang lebih besar lagi untuk bersukacita ialah kedatangan sang Raja, bukan dengan kemegahan seorang raja tetapi dengan kerendahan hati (bandingkan Filipi 2:5–8), naik di atas keledai. Nubuat Zakharia meramalkan Yesus dielu-elukan di Yerusalem (Matius 21:1–5). Dengan memasuki kota kudus memakai cara ini, Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Mesias dan Juruselamat, siap untuk disalibkan.[7]

  • "Seekor keledai" (Equus asinus): diterjemahkan dari bahasa Ibrani: חמור khamor (kata benda maskulin) tepatnya: "keledai jantan" (bahasa Inggris: a male ass, male donkey).[8]
  • "Seekor keledai beban yang muda": diterjemahkan dari bahasa Ibrani: עיר בן־אתנות ‘a-yir ben atonot; tepatnya: "(seekor) keledai jantan muda putra keledai-keledai betina", (bahasa Inggris: a young male donkey/foal/colt son of female donkeys); dari kata benda maskulin Ibrani "ayir" yang berarti "keledai jantan muda yang belum pernah dipakai untuk membawa beban",[9] kata benda maskulin "ben" yang berarti "anak laki-laki; putra"[10] dan kata benda feminin jamak "atonot", dari kata tunggal feminin "aton" yang berarti "keledai betina".[11]

Ayat 10

sunting
"Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi."[12]

Tanpa mengacu kepada kurun waktu di antara kebangkitan Kristus dan kedatangan-Nya kembali, Zakharia langsung melompat ke kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman. Setelah kemenangan Kristus atas antikristus dan pasukan-pasukannya, tidak akan diperlukan lagi kereta perang, kuda perang atau senjata apa pun; pemerintahan-Nya akan meluas ke seluruh bumi.[7]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ a b Dead sea scrolls - Zechariah
  4. ^ Zakharia 7:1
  5. ^ Zakharia 9:1 - Sabda.org
  6. ^ Zakharia 9:9 - Sabda.org
  7. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Strong Hebrew 2543 chamor - Biblehub
  9. ^ Strong Hebrew 5895 ayir - Biblehub
  10. ^ Strong Hebrew 1121 ben - Biblehub
  11. ^ Strong Hebrew 5895 athon - Biblehub
  12. ^ Zakharia 9:10

Pranala luar

sunting