Zaibatsu Yasuda

perusahaan asal Jepang

Zaibatsu Yasuda (安田財閥) dulu adalah sebuah konglomerat yang dimiliki dan dikelola oleh klan Yasuda. Salah satu dari empat zaibatsu terbesar di Kekaisaran Jepang ini didirikan oleh Yasuda Zenjirō. Yasuda akhirnya dibubarkan pada akhir Perang Dunia II.

Awal mula

sunting

Yasuda Zenjirō pindah ke Edo pada usia 17 tahun dan mulai bekerja di sebuah gerai penukaran uang.[1] Pada tahun 1863, ia mulai menyediakan jasa pengumpulan pajak, dan memperbesar kekayaannya dengan membeli uang kertas Meiji yang kemudian ditukar dengan emas oleh pemerintah.[2] Ia pun dapat mengumpulkan modal dengan cepat, serta mendirikan Third National Bank pada tahun 1876 dan membentuk Yasuda Bank (kemudian dikenal dengan nama Fuji Bank) pada tahun 1880, sebagai pusat zaibatsu Yasuda.

Yasuda mengkonsolidasikan bisnisnya di bidang perbankan dan keuangan, dengan fokus mendukung pedagang dan industrialis kecil dan sedang. Pada tahun 1880, Yasuda mendirikan Yasuda Mutual Life Insurance Company[3] (kini bernama Meiji Yasuda Life Insurance). Pada tahun 1893, zaibatsu Yasuda mengambil alih Tokyo Fire Insurance Company, yang kemudian diubah namanya menjadi Yasuda Fire and Marine Insurance Company.[4]

Abad ke-20

sunting

Pada tahun 1913, semua bank milik Yasuda digabung ke Yasuda Bank. Bank tersebut pun menjadi bank terbesar yang dimiliki oleh zaibatsu pada saat itu.[2]

Pada tahun 1921, Zenjirō Yasuda dibunuh karena tidak mau memberi donasi ke sebuah kelompok ultranasionalis.[5] Anak Zenjirō, Zennosuke Yasuda, pun menjadi pemimpin zaibatsu ini. Pada tahun 1928, dalam hal jumlah modal, zaibatsu Yasuda berada di peringkat ketiga, tepat di bawah Mitsui dan Mitsubishi. Pada saat itu, zaibatsu Yasuda terdiri dari 66 perusahaan yang total modalnya mencapai ¥308 juta.

Selama Perang Dunia II, Pemerintah Jepang mulai memaksa konsolidasi lembaga keuangan besar. Pada bulan Januari 1942, Hajime Yasuda, pemimpin zaibatsu ini, mengumumkan bahwa semua anggota keluarga Yasuda akan mengundurkan diri dari semua perusahaan yang ada di dalam zaibatsu Yasuda, dan hanya akan menjadi anggota dewan direksi.

Pembubaran

sunting

Pasca kekalahan Jepang pada bulan Agustus 1945, Hajime Yasuda dan pimpinan zaibatsu Yasuda yang lain berencana membubarkan zaibatsu ini. "Rencana Yasuda" pun diserahkan pada bulan Oktober 1945 dan menyatakan bahwa zaibatsu Yasuda akan dibubarkan. Yasuda Bank juga tidak akan lagi mengendalikan perusahaan yang ada di dalam zaibatsu Yasuda. Selain itu, anggota keluarga dan eksekutif yang ditunjuk oleh mereka akan mengundurkan diri dari semua perusahaan yang ada di dalam zaibatsu Yasuda. Setelah direvisi beberapa kali, Rencana Yasuda akhirnya disetujui oleh Pemerintah Amerika Serikat pada bulan November 1945.[6]

Saat ini

sunting

Setelah Jepang kembali berdaulat, anggota keluarga Yasuda dapat kembali bekerja di perusahaan yang ada di dalam zaibatsu Yasuda, dan Fuyo Group pun dibentuk dengan Fuji Bank, suksesor Yasuda Bank, sebagai pusatnya. Walaupun Yasuda kemudian dihidupkan kembali sebagai sebuah keiretsu, Yasuda tidak lagi dikendalikan oleh keluarga Yasuda.[7][8]

Seniman Yoko Ono, istri dari musisi John Lennon, adalah salah satu keturunan dari klan Yasuda.[9] Ia adalah cicit dari Yasuda Zenjiro.[10]

Referensi

sunting
  1. ^ "Yasuda, Zenjiro". 2004. 
  2. ^ a b Morck, Randall; Nakamura, Masao (2004-07-14). "A Frog in a Well Knows Nothing of the Ocean: A History of Corporate Ownership in Japan" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-11-20. 
  3. ^ Dominici, Gandolfo (2003). "From Business System to Supply Chain and Production in Japan" (PDF). hlm. 13. 
  4. ^ "The Yasuda Fire and Marine Insurance Company, Limited". Diakses tanggal 2008-04-20. 
  5. ^ Melville, Ian (1999). Marketing in Japan. Elsevier. hlm. 9. ISBN 0-7506-4145-2. 
  6. ^ Sumiya, Mikio. (2000). A History of Japanese Trade and Industry Policy, p. 157.
  7. ^ "Fuyo Group, the Hibiscus Keiretsu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-23. Diakses tanggal 2021-09-06. 
  8. ^ 丸山, 隆平 (2011-05-16). "企業グループ研究「芙蓉編」 旧安田財閥とビートルズとの関係って?!". Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 April 2014. Diakses tanggal 22 April 2014. 
  9. ^ Norman, Philip (2009). John Lennon: The Life, p. 471.
  10. ^ Norman, Philip (2009). John Lennon: The Life, p. 470.

Pranala luar

sunting