Yosua 8 (disingkat Yos 8) adalah pasal kedelapan Kitab Yosua dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang memuat riwayat Yosua dalam memimpin orang Israel menduduki tanah Kanaan.[1] Pasal ini berisi riwayat pertempuran kedua melawan kota Ai serta riwayat upacara di gunung Ebal.[2]

Yosua 8
Kitab Yosua lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Yosua
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
6
pasal 7
pasal 9
  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tahun ke-41 setelah bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir, yaitu setelah bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan masuk ke tanah Kanaan (Yosua 4:19), diperkirakan pada tahun 1406 SM.[3]

Tempat

sunting
Tempat-tempat yang disebut dalam pasal ini dan yang terkait
 
Peta peperangan Yosua di Kanaan. Di bagian tengah (mengikuti garis merah dari kanan ke kiri kemudian ke atas) tertera: "Gilgal", "Jericho" (Yerikho), "Ai", serta "Shechem" (Sikhem) yang terletak di antara "Mt. Ebal" (Gunung Ebal) dan "Mt. Gerizim" (Gunung Gerizim).
  • Bangsa Israel berkemah di Gilgal, yaitu batas timur kota Yerikho (Yosua 4:19) dan berperang melawan kota Ai, serta kemudian berangkat ke gunung Ebal untuk berbakti kepada Allah.

Struktur

sunting

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini: (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

sunting
Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut dan janganlah tawar hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya, (TB)[4]

Ayat 9

sunting
Demikianlah Yosua menyuruh mereka pergi, lalu berjalanlah mereka ke tempat persembunyian dan tinggal di antara Betel dan Ai, di sebelah barat Ai. Tetapi Yosua bermalam di tengah-tengah rakyat pada malam itu. (TB)[7]
  • "Tempat persembunyian... di sebelah barat Ai": Tim Associates for Biblical Research yang melakukan penggalian pada tahun 1995 di lokasi Ai (sekarang: "Khirbet el-Maqatir") mendapati bahwa di sebelah barat reruntuhan kota itu ada suatu lembah curam yang disebut “Wadi Sheban” (suatu wadi adalah saluran atau lembah bekas sungai yang sudah mengering), yang cukup dekat dengan Ai, tetapi cukup dalam sehingga bisa menyembunyikan sebagian tentara Yosua.[6]

Ayat 11

sunting
Juga seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia berjalan maju; mereka maju mendekat, lalu sampai ke tentangan kota itu, kemudian berkemahlah mereka di sebelah utara Ai, sehingga lembah itu ada di antara mereka dan Ai. (TB)[8]
  • "Di sebelah utara Ai": Penggalian oleh tim Associates for Biblical Research pada tahun 1995 di lokasi Ai (sekarang: "Khirbet el-Maqatir") mendapati bahwa gerbang kota memang terletak di bagian utara tembok pertahanan dan menemukan dua batu soket yang pernah dipakai pada pintu gerbangnya.[6]
  • "Lembah itu ada di antara mereka dan Ai": Perkemahan Israel terletak pada suatu bukit tepat di sebelah utara kota dan dipisahkan dengan suatu lembah. Bukit tersebut sekarang bernama Jebel Abu Ammar, merupakan bukit tertinggi di daerah itu yang memberikan posisi taktis bagus untuk mempersiapkan serangan.[6]

Ayat 25

sunting
Jumlah semua orang yang tewas pada hari itu, baik laki-laki maupun perempuan, ada dua belas ribu orang, semuanya orang Ai. (TB)[9]
  • "Perempuan": Dalam kota benteng, biasanya jarang ditemukan orang perempuan, tetapi Ai juga dihuni oleh banyak perempuan yang terbukti dari penggalian oleh tim Associates for Biblical Research ditemukan suatu guci berisi jenazah bayi yang mungkin mati segera setelah dilahirkan, dikubur dekat pintu gerbang.[6]

Ayat 28

sunting
Yosua membakar Ai dan membuatnya menjadi timbunan puing untuk selama-lamanya, menjadi tempat yang tandus sampai sekarang. (TB)[10]
  • "Yosua membakar Ai": Yosua dicatat membakar tiga kota Kanaan: Yerikho, Hazor dan Ai. Di situs kuno Ai (sekarang: "Khirbet el-Maqatir"), tim Associates for Biblical Research menemukan bukti kebakaran dalam bentuk lapisan-lapisan abu, bebatuan yang dipanaskan (calcined), batu-batu terbakar, dan tembikar yang "dibakar ulang" ("refired pottery”).[6] tembikar pada zaman itu biasanya dipanggang dalam suatu kiln dan jika dipanasi dalam suhu tinggi untuk kedua kali — seperti kalau terbakar dalam kota yang dimakan api — menjadi sangat keras seperti beton, dan tembikar yang terbakar ulang ini ditemukan dalam jumlah besar pada situs Ai kuno yang bertarikh pada zaman Yosua.[6]

Ayat 30

sunting
Pada waktu itulah Yosua mendirikan mezbah di gunung Ebal bagi TUHAN, Allah Israel. (TB)[11]

Peristiwa mendirikan mezbah dan membaca hukum Taurat (Yosua 8:34) menyatakan empat prinsip untuk memahami kitab Yosua.

  1. Hak untuk memiliki tanah perjanjian tergantung pada pemberitaan dan kesetiaan kepada perjanjian Allah (Ul 30:15-18).
  2. Hal menghampiri Allah bagi Israel selalu adalah melalui iman dengan bantuan korban dan pendamaian darah (ayat Yos 8:30-31).
  3. Kesinambungan berkat-berkat Allah tergantung pada mereka berpegangan erat pada-Nya dengan iman dan kasih yang sungguh-sungguh (pasal Ulangan 28:1–29:29; Ulangan 30:11–20; lihat pula Yosua 7).[12]

Kejadian ini merupakan pelaksanaan perintah yang diberikan Allah melalui Musa dalam Kitab Ulangan pasal 11 dan 27.

Ayat 33

sunting
 
Gunung Gerizim, foto tahun 1898.
Seluruh orang Israel, para tua-tuanya, para pengatur pasukannya dan para hakimnya berdiri sebelah-menyebelah tabut, berhadapan dengan para imam yang memang suku Lewi, para pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu, baik pendatang maupun anak negeri, setengahnya menghadap ke gunung Gerizim dan setengahnya lagi menghadap ke gunung Ebal, seperti yang dahulu diperintahkan oleh Musa, hamba TUHAN, apabila orang memberkati bangsa Israel. (TB)[13]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Timeline Kitab Yosua
  4. ^ Yosua 8:1 - Sabda.org
  5. ^ Suatu “khirbet” umumnya adalah situs dangkal di mana lapisan bebatuan dapat dicapai dengan penggalian relatif dangkal. Dikutip dari Getting Archaeology Right at Ai, by Henry B. Smith, Jr. June 16, 2013. AnswersInGenesis.org. Diakses 31 Juli 2018.
  6. ^ a b c d e f g Getting Archaeology Right at Ai, by Henry B. Smith, Jr. June 16, 2013. AnswersInGenesis.org. Diakses 31 Juli 2018
  7. ^ Yosua 8:9 - Sabda.org
  8. ^ Yosua 8:11 - Sabda.org
  9. ^ Yosua 8:25 - Sabda.org
  10. ^ Yosua 8:28 - Sabda.org
  11. ^ Yosua 8:30 - Sabda.org
  12. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  13. ^ Yosua 8:33 - Sabda.org

Pranala luar

sunting