Yusof Ishak

Presiden Singapura pertama
(Dialihkan dari Yusof bin Ishak)

Yang Amat Berbahagia Tun Haji Yusof bin Ishak, biasa dipanggil Encik Yusof bin Ishak (12 Agustus 1910 – 23 November 1970) adalah Presiden Singapura yang pertama dan berketurunan dari suku Melayu dan Minangkabau

Yusof Ishak
يوسف بن ‫إ‬سحاق
Presiden Singapura ke-1
Masa jabatan
9 Agustus 1965 – 23 November 1970
Perdana MenteriLee Kuan Yew (1959–1990)
Sebelum
Pendahulu
Rosmawe Mohamad
Yang di-Pertuan Negara
Sebelum
Yang di-Pertuan Negara Singapura ke-2
Masa jabatan
3 Desember 1959 – 9 Agustus 1965
Sebelum
Pendahulu
Sir William Allmond Codrington Goode
Pengganti
Rosmawe Mohamad
Presiden Singapura
Informasi pribadi
Lahir
Yusof Ishak

(1910-08-12)12 Agustus 1910
Perak, Malaysia
Meninggal23 November 1970(1970-11-23) (umur 60)
Singapura Singapura
MakamTaman Makam Negara Bagian Kranji
KebangsaanSingapura Singapura
Suami/istriNoor Aishah
HubunganSaudara : Abdul Rahim Ishak, Aziz Ishak, Laili Zubaidah,Laila Latifah, Salbiah, Ramli, Zohara, dan Alma Azizah
Orang tuaIshak bin Ahmad (ayah)
Aishah binti Tun Haji Aminuddin (ibu)
AlmamaterSD: Sekolah Victoria
Sekolah Menengah: Raffles Institution
PekerjaanWartawan
Situs webwww.istana.gov.sg
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Lahir di Perak, Negeri-Negeri Melayu Bersekutu dengan ayah keturunan Minangkabau dan ibu berdarah Melayu, Yusof merupakan anak sulung dalam sebuah keluarga beranggotakan sembilan orang.

Pada 3 Desember 1959, Yusof dilantik sebagai kepala negara (Yang di-Pertuan Negara) Singapura. Ia merupakan warga negara Singapura yang pertama kali memegang jabatan tersebut. Pada 9 Agustus 1965, tatkala Singapura keluar dari Federasi Malaysia dan merdeka, statusnya berubah menjadi presiden negara kepulauan tersebut hingga tahun 1970, ketika Yusof meninggal.

Wajah Yusof diabadikan pada pecahan-pecahan uang kertas Singapura.

Galeri

sunting

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting
Didahului oleh:
tidak ada
Presiden Singapura
1965–1970
Diteruskan oleh:
Benjamin Henry Sheares